Gebi POV
Hari minggu ini, mama ku mengajakku untuk pergi ke taman hiburan. Mama juga menyuruhku untuk mengajak Siska dan si Cebol untuk ikut pergi.
Untungnya mereka berdua lagi ga ada kegiatan atau acara keluarga di hari minggu ini, dan akhirnya siang ini kami berempat pergi ke taman hiburan bersama.
Sesampainya di taman hiburan, mamaku membeli 4 buah karcis untuk masuk ke dalamnya.
"Waahh Gilaaa keren banget daahh!!" Heboh seorang bocah tengik yang sedang berlari dengan tingkah noraknya.
"Iya Sis, aku juga jadi ga sabar mau main wahana disini..." Balas bocah satunya lagi yang mengikuti bocah norak itu.
Aku yang berjalan di belakang mereka hanya bisa menggelengkan kepala.
"Bacot, norak banget sih jangan malu-maluin!" Ujarku, aku heran kenapa bisa berteman dengan orang aneh seperti Siska ini.
"Yee, gue kan baru pertama kali ke sini, napa sih Geb? tuh Maria aja seneng, kek ga suka amat liat orang seneng!" Balas bocah norak bernama Siska itu.
Aku hanya memutar bola mataku dengan malas. Berurusan sama Siska bikin darah tinggi aja.
Kami pun kembali berjalan mengitari taman hiburan, terdapat berbagai macam wahana disini seperti bianglala, rollercoaster, ombang-ambing, bom-bom car dan masih banyak lagi.
"Maria, kita naik wahana ini yuk~" Ujar Siska si paling norak sambil menarik tangan Cebol.
Ku lihat si Cebol hanya mengangguk dan mereka berdua berlari untuk menghampiri wahana tersebut.
"Ck! Jadi gue ditinggal sendirian nih!?" Dengusku kesal.
Mama yang ada disebelahku hanya tertawa melihat kami.
"Ma, mama kok tumben sih ngajakin aku ke sini?" Tanyaku.
"Yah... Mama lagi ngidam nak. Kayaknya ni dedek bayi di dalam perut mama lagi pengen ngerasain suasana taman hiburan?" Jelas mamaku sambil mengusap-usap perutnya yang sudah lumayan membuncit.
Aku yang melihat itu, langsung ikut mengelus perut mama. Aku ga nyangka kalau aku bakalan punya adik... Kira-kira cewek apa cowok ya? Semoga aja anak cewek, biar bisa diajak ghibah bareng.
"Dedek bayi nanti jangan jadi kayak kakak Gebi ya... Kamu harus jadi anak pinter, dan ramah" Celetuk mamaku membuatku merengut sambil melihat mama.
"Maksud mama Gebi ini bodoh dan tidak ramah ya!?"
"Mama gaada bilang kek gitu kok~"
"Ishhh!! Kesel ah!!"
Mamaku hanya tertawa melihat wajah kesalku.
"Kamu ga mau nyusul temen-temen kamu?" Tanya mamaku sambil menunjuk ke arah Cebol dan Siska yang sedang mengantri di depan wahana yang ingin mereka naiki.
"Ga ah! males, kek anak kecil aja." Ujarku sambil bersedekap dada.
"Kamu kan emang masih anak kecil"
"Tapi aku ga norak kek mereka ma!"
"Yakin ga mau ngabisin waktu sama temen-temen kamu? Tuh liat si Maria sama Siska makin akrab aja mama lihat."
Aku pun menoleh ke arah mereka. Bisa ku lihat, Siska dan Cebol sedang mengobrol dan tertawa bersama. Entah kenapa aku jadi sedikit kesal saat melihatnya.
"Ck!" Aku pun akhirnya berjalan menghampiri mereka berdua.
Nampaknya mereka tidak menyadari keberadaan ku saat sudah berada di dekat mereka berdua. Cih! Kayaknya asyik banget tuh ngobrolnya!
KAMU SEDANG MEMBACA
Masih Bocil (GxG)
Romance"Heh Cebol! ngapain Lo deket-deket Jamal? Lo ga tau ya gue udah lama suka sama dia ??!" ujar gadis berusia 8 tahun yang biasa dipanggil Gebi. "Ma..Maaf.. t-tapi kami cuma ngobrol doang..." ujar gadis kecil yang polos nan lugu bernama Maria. Gimana...