12 - 𝙿𝚎𝚛𝚝𝚎𝚗𝚐𝚔𝚊𝚛𝚊𝚗?

440 122 108
                                    

Up! Up!
Setelah membaca, jangan lupa tinggalkan jejak yah, vote dan koment sebagai bentuk dukungan kalian untuk cerita ini 😉💙

Jangan jadi siders, biar kita bisa saling kenal💙

Happy Reading 🌹💙








































Sosok itu nampak kesal melihat Jina yang kini sedang asik menyentuh miliknya. Tak ada yang lain, sosok itu adalah Y/n.

"Jalang sialan!" Dengan cepat, Y/n berlari dan langsung menarik Jina untuk turun dari ranjang tersebut. Untungnya Jungkook tidak terbangun.

"Ikut aku." Y/n menjambak rambut wanita itu sekuat mungkin, membuat Jina memekik, tapi pekikannya tertahan karena dengan cepat Y/n membungkam mulutnya.

Di bawahnya wanita itu keluar dari kamar tersebut. Keduanya menuju ke rooftop dengan Y/n yang terus memegangi rambut Jina dengan kasar.

"Lepaskan!"

Dorongan yang sangat kuat membuat belakang Jina berbenturan kasar dengan tembok yang ada disitu.

"Apa yang kau lakukan?" Y/n mendekat dengan tatapan mautnya pada wanita itu.

"Kenapa memangnya? Kau tidak suka?"

Plak!

Tamparan keras mendarat ke wajah Jina. Y/n sangat marah sekarang.

"Eoh! Aku tidak suka wanita yang tidak punya harga diri sepertimu menyentuh milikku."

Jina merapikan rambutnya yang menutupi wajahnya karena tamparan Y/n tadi. Tak takut sama sekali, ia malah menyunggingkan senyumnya.

"Milikmu? Cih!" ejeknya tertawa, "kau pikir aku takut padamu? Jungkook tidak akan pernah menjadi milikmu, dia hanya akan menjadi milikku."

"Kau benar-benar sudah tidak waras. Apa kau sadar? Jungkook itu sepupumu!" bentak Y/n tapi Jina hanya acuh.

"Lalu kenapa? Itu sama sekali bukan masalah bagiku," balasnya santai.

"Ini peringatanku yang terakhir. Jika kau berani menyentuh Jungkook lagi, aku akan mematahkan tanganmu. Bukan hanya tanganmu, bagian manapun dari tubuhmu yang menyentuh priaku, maka aku akan merobeknya!" ancam Y/n tapi lagi-lagi Jina tidak peduli.

"Benarkah? Lakukan saja jika kau bisa, aku tidak akan pernah melepaskan Jungkook. Dia juga menyukai sentuhanku. Aku sudah tidak sabar ingin merasakan kedua benda kami saling beradu."

Ucapan Jina membuat amarah Y/n makin meluap-luap. Ia mengepal kedua tangannya, lalu melayangkan pukulannya tepat di wajah wanita itu.

Bhuk!

Jina terpental hingga jatuh ke lantai, tepian bibirnya jadi lebam tapi bukannya marah, wanita itu malah tertawa melihat amarah Y/n.

"Kau harus membun*hku jika ingin menghentikanku. "

"Sekali lagi kutegaskan padamu. Jika kau berani menyentuh Jungkook, maka kau akan menerima akibatnya." Y/n berlalu pergi begitu saja meninggalkan Jina yang terbaring di lantai rooftop.

. . .

Ceklek~~

Y/n masuk dan mendapati Jungkook masih tertidur lelap. Ia berjalan mendekat, lalu naik ke atas ranjang itu.

Memandangi wajah pria yang sekarang sudah menjadi kekasihnya, terlihat damai saat tertidur. Di elusnya rahang tegas itu, membuat Jungkook membuka matanya perlahan.

DOKTER JEON PEMIKAT HATITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang