"Heh Cebol! ngapain Lo deket-deket Jamal? Lo ga tau ya gue udah lama suka sama dia ??!" ujar gadis berusia 8 tahun yang biasa dipanggil Gebi.
"Ma..Maaf.. t-tapi kami cuma ngobrol doang..." ujar gadis kecil yang polos nan lugu bernama Maria.
Gimana...
Warning, Chapter ini telah diisi dengan ribuan gula. Jadi bagi yang punya gejala diabet, mending out sana!
Gebi POV
Saat ini aku berada di dalam kamarku sedang duduk dan belajar bersama Cebol, menuruti janjiku dengan papa kemarin. Sudah setengah jam sekiranya aku berada disini, otak aku rasanya sudah panas.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Cih! Aku sangat benci belajar!
Saat ini si Cebol sedang mengajarkan ku pelajaran IPA. Melihat dia mengajariku, membuatku sedikit tertawa karena seakan-akan melihat kelinci kecil yang sedang mengajari anaknya makan hahaha... Imut banget sih.
"Itu salah Gebii"
"Haah? Yang mana?"
"Ini! masa kamu disini jawab hubungan simbiosis antara bunga dan lebah, itu simbiosis parasitisme?!"
"Lah emang yang bener apa?" Ujarku dengan malas.
"Simbiosis mutualisme lah Geb! Kan mereka sama-sama saling menguntungkan!"
"Owh. Bedanya sama parasitisme apaan?"
"Parasitisme itu hubungan yang menguntungkan satu pihak yang disebut parasit, tapi merugikan satu pihak lainnya yang disebut inang.."
"Hoo berarti contohnya kek kita ya? Aku inangnya, kamu parasitnya hahahaha!" Ujarku meledeknya.
Kulihat wajahnya merengut dan memerah, haha dia marah ya? Aku kan hanya bercanda.
"Ihhh enak aja!! Aku bukan parasit Gebi!! Nih buktinya aku ngajarin kamu sekarang, ada untungnya juga kan temenan sama aku!" Ujarnya sambil mengembungkan pipi.
Duh...Rasanya jadi pengen cium lagi tuh pipi.
"Nah soal yang ini jug-"
Cuupppp.....
Eh
Eh----
EHHH??
APA YANG BARUSAN AKU LAKUIN???
Tanpa sadar aku telah mencium pipinya lagi, dan juga memotong dia berbicara. Gawat... Kalau begini lama-lama aku jadinya kebiasaan!! Gebi, fix kamu sudah gila.
Ku lihat si Cebol mengepalkan tangannya. Lalu dia memukul pundakku, aduh sakit!
"Apaan sih!? Sakit tau!"
"K-kamu sih! Orang lagi serius, malah main cium aja!!" Omelnya dengan wajah yang sangat merah.
"Ya maaf, abisnya gue pusing belajar mulu. Udah satu jam lebih nih... Otak gue harus diistirahatin dulu lah!"
