17.

663 54 2
                                    

.
.
.

"Semoga ini mimpi"

Sasuke masih tidak menerima kenyataan.

Menempelkan telapak tangan naruto pada pipinya, seakan akan saat ini naruto sedang mengelusnya.

"Bodoh--!"

Sasuke tidak bisa menahan tangisnya.

Kushina yang melihatnya, rasa sayang keduanya begitu hangat dan tulus. Ikatan di antara mereka sangat erat bahkan kushina sendiri menyadari akan itu.

Memeluk sasuke, kushina mencoba menenangkannya. Memupuk punggung sasuke begitu lembut, kushina menunjukkan rasa khawatir kepada sasuke yang sudah di anggapnya anak sendiri.

"Maaf--"

Ujar sasuke

"Maaf ibu kushina"

Lanjut sasuke.

Kushina terdiam, dia tidak bisa mengatakan apapun karena bagi sasuke sebuah kata kata tidak akan menghilangkan rasa sedihnya.

Sasuke menyadari betapa cengengnya dia, rasa sedih yang mendalam takut dan cemas bahkan rasa tidak rela berkecamuk dalam dirinya.

Itu semua karena sasuke tidak mau kehilangan naruto, orang yang selalu membuat dirinya bahagia.

Seminggu berlalu, akhirnya naruto akan menjalani operasi kanker otak. Dokter sedikit menjelaskan prosedur apa saja yang akan dilakukan dan konsikuensi apa yang akan terjadi.

Harap harap cemas namun tak menggoyahkan keyakinan sasuke, kushina dan minato. Berdoa semoga ada keajaiban bagi naruto.

Satu jam sebelum di lakukan operasi, sasuke tak melepaskan genggamannya.

"Berjuanglah, naruto"

Ucap sasuke mencium kening naruto

"Kami menunggumu--"

Lanjutnya, menahan air matanya yang sudah di ujung kelopak mata.

Kini waktunya, perawat membawa naruto ke ruang operasi. Sasuke menunduk saat pintu ruang operasi di tutup, dan menandakan kalau sedang melakukan operasi.

"Duduklah--"

Ucap minato pada sasuke

"Kemarilah--"

Kushina menyuruh sasuke duduk di sebelahnya.

Sasuke menuruti, kushina dan minato menguatkan batin mereka dan tak lupa menguatkan batin sasuke. Mereka tau bahwa sasuke adalah orang yang sangat di sayangi putranya naruto.

Beberapa jam berlalu, mereka masih harus menunggu lama. Dokter mengatakan operasi akan berjalan dengan waktu yang lama, mereka menunggu dengan cemas dan berdoa.

"Sasuke--"

Kushina melihat sasuke begitu pucat

"Beristirahatlah--"

Pinta kushina

"Aku baik baik saja--"

Sasuke mencoba kuat dan menghiraukan rasa lelah dan lemas pada tubuhnya.

"Setidaknya kamu harus tidur--"

"Hm-- nanti aku akan tidur--"

Selama di rumah sakit sasuke tidak tidur pulas, bahkan selera makannya menghilang.

Sasuke syok!!!

Minato bolak balik berjalan di depan pintu ruang operasi, menunggu dan menunggu tanpa lelah. Rasa khawatir meradang saat waktu operasi tidak sesuai yang di katakan dokter, sesuatu mungkin terjadi pada naruto.

Mine Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang