[ happy reading ]
Suasana canggung memenuhi area ruang makan ini, tak ada yang membuka suara sama sekali. Mereka fokus pada makanan terutama taeyong yang mengabaikan semua omongan orang orang disekitar nya terutama Yoshi. Lihat saja taeyong akan balas dendam, biar saja Yoshi dipecat dan ganti sekretaris baru wle~
"Tae mau kak ruto anterin ?"
"Ga, aku bareng jaehyun. Byee". Jawab taeyong lalu pergi keluar karena suara bel mobil sudah terdengar, memang taeyong yang menyuruh jika masuk bisa saja dia diejeki lagi huh.
"Mereka jadian kaya nya". Gumam yuta curiga.
----
Jaehyun keluar dari mobil nya saat melihat bidadari keluar dari istana mewahnya, sudah pasti taeyong. Ia membukakan pintu penumpang tepat di depan samping jaehyun, sedangkan taeyong hanya tersenyum melihat itu
"Thank u jae"
"Anything for u dear". Jawab jaehyun lalu kembali ke kursi pengemudi
Ia mulai menjalankan mobil itu dengan kecepatan standar, jika ngebut taeyong mungkin saja akan panik attack jaehyun tidak mau itu terjadi. Ah ia mulai sekarang ia akan lebih menjaga pria manis nya ini, dan membantu taeyong menyembuhkan traumanya tentu saja.
"Gimana tidur nya ? Mimpiin aku ga ?". Tanya jaehyun memulai percakapan
"Engga, mimpiin mingyu". Jaehyun yang awal nya tersenyum berubah menjadi cemberut, apa apaan pikirnya !?
"Kenapa mingyu ?"
"Aku mimpi hampir dibunuh mingyu gara gara dia dendam". Jawab taeyong lemas, jujur memang itu yang taeyong mimpikan semalam
"Gausa dipikirin, kan ada aku hm"
"Kamu juga jauhin aku waktu itu, gausa sok iya kamu". Ketus taeyong membuat jaehyun menghela nafas pelan, ya mau gimana lagi memang benar begitu ?
"Yaa maaf sayang, kamu kan bilang uda maafin aku"
"Iyaa iyaa, gausa pake sayang sayang gasuka".
"Yaudah panggil baby ?"
"Gak"
"Hmm apa ya ? taeyongie ? Yongie ?". Tanya jaehyun lagi dan tetap mendapat gelengan dari taeyong.
"Biasa aja, kalau uda jadian baru". Jawab taeyong membuat jaehyun gemas, selain imut, pengertian, hebat, cantik, kuat, tegas, taeyong juga orang yang sangat sangat jujur apa adanya ternyata.
"Kkkk aku resmiin sekarang aja gimana ?"
"Ga romantis, cih". Taeyong mendecih lalu membuang wajah nya menghadap jendela mobil
"Yaudah ditunggu peresmian nya ya cantik"
"Yaaa jelek". Ejek taeyong sembari menahan tawanya, jelek pfffttt iya jelek
"Jadi aku jelek ? Kamu yakin aku jelek ?"
"Iya jelek, pfffttt bahahaa". Tawa taeyong pecah sedangkan jaehyun hanya menggelengkan kepala nya sembari ikut tersenyum, yang penting doi seneng. Jelek pun gapapa
KAMU SEDANG MEMBACA
SECOND CHANCE
Fanfiction❝ aku bukan dia dan dia bukan aku, kita beda dan mungkin kamu cuma sayang dia bukan aku dengan sifat asli ku ❞ Tindak kriminal, kekerasan secara fisik maupun mental, pelecehan, dan tindak kejahatan lain nya. Pantas kah orang seperti itu mendapatkan...
