08.

1K 62 3
                                    

.
.
.

(Perayaan ke-8)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Perayaan ke-8)

.
.
.
.

Malam tahun baru---

"Selamat untuk hari jadi kita, sayang"

Naruto mencium bibir sasuke.

Suara petasan terdengar jelas di telinga mereka, langit menjadi indah.

Sasuke memeluk naruto.

"Hm--"

Ucapnya.

Tepat 8 tahun hubungan mereka terjalin, keduanya tidak menyangka yang tadinya hanya coba coba jadi keterusan gini.

Keduanya menatap langit yang dihiasi cantiknya petasan lalu turun salju menambah keindahan malam itu.

Sekarang mereka bahagia dan proses menuju bahagia itu seakan tidak ada, perjuangan keduanya membuahkan hasil yang manis.

Berbagi selimut, sasuke menyandarkan kepalanya di bahu naruto tak luput naruto menggenggam erat tangan sasuke.

"Naruto--"

"Hmm--"

"Makasih sudah memeperjuangkan aku"

Ucap sasuke tersipu malu.

"Hmm--"

Naruto memeluk kekasihnya itu penuh dengan kehangatan.

Mendapatkan sasuke hal tersulit bagi naruto, di tambah lagi keluarga besar sasuke yang menentang hubungan mereka.

Hinaan yang di lontarkan mereka pun masih membekas di hati naruto, meski kini mereka merestuinya bukan berarti mereka menerima naruto.

Masih butuh waktu untuk naruto, baginya saat ini dia bisa hidup bersama sasuke pun sudah lebih dari cukup.

"Aku mendapatkan kompensasi cukup besar dari proyek kali ini--"

"Benarkah?"

"Hm-- apa kita harus berlibur?"

Naruto menatap sasuke.

"Tabung aja, aku tidak mau kamu menghabiskan uang begitu saja--"

Jawab sasuke.

"Baiklah-- tapi jika kamu ingin berlibur jangan ditahan ya--"

Naruto mencubit kedua pipi sasuke

"Sakit bodoh--!"

"Bodo amat--"

Keduanya menghabiskan malam tahun baru bersama dengan sederhana, sasuke tidak suka keramaian jadi setiap tahun mereka selalu merayakan di dalam rumah.

Mine Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang