Pot Bunga yang aneh

574 78 4
                                    

_______

7 bulan kemudian....

Sudah tujuh bulan berlalu, namun Haein bersama yang lainnya belum juga menemukan keberadaan chipset yang di sembunyikan Abella. Jisoo mulai khawatir, apalagi dalam satu bulan lagi dirinya akan melahirkan.

"Nyonya muda. Silahkan di minum susunya" Ujar seorang pelayan.

Jisoo mengangguk dan mengambil susu yang di berikan pelayan.

Derap langkah terdengar semakin dekat, Jisoo melihat Haein berjalan bersama Abella.

Suasana hati Jisoo menurun dalam sekejap.

"Tuan, Nyonya baru saja minum susunya"

"Umh.." Angguk Haein.

Jisoo tidak ingin melihat keduanya, dia berdiri dan meninggalkan Haein tanpa berbicara.

"Bereskan barangmu dan kembali ke rumah kakekmu"

Jisoo berhenti berjalan. "Barangku sudah di bereskan, aku akan segera pergi kamu tidak perlu takut aku mengganggu mu" Ujar Jisoo.

Jisoo sangat kecewa dengan Haein, setelah kejadian kemarin saat Jisoo tanpa sengaja mendorong Abella ke kolam renang di depan Ayah Abella, dirinya benar benar tidak sengaja. Karena keram perut tiba tiba menyerangnya dan Jisoo tanpa sadar ingin memegang Abella untuk berpegangan. Entah sengaja atau tidak, Abella jatuh dan membuat Ayah Abella marah hampir membuat rencana yang telah di susun dari jauh jauh hari hancur.

Haein mengepalkan tangannya ingin menarik Jisoo dan membuatnya mengerti, tetapi sepertinya Jisoo tidak akan bisa mengerti dengan posisinya saat ini.

"Sooya" Nenek Haein yang baru saja melihat pemandangan yang tak sedap di pandang ingin menghentikan Jisoo dan menenangkan emosi gadis itu, namun  Haein menghentikan nya.

"Nenek, biarkan saja. Dia terlalu keras kepala dan tidak akan bisa kita jelaskan dengan pelan pelan, apa yang di lakukan wanita itu salah jika menyakiti orang." Ujar Haein marah.

"Apa yang kau katakan? Jisoo sangat sedih, dia sedang hamil emosinya tidak stabil"

"Jangan menghubungkan segala sesuatu pada kehamilannya"

Nenek Haein tidak bisa berbuat apa apa, dia hanya menatap Haein lalu meninggalkan ruang tamu.

______

Jisoo duduk di taman sembari menunggu pelayang khusus yang mengurusnya mengepak semua barang barang miliknya, Jisoo bersumpah tidak akan kembali lagi ke rumah ini dimana jejak kebersamaan Abella dan Haein membekas di villa ini.

Fokus Jisoo menatap dan memperhatikan setiap bunga bunga di taman ini, tetapi perhatian Jisoo tertuju pada pot bungan yang berbeda dari yang lain dan tampak aneh.

Jisoo mengambil pot bunga yang memiliki tunas, dan tanpa sengaja menekatombol samar sehingga sesuatu di dalam pot itu yang di bungkus rapi dengan pelastik hitam jatuh ke tanah.

Kebingungan, Jisoo mengambil itu.

"Chipset, apakah chipset ini yang di cari Haein oppa"

Jisoo buru buru merapikan pot bunga menaruhnya di tempat yang sama, dan menyembunyikan chipset itu di saku bajunya.

Jisoo ingin memberi tahu pada Haein bahwa dirinya menemukan chipset yang selama ini mereka cari. Jisoo ingin memasuki kamar Haein tetapi baru saja ingin menyentuh pintu itu suara Abella di dalam kamar Haein terdengar.

"Haein, rencana kita berjalan dengan lancar. Kamu berpura-pura memihak mereka dan mengulur waktu membuat mereka tampak bodoh dari waktu ke waktu, sungguh tontonan yang menarik." Ujar Abella sambil memeluk Haein memandangi pemandangan.

mafia in love (Jisoo & Hae In)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang