Hayeon sama Minho baru aja sampe disekolah. Tadi gak sempet sarapan soalnya bangun kesiangan. Mana harus ngambil buku sama tas sekolah Minho dirumahnya. Tapi untungnya mbak Hana udah nyiapin kotak bekal buat Minho sama Hayeon.
Hayeon udah ketir-ketir dan mikir dia bakal telat. Taunya Minho kalo naik motor cosplay jadi pembalap motor gp. Kenceng banget, kaya mau ngajak cod sama malaikat maut. Akhirnya sampe disekolah lima belas menit sebelum bel masuk.
"Besok besok ogah ya gue berangkat sama lo kalo lo naik motornya ngebut kaya gitu. Lo suka marahin Hyunjin, taunya lo sendiri kalo naik motor udah kaya orang kerasukan setan." Kata Hayeon
"Katanya lo takut telat."
"Ya tapi gak sekenceng itu anjir!"
Minho gak jawab. Lebih memilih buat jalan duluan ninggalin Hayeon. Hayeon nih kalo marah ngedumel mulu. Minho males dengerinnya. Hayeon yang liat Minho jalan ninggalin dia langsung lari. Berusaha nyamain langkahnya sama Minho.
"Oh jadi gini? Gak bisa barengin aku karena berangkat sama cewek lain?"
Hayeon muter bola matanya males. Udah kenal banget nih Hayeon sama ini nenek lampir. Ini masih pagi tapi Hayeon udah ketemu aja sama Naeun.
"Gak malu berangkat sama pacar orang?' tanya Naeun
"Gak malu pacaran sama tunangan orang?"
Naeun langsung melotot.
"Lo bilang apa tadi?" Sungut Naeun
"Dih, lo budek ya? Periksa ke dokter sana kalo gak denger. Ga punya duit? Gue kasih deh. Kasian amat."
"APA?? LO—"
"Na udah. Ini masih pagi. Jangan berantem." Potong Minho
"Ya kamu gak denger apa yang dia bilang? Dia ngatain aku budek loh, Kak! Secara gak langsung ngatain aku gak tau malu juga!" Teriak Naeun
"Dih, emang ga punya malu."
"Beraninya ya lo?!"
"Apa? Mau berantem? Sok atuh, gue layanin."
Duh, Minho pusing. Ini Naeun sama Hayeon sama sama gak mau ngalah. Mana Hayeon kayanya sengaja banget mau bikin Naeun kesel.
"Kamu kok bisa bikin story foto berdua sama Kak Hayeon pake piyama sih Kak? Kamu semalem nginep di rumah Kak Hayeon?" Tanya Naeun sambil nunjukin screenshoot an foto story ig nya Minho.
"Kalo iya kenapa? Lagian dia tunangan gue kok. Iri ya lo?" Sungut Hayeon"Gue ga ngajak lo ngomong ya!"
"Gue mewakili Minho soalnya dia lagi cosplay jadi patung daritadi."
Naeun mendekat kearah Minho dan narik pelan kerah seragam Minho.
"Can you explain about this photo? Was it true that you stayed at her house last night?" Tanya Naeun
"Eh eh, gak boleh deket-deket! Tunangan gua ini!" Kata Hayeon kemudian narik Minho.
"Minho udah sering tidur dirumah gue kali. Lagian bentar lagi kan gue sama Minho mau nikah." Lanjut Hayeon
"Nikah? Gak usah mimpi!" Sungut Naeun
"Ya kalo gue sih mimpinya bakal jadi kenyataan sih ya soalnya kan Ayah Junho juga udah setuju. Mau nikah sekarang juga bakal dituruti. Emang lo, pacaran doang tapi gak bakal dinikahi."
"Kalian berdua, cukup! Berhenti berantem nya! Gue pusing pagi-pagi gini udah denger kalian berdua ngomel gak jelas kaya gini." Kata Minho yang dari tadi udah nahan dirinya.
"Aku cuma mau minta penjelasan dari kamu, Kak."
"Udah jelas, Na. Udah gak usah tanya yang macem macem lagi." Kata Minho dan bikin Naeun natap dia gak percaya karena tadinya Naeun pikir Minho ga bakal ngomong gitu.
