[ happy reading guys <3 ]Tepat hari ini , hari dimana taeyong dimakamkan. Setelah berjuang menghadapi kejam nya dunia , akhirnya pria manis ini memilih untuk menyerah dan pergi meninggalkan orang orang yang sangat ia sayangi.
Segerombol orang dengan pakaian serba hitam terlihat mengerubungi makam dengan nisan yang bertulis kan 'Kim taeyong' , sebagian orang menangis melihat gundukan tanah yang berhias bunga bunga di atas nya namun sebagian juga hanya diam dengan pandangan kosong. Salah satu nya adalah Johny , sejak awal acara dirinya hanya diam dengan pandangan yang terus menatap ke arah depan. Johny benar benar kecewa dengan dirinya sendiri , ia menyesal sudah memperlakukan taeyong dengan sangat buru dahulu. Jika saja ia tahu akhir nya seperti ini , mungkin Johny tak akan sekasar itu
"Yongie maaf hisk" , tangis mingyu yang tak henti henti nya memeluk nisan taeyong sedangkan kai hanya menangis dalam diam pun tak jauh berbeda dengan aunty Irene dan uncle Suho. Mereka benar benar merasa gagal merawat taeyong , karena didetik detik terakhir taeyong mereka lah yang paling banyak menghabiskan waktu dengan pria manis itu terutama mingyu
"Udah Gyu , ikhlasin ya biar taeyong tenang" , ucap Irene sembari memeluk anak bungsu nya. Jujur Irene benar benar tak percaya bahwa anak manis kesayangan nya itu sudah tiada.
Mingyu mengusap kasar pipi basah nya lalu mengecup singkat nisan taeyong
"Selamat tidur manis , sekarang ngga ada yang bisa nyakitin kamu lagi" , ujar nya membuat air mata nya kembali jatuh. Tak mau semakin bersedih pun mingyu akhir nya berdiri dan langsung berhadapan dengan sang kakak taeyong, Johny.
"Ini semua karena lo" , ucap mingyu sembari menunjuk Johny yang hanya diam menanggapi ucapan mingyu. Karena pada kenyataan nya memang dirinya lah penyebab utama taeyong menderita selama ini.
"Dek , udah" kai menahan sang adik sebelum emosi mingyu semakin memuncak. Tidak lupa kan kalian bahwa mingyu adalah manusia pendendam ?
"Lo yang udah siksa taeyong sampe kita semua kehilangan taeyong sekarang !!"
"Dek ! Jangan ribut disini"
"Gw minta maaf , gw nyesel" , jawab Johny dengan kepala tertunduk
"Maaf lo ga akan bikin taeyong hidup lagi bangsat !!" , Bentak mingyu sembari memberi Bogeman mentah kepada Johny
"MINGYUU !!" , Teriak Suho membuat mingyu terdiam pasal nya Suho belum pernah membentak nya selama ini , tentu saja ia kaget
"Kita lagi di makam taeyong , harus nya kamu bisa tahan emosi kamu kalau kamu emang sayang sama taeyong . Paham !?"
"Paham dad" , jawab mingyu sembari meremat tangan nya sendiri. Mingyu menunduk dengan pandangan yang terus tertuju pada makam taeyong , ia benar benar tak menyangka pria manis nya sudah tidur didalam sana dengan tenang
"Ayo kita pulang , besok kita kesini lagi" , ajak Suho lalu merangkul anak bungsu nya. Keluarga Kim itu menjauh dari area pemakaman dan meninggalkan Johny sendiri disana , tangan Johny teremat kuat
'Tes'
Setetes liquid bening mengalir dari ujung mata elang Johny , ia sudah tak tahan lagi bahkan kaki nya melemas. Johny terduduk disamping makam sang adik , mengusap nisan itu dengan lembut sembari terus menangis merutuki kejahatan nya selama ini bahkan ia membenci dirinya sendiri. Hanya karena kebodohan dan keegois an nya ia harus kehilangan keluarga nya , lagi. Ia benar benar sendiri sekarang.
KAMU SEDANG MEMBACA
SECOND CHANCE
Fiksi Penggemar❝ aku bukan dia dan dia bukan aku, kita beda dan mungkin kamu cuma sayang dia bukan aku dengan sifat asli ku ❞ Tindak kriminal, kekerasan secara fisik maupun mental, pelecehan, dan tindak kejahatan lain nya. Pantas kah orang seperti itu mendapatkan...