O9

1.4K 131 10
                                    

[ happy reading guys ]

"M - mama . . . surga hiks , taeyong gamau ! ARGGHH TAEYONG GAMAAUU SENDIRIII HIKS , MAMAAA , TAEYONG MAU MAMA !!" Teriak taeyong sembari menangis terisak. Ah sial seperti nya mingyu sama bicara tadi.

"Taeyong astaga jangan !" , Mingyu berlari menghampiri taeyong lalu merebut paksa pisau buah yang digenggam nya erat erat

Semua orang benar benar panik melihat sikap nekat taeyong , kaki Irene tergerak mendekati sosok rapuh itu lalu memeluk nya dengan erat. Ia paham , dirinya paham bagaimana sulit nya hidup tanpa kedua orang tua dan tanpa kasih sayang dari keluarga sedikit pun. Yang di peluk justru semakin terisak dan tanpa sadar membalas pelukan orang yang tadi membuat nya terkena panik attack

"Hiks kenapa taeyong ditinggal ? Kenapa taeyong gak ikut mama aja dulu hiks" , Isak taeyong

"Nak itu nama nya takdir ya ? Dan kalau Taeyong mau , Tante mau kok jadi mama taeyong ya ?" , Ucap Irene sembari mengusap lembut surai taeyong

"T - taeyong cuma mau mama hiks mama Baekhyun"

"Yah padahal Tante pengen punya anak gemes kaya kamu" , taeyong hanya menggelengkan kepala nya sembari melepas pelukan dari mama mingyu

"M - makasi" , cicit taeyong lalu menundukkan kepala nya

"Makasi untuk ?"

"Makasi tadi i - itu .  . Uda peluk taeyong" , ujar nya dan mendapat kekeh an dari orang orang yang ada di sana

"Masa cuma makasi" , balas Irene berusaha bernegosiasi dengan pria Kim ini sedangkan yang lain hanya diam memperhatikan interaksi kedua nya

"J - jadi ?" , Tanya taeyong lalu terkejut saat Irene kembali memeluk nya dengan erat

"Jadi anak Tante ya ? Tante pingin punya anak submissive dari dulu tapi dapet nya dominan semua kalau kamu jadi anak Tante jadi ada yang nemenin Tante belanja ke mall ya ?"

"Tapi taeyong juga laki laki"

"Tapi kamu itu imut terus cantik , Tante yakin kamu pihak bawah kan ?!" , Tanya nya penuh antusias dan membuat tiga pria tertawa terbahak bahak kecuali taeyong yang tentu nya terkejut dengan ucapan Irene.

"Astaga sayang bisa bisa nya kamu nanya gitu !" , Ujar sang kepala keluarga yang baru berusaha menahan tawa nya yang ingin kembali meledak.

"Mama taeyong cuma satu , maaf" jawab taeyong mengendurkan pelukan mereka

"Mama kamu cuma satu , tapi kalau Tante jadi bunda kamu gimana ? Jadi kamu punya mama 1 bunda 1 , duh pinter banget Tante emang !" , Negosiasi Irene yang benar benar menggelitik perut.

"Tapi taeyong ga mau"

"Hahaha kasian sekali bunda ini" , tawa Suho mengejek sang istri yang gagal menjadikan taeyong anak nya

"Diam atau tidur diluar hah !?"

"Taeyong , kali ini om yang bakal buat penawaran. Dan kamu gak boleh nolak yang ini"

"Kalau kalian mau jadiin taeyong anak kalian , taeyong gabisa maaf"

"Yah belum apa apa Uda ditolak duluan wuuu !" , Ejek Irene melampiaskan dendam nya pada sang suami

"Om gak bakal jadiin kamu anak om , tapi kamu tinggal sama kami ya ? Sama om , Tante , kak kai , dan mingyu" , ujar Suho

"Maaf taeyong tinggal sama kak Jo -", taeyong memutuskan kalimat nya. Ia benar benar spontan berkata seperti itu namun otak nya dengan cepat menarik dirinya pada kejadian malam itu.

SECOND CHANCE  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang