10. Jalan-jalan

1.9K 199 79
                                    

Gebi POV

Aku saat ini sedang berada di Bandara untuk mengantar Papa yang akan berangkat dinas ke Papua. Tentu saja aku kesini bersama mama dan Cebol yang semalam menginap di rumahku.

"Hati-hati dijalan ya Darling, i will miss you..." Ujar mamaku sambil memeluk papa.

"I will miss you too Darling... good bye.." balas papaku sambil mencium bibir mama.

HAH??

Mama awalnya sedikit terkejut, akan tetapi kemudian ia membalas ciuman papa. Mereka melakukan aksi cium bibir dengan panas. Huek! Mereka lupa kah ada dua anak kecil disini?!!

Akupun dengan cepat menutup matanya Cebol menggunakan kedua tanganku. Ini kedua orang tua ku bener-bener lupa atau ga anggep kami ini ada sih!?

"Ehh... Kok gelap... Ini tangan siapa? Gebi..?? Kenapa mataku ditutup??" Ujar si Cebol yang saat ini panik kebingungan.

"Ini bukan tontonan buat anak kecil."

"Nonton apa Geb..? Buka dong Geb.. pengelihatanku gelap ni..." Rengek si Cebol.

"Bacot! Tunggu bentar!" Hadeh... Orang tua ku lama bener ciumannya.

Saat mereka sudah selesai berciuman, aku dengan cepat melepaskan tanganku dari mata si Cebol. Ku lihat wajah mama merah merona begitu juga dengan papa, Hadeh dasar bucin tua.

"Papa!! Mama!! Kalian lupa kah kami juga ada disini!?" Protesku.

Tersadar akan suaraku, membuat mereka jadi gelagapan. Sepertinya bener kata orang-orang, cinta bikin orang lupa segalanya. Anak sendiri aja dilupain hadeh.

"Eh... hahahaha... maaf ya anak-anak..papa khilaf" Ujar papa dengan tertawa canggung.

"Iya pa, tapi habis pulang dari Papua jangan lupa bikinin Gebi adek ya~ mama pengen cepet diisi tuh~" Celetukku menggoda mereka berdua.

Papaku hanya tertawa, beda halnya dengan mama yang sepertinya sedang  menahan malu. Kemudian papa berpamitan sama kami.

Saat papa sudah masuk ke dalam pesawat, mamaku tiba-tiba mencubit perutku. Auuhh!!! Sakit bangeettt!!

"Aduh mama!! Hiks..Sakit tauu..." Rengekku sambil mengelus perutku yang habis dicubit.

"Gebi!! Siapa yang ngajarin kamu ngomong kek gitu hah!?"

"D..drakornya mama..."

"Lain kali jangan ngomong kek gitu ya!!" Mama melototiku dengan geram. Hii~ serem...

"Iya..iya... Maaf mama.. abisnya kalian duluan sih... ciuman kok di depan anak kecil..." Cicitku kepada mama.

"GEBII!!!!" Teriak mamaku.

"Iya iya aku diem nih... perasaan aku salah mulu.." Aku mengerucutkan bibir.

Cebol yang sedari tadi hanya menyimak, hanya bisa mengelus punggungku.

Kemudian kami kembali ke mobil, mama membawa kami ke restoran Jepang untuk makan siang.

Sesampainya di sebuah restoran Jepang, mama memesan ruang VIP dimana ruangan tersebut hanya ada kita bertiga dan juga full AC.

Aku melihat si Cebol yang tengah menempelkan wajahnya ke arah kaca jendela.

"Hey Cebol, ngapain lo?" Panggilku.

"Sini Geb! Aku lagi liat pemandangan diluar, ternyata ada kolam ikan koi... indah banget loh!" Ujar si Cebol yang sangat bersemangat.

Si Cebol ini norak banget. Lagian apa menariknya tempat ini? Kalau aku sih sudah biasa liat gituan.

Masih Bocil (GxG)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang