17 : Why am I still alive ?

1.8K 214 45
                                    

WARNING !! DILARANG KERAS MENGIKUTI ATAU MENULIS ULANG ALUR & ADEGAN DI CERITA INI JUGA PART DI KARYAKARSA KEMUDIAN MENG-COPY NYA DI PLATFORM MANAPUN

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

WARNING !! DILARANG KERAS MENGIKUTI ATAU MENULIS ULANG ALUR & ADEGAN DI CERITA INI JUGA PART DI KARYAKARSA KEMUDIAN MENG-COPY NYA DI PLATFORM MANAPUN.

KARENA TINDAKAN PLAGIARISME AKAN KU TANGGAPI DENGAN SERIUS !!

Keep in touch with me on Instagram : cornkiller9

**

"Dimana ini? Kenapa semuanya berwarna putih?"

Rachel sedang berada di sebuah rumah yang sangat besar dan seluruhnya berwarna putih, kakinya terus melangkah melewati ruang demi ruang sampai akhirnya dia pun sampai di sebuah balkon yang luas, dengan pemandangan taman mawar yang sangat indah.

Semakin dekat dia berjalan, semakin jelas pula sosok seorang wanita cantik yang sedang duduk menikmati secangkir teh dengan cara paling anggun yang sangat dia hafal.

"Re..."

"Suara ini..."

"Kemari sayang."

Langkah kaki Rachel pun kian melambat sambil terus memperhatikan wanita yang wajahnya masih kabur di pandangannya.

"My sweet baby. Kemari lah, nak." Ucapnya lagi

"Tidak mungkin dia,"

"Ibu?"

Wajahnya semakin jelas, wajah yang selalu Rachel rindukan, kini berada di hadapannya dengan senyuman khas. Seketika air mata membasahi pipi wanita ini, kakinya terpaku karena tidak mampu lagi berjalan dan hanya menangis bahagia karena bisa melihat ibunya lagi.

"Re... Peluk ibu." Ucapnya lagi seraya merentangkan kedua tangannya di hadapan Rachel.

Dan Rachel segera berlari memeluknya dan menangis tersedu-sedu. "Ibuuu..." Ucapnya pilu.

"Kenapa kau bisa sampai disini?"

"Aku ingin bersama mu, bu. Jangan tinggalkan aku lagi."

Elusan tangan lembut itu terasa hangat di kulit punggungnya. "Nak, kau pergi terlalu jauh, tempatmu bukan disini."

"Tempat ku dari dulu seharusnya disini bu, disamping mu... Maafkan aku tidak bisa menjaga mu dengan baik, maaf karena aku terlambat." Rachel terus terisak di pelukan ibunya. "Mengapa kau meninggalkanku?? Ajak aku bersamamu, bu."

"Ibu sudah menemanimu sejauh yang ibu bisa Re..." 

Elena Choi wanita berhati malaikat yang tidak pernah menaruh kebencian pada siapapun, bahkan kepada suami yang sudah sangat menyakiti di sisa umurnya.

Rachel semakin terisak dan mengadukan segala yang dia alami selama ini setelah kepergian ibunya. Dan ibunya hanya tersenyum dan mengelus rambut anak kesayangannya itu lembut. "Pulanglah sayang, jalani hidupmu dengan bahagia sesuai pesan ibu, ya?"

Warm Hug RM KIM NAMJOON  ✓ (SUDAH DIBUKUKAN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang