[ happy reading ]
Lima hari berlalu sejak kejadian pembatalan kontrak kerja sama mereka berempat itu, bahkan jaehyun ikut membatalkan kontrak kerja sama mereka secara sepihak. Ini benar benar membingungkan, ada apa sebenarnya ?
"Tuan Jung, tolong jelaskan apa alasan pembatalan kontrak kerja sama ini". Ujar yuta dengan tegas bahkan emosi karena kedua partner nya ini benar benar seenaknya membatalkan kontrak.
"Hanya tidak ingin bekerja sama dengan tuan Lee"
"Me . . Again ?". Gumam taeyong dengan wajah pasrah nya, bahkan matanya berkaca kaca. Apa ia melakukan kesalahan besar ?
"Yes, u"
"Why me ?". Tanya taeyong sembari menatap jaehyun sendu, oh tidak taeyong benar benar tak kuat ! Ah sepertinya ia menyukai jaehyun karena peristiwa waktu itu.
"Ck, saya yakin anda sudah tau alasan kami memutuskan kontrak kerja sama kita"
"Apa ? Aku ngelakuin kesalahan apa sampe kalian semua batalin ini !?"
"You're a killer tae, u know ? Kita gabisa kerja sama bareng pembunuh Kim taeyong"
"What ? Me a killer ? Terus kalian apa !? Kenapa cuma aku yang di salahin !?". Pekik taeyong membuat yuta sedikit berusaha menenangkan emosi taeyong.
"Kalau kamu ga nabrak dia gak akan meninggal !"
"KALAU DIA GA KE TENGAH JALAN DIA JUGA GA AKAN MENINGGAL !!! KENAPA CUMA AKU YANG SALAH !?"
"kamu yang nabrak !"
"KALIAN YANG BIKIN TRAUMA DIA KAMBUH !! DIA YANG KE TENGAH JALAN !!"
"Kalau kamu bisa menghindar dia ga akan meninggal walaupun ke tengah jalan". Jawab jaehyun tetap dengan pendirian nya walau ia tak tega melihat taeyong menangis, ah ia benar benar bimbang sekarang.
"AKU JUGA GAMAU NABRAK DIA ! AKU GAMAU KECELAKAAN !! AKU JUGA GAMAU HIDUP DENGAN BANYAK TRAUMA KAYAK GINI !!!". Tangis taeyong benar benar pecah disana dan itu membuat jaehyun terdiam melihatnya.
"Aku gamau kecelakaan jae, aku juga gamau nabrak dia. Tapi kenapa cuma aku yang kalian salahin ? Kalian juga hampir bikin dia meninggal, kalian juga PEMBUNUH !!". Ujar taeyong penuh emosi.
Taeyong menutup wajahnya sembari terus menangis, bukan karena kontrak kerja sama mereka batal. Tapi karena semua orang memojokan nya seolah olah ia adalah pembunuh utama disana. Bukan cuma jaehyun dan Johnny saja, tapi kak kai bahkan mingyu juga terus terusan memojokan nya terutama mingyu yang benar benar berubah 180° pada taeyong. Kini hanya yuta yang masih ada dipihak nya, hanya ia satu satunya pria yang terus mendampingi taeyong dikeadaan suka atau duka.
"Yuta ayo pulang". Ajak taeyong sembari kembali memakai masker nya tak lupa dengan kacamata hitam
"Kami permisi". Pamit yuta lalu menggenggam erat tangan rapuh taeyong.
"Mau aku gendong aja ?"
"Ngga, aku jalan aja"
"Aku tetep sama kamu, jangan down gara gara ini ya ?". Taeyong mengangguk lalu menggandeng tangan yuta dan keluar dari sana menyisakan jaehyun yang semakin bimbang dengan keputusan yang dia ambil sekarang.

KAMU SEDANG MEMBACA
SECOND CHANCE
Fanfiction❝ aku bukan dia dan dia bukan aku, kita beda dan mungkin kamu cuma sayang dia bukan aku dengan sifat asli ku ❞ Tindak kriminal, kekerasan secara fisik maupun mental, pelecehan, dan tindak kejahatan lain nya. Pantas kah orang seperti itu mendapatkan...