pertolongan tiba.

798 127 6
                                    

Di dalam air Jisoo menggerakan kaki dan tangannya.

Jisoo melihat Hae In akan tenggelam lagi, Jisoo dengan sigap berenang menuju Hae In dan menariknya ke atas air.

Jisoo pernah mengatakan dirinya tidak bisa berenang pada Hae In, itu semua hanya kebohongan karena pada saat itu Jisoo begitu kesal dan membenci Hae In.

Jisoo agak kelelahan karena dirinya berenang dengan membawa Hae In yang dalam keadaan pingsan.

"Ukhuk... Ukhuk..." Jisoo batuk beberapa kali karena tanpa sengaja Ir masuk ke mulutnya.

Brummm.... Brummm

Dari jauh Jisoo melihat speedboat datang kearahnya, hal yang Jisoo pikirkan adalah, speedboat itu milik orang orang yang menembaknya. Jisoo ketakutan, Hae In pingsan dan kemungkinan mereka akan tertangkap.

Speedboat semakin dekat dengan mereka, beberapa kali Jisoo menengok ke Hae In sambil memegangnya dengan kencang, speedboat berhenti tak jauh dari mereka. Seorang pria muda awal tiga puluh melepas kacamata nya, dia melepas jaketnya dan menceburkan diri berenang menolong Hae In dan Jisoo.

Jisoo bingung dengan pria yang menolongnya.

"Jangan takut, aku bukan musuh. Aku adalah teman kekasihmu" ujar pria itu dengan nada dingin seperti yang di lakukan Hae In.

"Ini ambilah keringkan tubumu, Hae In biar aku yang mengurusnya." lanjut pria itu sembari memberikan handuk.

Jisoo mengambil handuk itu dengan tangan gemetar, jujur saj dia masih takut dengan semua yang terjadi.

"Dia tertembak, aku mohon bantu dia selamatkan dia" suara Jisoo sedikit serak.

"Umh,  aku akan berusaha memberinya pertolongan pertama,  tembakannya tidak serius"

"Tapi darahnya banyak sekali" jawab Jisoo.

"Itu bukan apa apa,  tenang saja"

Jisoo berjalan menuju ruang tertutup di speedboat.

"Dan yah.. Ganti bajumu, di dalam ada pakaian kekasihku, kau bisa memakainya"

"Terima kasih"

Jisoo pergi dan pria itu mulai memberi pertolongan pertama pada Hae In dari melepas pakaian dan mengambil peluru di bahu Hae In, hal yang di lakukan pria itu sangat cepat seolah olah dia sering melakukannya. Dalam waktu singkat Hae In telah berganti pakaian dan lukanya juga di balut. Jisoo keluar dan takjub karena Hae In sudah berganti pakaian juga lukanya telah di perban.

"Duduk aku akan membawa kalian dari tempat ini,  Hae In masih butuh istirahat,  kemungkinan dia bangun nanti malam"

Melihat dari cara pria itu memperlakukan mereka berdua, Jisoo percaya dia duduk sambil sesekali memperhatikan Hae In.

Speedboat melaju kencang di tengah laut yang perlahan membawa mereka ke pantai,  dari jauh Jisoo dapat melihat orang orang berbaju hitam. Jisoo panik sendiri,  dia menunduk jongkon di lantai seolah olah sembunyi dari seseorang.

Melihat Jisoo bertingkah seperti itu membuat pria yang mengendarai speedboat tertawa.

"Itu orang orangku,  jangan takut, orang orangku sama saja dengan orang orang Hae In. Namaku Kim Jong in,  lebih di kenal dengan Kai naga darintimur"

"Kai, naga dari timur" ulang Jisoo bingung.

Kai hanya menampilkan senyum tipis tanpa ingin memperjelas dirinya.

"Bukankah Kai adalah presdir dari K.A.entertaiment"

"Ya, salam kenal,  maaf kita bertemu untuk pertama kalinya dalam keadaan seperti ini,"

mafia in love (Jisoo & Hae In)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang