17. Siska

1.4K 174 35
                                    

Khusus chapter ini hanya menceritakan tentang Siska dan Intan ya~

Hope you enjoy reading ❤️

_____________________________

Author POV
Terdengar suara langkah kaki di lantai koridor sekolah, sumber suara itu ternyata berasal dari dua gadis kecil yang sedang lari kejar-kejaran.

"SISKA!!! JANGAN KABUR LO!!" Teriak seorang gadis berkacamata yang terus berlari mengejar bocah tengil di depannya.

Gadis nakal yang tengah berlari dari kejaran Gadis berkacamata tiba-tiba menghentikan langkahnya sambil mengatur nafas.

"Nah, sekarang lo ga bisa kab-"

BYURRRR!

Ucapan gadis berkacamata itu terhenti saat ia merasakan sesuatu yang basah mengenai bajunya.

"Dinginin dulu badan Lo, panas amat kek penghuni neraka, HAHAHAHAHA!!" Ejek gadis tengil yang baru saja menyiramkan badan gadis berkacamata itu dengan minumannya.

"WOI!!! SISKA KAMPRET!! BAJU GUE JADI BASAH NIH!!"

"Tinggal lo keringin aja di tiang bendera, susah amat~ dah ah! gue mau balik ke kelas Gebi aja, males gue berurusan sama lo mulu. Bye Intan~" Ujar Siska dengan santainya hendak meninggalkan Intan, namun kerah bajunya ditarik intan dari belakang.

"TANGGUNG JAWAB WOI!! LO TADI UDAH GIGIT PENGHAPUS GUE, BUKANNYA TANGGUNG JAWAB, MALAH LARI! DAN SEKARANG LO DENGAN ENTENGNYA NYIRAM BAJU GUE!!!???? SISKAA!!"

"Nye, nye, nye bacot lo nenek lampir!! siapa suruh jadi orang ngeselin bat!!"

"Lo!!!!" Tersulut emosi, gadis berkacamata itu pun menarik rambut gadis tengil didepannya.

Merasa tidak terima, gadis tengil itu pun membalasnya dan mulailah aksi saling tarik menarik rambut.

"LEPASIN!! KALAU GUE BOTAK LO HARUS GANTI RUGI LEBIH DARI INI!!" Teriak Intan.

"LAH!!!? KAN LO DULUAN YANG NARIK RAMBUT GUE!! LO DULUAN LAH YANG LEPASIN!!" Balas Siska.

"GAK!! LO DULU!!"

"DIH OGAH!! LO DULU!!"

Keduanya sama-sama keras kepala dan tidak ada satupun yang ingin mengalah. Alhasil keributan ini menjadi sorotan bagi para murid-murid yang ada disana.

"HEH HEH!! BERHENTI KALIAN BERDUA!!" Teriak seorang wanita paruh baya yang hendak menghampiri keduanya.

Guru itu pun memisahkan dua anak kecil yang berkelahi itu layaknya memisahkan anak kucing dan anjing.

"Ada apa ini!!? Kenapa kalian berantem di depan kelas!!?" Tanya guru itu.

"Dia duluan tuh bu yang narik rambut aku duluan!!" Ujar Siska sambil menunjuk ke arah Intan.

"Heh!! Lo ga usah playing victim deh!! Bu... itu Siska tadi gigitin penghapus aku bu, terus dia nyiramin air minumnya ke baju aku bu... nih buktinya baju aku basah..." Ujar Intan.

"Bohong tuh bu, Intan emang hobi nya fitnah orang mulu bu!" Balas Siska.

"Lo yang fitnah gue!!! Bu hukum dia aja bu" Tunjuk Intan.

"Jangan bu, saya anak baik-baik, hukum aja intan bu..." Tunjuk Siska balik.

"SUDAH SUDAH CUKUP!!! KALIAN BERDUA IBU HUKUM BERDIRI DI TIANG LAPANGAN BENDERA!!" Ujar ibu guru itu karena pusing melihat aksi saling tunjuk mereka.

"Ta..tapi bu... saya kan ga sal-"

"GA ADA TAPI TAPIAN!! KALIAN BERDUA UDAH BIKIN KERIBUTAN DI SEKOLAH INI!!! CEPET BERDIRI DI DEPAN TIANG BENDERA SEKARANG!!!" Teriak bu guru memotong ucapan Intan.

Masih Bocil (GxG)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang