Jungkook makin mendekat membuat Y/n benar-benar gugup, ia sudah salah bicara tadi.
"Ayo sayang," Jungkook mengambil alih Yuli dari Y/n sambil membungkuk tanda hormat, sedangkan wanita itu hanya diam saja.
"Pa, Yuli ajak ibu gulu juga buat makan siang, boleh kan?"
Hening sejenak, Y/n merasa tak enak melihat Jungkook yang ikut diam dan tak mau menjawab pertanyaan anaknya itu.
"Em.. tidak masalah. Aku juga lumayan sibuk hari ini, Yuli nanti makan siangnya lain kali aja yah."
Yuli terlihat cemberut mendengar ucapan Y/n, ia menatap Jungkook yang masih saja diam, "papa gak suka yah ibu cantik ikut?"
"Aku permisi dulu," Y/n membungkuk tanda hormat, lalu berbalik pergi tapi langkahnya terhenti karena panggilan Jungkook.
"Anakku ingin makan siang denganmu, ayo."
Y/n kembali berbalik tapi masih sedikit ragu, "apa aku tidak akan menganggu?"
Yuli menggeleng cepat, "ayo! Yuli udah lapel nih!"
Ketiganya pun bergegas menuju ke mobil, entah akan kemana mereka sekarang.
. . .
Hening..
Yuli duduk di pangkuan Y/n sedangkan Jungkook fokus mengemudi. Sesekali Y/n mengambil kesempatan untuk melirik pria itu tapi Jungkook hanya diam tanpa ekspresi sama sekali.
"Kita makan dimana pa?" Yuli memecah keheningan dalam mobil tersebut, membuat raut wajah Jungkook yang tadinya datar jadi tersenyum.
"Yuli mau makan dimana?"
"Di lumah aja, kak Beomie pasti udah masak," balasnya pelan.
"Yakin? Gak mau makan di restoran aja?"
Yuli menggeleng, ia menoleh ke arah Y/n yang hanya diam saja, "ibu cantik bisa masak?"
"Sedikit," balas Y/n tapi pandangannya tertuju pada Jungkook.
"Oke! Pasti masakannya enak."
Beberapa menit perjalanan, akhirnya mereka pun sampai ke mansion megah milik Jungkook. Y/n membulatkan matanya kagum melihat rumah besar itu.
"Ini lumah Yuli, bagus kan?"
Y/n mengangguk kecil sambil keluar dari mobil tersebut. Ia mengikuti langkah Jungkook dari belakang dengan masih menggendong Yuli.
𝘊𝘦𝘬𝘭𝘦𝘬~~
Saat pintu terbuka, terlihat Beomgyu asik di ruang tengah menonton dengan makanan ringan di tangannya.
"Ya! Kau sudah memasak?"
Beomgyu menoleh dan langsung tersedak melihat Y/n yang sedang menggendong Yuli, "uhuk! Uhuk! Aish.." decaknya kesal.
Dengan gagahnya ia berdiri sambil merapikan pakaiannya, "Omo, Omo, siapa wanita cantik ini? Apa dia calon istriku?" tanya Beomgyu membuat pukulan keras mendarat di kepalanya.
"Ya! Berhenti berkata omong kosong. Aku tanya, kau sudah memasak?" tanya Jungkook lagi.
"Akh! Akh! Kepalaku!" Beomgyu memekik dan berpura-pura jatuh ke lantai sedangkan Y/n hanya menggeleng dengan tawa kecil.
"Kau benar-benar tidak berguna," Jungkook bergegas menuju ke meja makan. Tak mau ketinggalan, Y/n terus mengekor di belakang pria itu.
"Angel! Angel, tolong aku!"
. . .
Kosong, tak ada makanan apapun di meja. Jungkook terlihat kesal, tapi mencoba menahan amarahnya karena ada Yuli di situ.
KAMU SEDANG MEMBACA
DOKTER JEON PEMIKAT HATI
De Todo[FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA!] REVISI SETELAH TAMAT. Cerita ini hanya fiktif belaka dan tidak ada hubungannya dengan kehidupan asli para pemeran di dalam cerita ini. Tidak menerima pembaca berkedok Y/n phobic! Plagiat jauh jauh aja deh. Rate: 18++...
