Mine

22.

.
.
.

Sebelum malam tahun baru---

.
.

Butuh satu tahun untuk membuat sasuke menerima perasaan naruto, meski sepenuhnya sasuke belum menerima.

Naruto berkata jujur kepada ibunya, dia menyukai lelaki dan naruto mengatakan kalau dirinya lah yang pertama menyukainya.

Awalnya kushina dan minato nampak terkejut, namun mereka mencoba mengerti perasaan putranya.

Dengan mengundang sasuke ke rumah, merayakan tahun baru bersama. Mungkin mereka akan tau apa maksud dari perasaan putranya dan menerima dengan tulus hubungan mereka.

"Hati hati naruto"

Ucap kushina saat naruto akan menjemput sasuke

"Iya bu"

Balas naruto, dia pergi.

Kushina menatap punggung putranya, dia tau kalau kisah percintaan putranya sangat berat. Kushina menyadari keluarga uchiha akan menentang hubungan mereka.

"Minato--"

Ucap kushina saat suaminya memeluk dirinya

"Dia adalah putra kita"

Minato menyadari ke khawatiran kushina.

"Hmm--"

Mereka berpelukan.

Sasuke awalnya menolak ajakan itu, namun dia juga ingin terhindar dari acara tahun baru bersama keluarganya yang menurutnya sangat membosankan.

Dia dan naruto belum resmi berkencan namun hubungan keduanya lumayan membaik, terlebih lagi saat naruto mencium bibir sasuke membuat sasuke tidak bisa berpikir normal seperti dirinya.

Saat itu mereka sedikit berdebat bahkan sasuke menampar kedua pipi naruto, pada saat itu naruto pergi menonton bersama shion kenalannya di media sosial.

Saat itu, naruto dan shion selesai menonton dan mereka sangat menyukai filmnya membuat keduanya nampak terlihat akrab meski baru pertama kali bertemu.

Bahkan sebuah candaan kecil membuat mereka tertawa.

"Kamu sangat lucu, naruto"

Ucap shion

"Padahal aku tidak ingin melihat sisi kelucuan ku ini"

Canda naruto, membuat keduanya benar benar terlihat dekat.

Mereka berdua akhirnya tiba di statiun kereta bawah tanah, mengantarkan shion pulang.

"Sampai jumpa lagi, naruto"

Shion mencium pipi naruto tanpa ragu

"Hm--"

Naruto jelas terkejut karena tanpa peringatan shion mencium pipinya, shion pun naik kereta dan pulang.

"Huh--!!"

Naruto memegang pipinya yang tadi di cium shion, saat membalikkan badannya dia menemukan sosok sasuke di sana.

Sasuke menatap naruto dengan tajam, jarak keduanya memang sedikit jauh namun raut wajah marah tertera di wajah tampan sasuke.

Tanpa merasa bersalah naruto berlari menghampiri sasuke.

"Apa yang kamu lakukan di sini, sasuke?"

Tanya naruto

Sasuke sebenarnya mengikuti naruto yang ia lihat saat dirinya melewati gedung bioskop, dia sebenarnya ingin memgabaikan itu tapi langkah tindakannya menghianti pikiran sasuke.