16 : Please forgive me

2K 222 52
                                    

WARNING !! DILARANG KERAS MENGIKUTI ATAU MENULIS ULANG ALUR & ADEGAN DI CERITA INI JUGA PART DI KARYAKARSA KEMUDIAN MENG-COPY NYA DI PLATFORM MANAPUN

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

WARNING !! DILARANG KERAS MENGIKUTI ATAU MENULIS ULANG ALUR & ADEGAN DI CERITA INI JUGA PART DI KARYAKARSA KEMUDIAN MENG-COPY NYA DI PLATFORM MANAPUN.

KARENA TINDAKAN PLAGIARISME AKAN KU TANGGAPI DENGAN SERIUS !!

Keep in touch with me on Instagram : cornkiller9

**

Semua orang didalam ruangan ini sangat sibuk, ada dua dokter yang sedang menangani Rachel disana. Luka yang tadi menganga sudah selesai di jahit, namun mereka masih terus memacu detak jantungnya.

Saat ini Namjoon lah yang lebih sekarat saat melihat Rachel seperti itu. Dia terlihat sangat rapih dan tak tentu arah, untuk pertama kalinya Kim Namjoon tidak bisa berpikir dengan jernih dan hanya bisa menangis meratap.

"Re... Ku mohon ampuni aku."

Isaknya terdengar pilu dan masih terduduk di lantai sambil menatap nanar semua tindakan yang dilakukan pada tubuh Rachel yang terlihat sudah lemah tak berdaya itu.

"Naikkan menjadi 300 Joule." Ucap seorang dokter yang terlihat menggosokkan kedua alat pacu jantung di tangannya lalu meletakkannya lagi di dada Rachel, dan seketika tubuh lemah itu terangkat lalu kembali terbaring lemah.

"Sekali lagi." 

"Clear."

Peluh membanjiri pelipis Namjoon dengan air mata yang semakin deras mengalir saat menyaksikan semua itu.

"Pasien saat ini kehilangan banyak darah, dan stock darah A disini sedang kehabisan."

"Kalian bisa mengambil darahku lagi."

Namjoon beranjak dari duduknya, namun perawat tentu saja melarang Namjoon untuk kembali mendonorkan darah.

"Jika dia memiliki saudara atau orang tua yang sedarah, kau bisa menghubunginya."

Namjoon memutar otak, tidak mungkin jika dia menghubungi ayah Rachel setelah melihat semua perlakuan mereka terhadap wanita itu tadi.

"Waktunya tidak banyak." Lanjut perawat itu lagi.

"Aku harus menghubungi siapa?"

Namjoon mengambil ponsel dan mencari nomor Daisy, dengan harapan Daisy bisa menolongnya.

"Hm... Ada apa kau menghubungi Daisy?"

Suara Yoongi terdengar diseberang sana.

"Hyung... Ku mohon, aku harus berbicara dengan Daisy."

"Halo Namjoon, ada apa?"

"Tolong aku... Daisy ku mohon tolong aku, siapapun yang memiliki golongan darah A, ku mohon tolong aku." Ucapnya semakin terisak pilu.

Warm Hug RM KIM NAMJOON  ✓ (SUDAH DIBUKUKAN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang