COMPLETE ✅ IDOL LIFE. [SEBAGIAN CHAPTER DI PRIVATE, HARUS FOLLOW SEBELUM BACA]
Rachel Choi Seorang wanita muda dengan Daddy issues yang terus membayangi hingga dia berikrar enggan menikah seumur hidupnya. Bahkan terbersit untuk menjalin hubungan rom...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
WARNING !! DILARANG KERAS MENGIKUTI ATAU MENULIS ULANG ALUR & ADEGAN DI CERITA INI JUGA PART DI KARYAKARSA KEMUDIAN MENG-COPY NYA DI PLATFORM MANAPUN.
KARENA TINDAKAN PLAGIARISME AKAN KU TANGGAPI DENGAN SERIUS !!
Keep in touch with me on Instagram : cornkiller9 -
Kim Namjoon POV -
**
"Hai Kim Namjoon"
Aku berdiri dari dudukku dengan senyuman yang memudar. Laki-laki itu adalah Christoper Bang, laki-laki yang selama ini selalu mengejar cinta Rachel tanpa lelah.
"Apa yang kau lakukan disini ?"
"Menjenguk Rachel." Jawabnya santai.
Dia berdiri di samping ranjang lalu mengelus surai wanitaku dengan lembut, semua perlakuannya tentu saja tidak luput dari pandangan mataku.
Jika dulu aku tidak marah atau merasa kesal saat tau jika yang selalu mengirimi Rachel bunga setiap pagi adalah dia, tapi tidak untuk sekarang, aku tidak akan membiarkan siapapun menyentuh Rachelku.
Dengan cepat aku menahan tangannya yang hendak mengelus rambut tebal dan indah itu lagi.
"Jangan menyentuhnya!"
Dia pun terkekeh lalu menggaruk hidungnya perlahan. "Kenapa tidak boleh? Bukankah kau dan aku sama? Sama-sama belum memilikinya?"
Aku hanya diam, namun masih menahan tangannya dengan rahang yang mengeras.
"Baiklah." Dia pun melepaskan tangannya dariku dan tersenyum santai, dan aku sangat membenci senyuman itu.
"Sebaiknya kau pergi dari sini!" Ucapku, berusaha sekuat tenaga menahan amarah.
"Bukankah BTS akan melakukan konser, kenapa kau masih disini?"
"Itu bukan urusanmu."
"Ku tebak luka di tangan Rachel itu karena mu?" Ucapannya berhasil membuatku membeku, dan tak dapat berucap.
"Ternyata aku benar... Dan sekarang kau sedang menebus kesalahan mu? Benar begitu?" Dia berdiri menghadap ku dengan wajah datar. "Itu bukan cinta, itu hanya rasa kasihan dan perasaan bersalah."