"Kalo mau berantem mah berantem aja. Gue suka keributan soalnya." Kata Hayeon kemudian senyum puas.
"Gue tinggal dulu. Kalo mau nyari, gue di kelas. See you sweetie."
Chu.
Sebelum pergi Hayeon dengan beraninya ngecup pipi Minho. Untuk yang pertama kalinya Hayeon ngelakuin ini. Mana ini di koridor rame banget. Orang orang mau heran tapi kan ini Hayeon sama Minho. Jadi ya gimana ya.
Hayeon kemudian berjalan pergi ninggalin Minho sama Naeun yang masih natap dirinya kaget. Hayeon juga gak tau kenapa dia bisa berani kaya gini. Hayeon ga mikir tadi. Soalnya Hayeon cuma pengen bikin Naeun kesel akhirnya berani cium Minho didepan umum kaya gini.
Tanpa Hayeon sadari, ternyata kecupan singkat yang dia kasih ke Minho ngasih efek cukup besar bagi Minho. Minho masih berdiri termenung sambil megangin pipinya. Mata bulatnya masih setia ngelihatin Hayeon yang perlahan mulai menjauh.
Minho masih gak percaya Hayeon berani ngelakuin itu. Ini pertama kalinya selama dua belas tahun bersama Hayeon berani cium Minho.
Senyum tipis Minho yang gak pernah muncul setelah ditinggal oleh Minyoung akhirnya muncul juga. Cuma Hayeon yang berhasil bikin Minho kembali menunjukan senyum yang selama tujuh tahun gak pernah terlihat.
Minho ngerasa ada sesuatu yang aneh dalam dirinya. Rasanya jantungnya berdetak dua kali lipat dan ada kupu kupu yang berterbangan didalam perutnya.
•••
"Hayeon lu ngapa sih? Daritadi gak bisa diem, gelisah Mulu." Tanya Soyeon
Daritadi Hayeon emang gelisah. Kepikiran terus sama kebodohannya sendiri. Bisa bisanya tadi Hayeon berani cium Minho. Sebelumnya Hayeon gak berani ngelakuin itu. Padahal tadi Hayeon niatnya cuma mau nge roasting Naeun pake kata kata. Eh malah dengan berani cium Minho. Meski cuma di pipi sih.
Mana ini daritadi Minho ngelihatin Hayeon mulu. Minho kan duduknya di pojok depannya Hayeon. Minho duduknya gak ke depan tapi nyender ke tembok. Jadi Minho dengan leluasa bisa ngeliatin Hayeon.
"Duh, pindah tempat duduk boleh ga sih?" Tanya Hayeon
"Kenapa sih tiba tiba banget anjir? Perasaan kemarin lo sama Minho udah baikan deh. Dia aja bikin story foto sama lo. Lagian udah diatur juga tempat duduknya biar lo bisa selalu deket sama Minho. Jadi gak ada pindah pindahan." Kata Soyeon
"Iya sih, tapi—"
"Lo pindah sini." Potong Minho
"Oh, lo mau pindah duduk sama Minho? Bilang daritadi dong anjir."
Hayeon langsung melotot. Anjir, bukan begini maksudnya. Justru Hayeon pengen menjauh dari Minho karena masih malu. Ini Minho malah nyuruh Hayeon duduk sama dia.
"Eh, jangan pindah Yeon." Kata Hayeon sambil nyegah tangan Soyeon yang lagi beresin barangnya.
"Dih, gak usah malu malu kali. Udah lo sama Minho aja." Kata Soyeon kemudian tuker tempat sama Minho.
Mampus, mampus, mampus. Anjir gue masih malu sama kejadian yang tadi! —hy
Asli ini Hayeon deg-deg an padahal Minho cuma duduk doang disebelah. Gara gara kejadian tadi, abis ini Hayeon sama Minho pasti canggung.
— t b c —
KAMU SEDANG MEMBACA
Eternal Love || Lee Know
Fanfiction[ON GOING] Tentang cewe bernama Hwang Hayeon yang harus sabar menghadapi sikap tunangannya, Lee Minho. Juga tentang sosok Hayeon yang mencoba bertahan hidup agar bisa terus menemani Minho hingga maut memisahkan.