Chapter 10 || Diandra

1.1K 57 1
                                    

Setelah selesai berkunjung di kediaman tunangan nya itu, tunangan? Iya tunangannya pikir Alexa pasalnya dia yang sekarang berada didalam tubuh Diandra .

Saat menginjakkan kakinya di ruang tamu ternyata disana sudah ada kevan yang menunggu nya.

"Dari mana dek?" Tanya kevan lembut Diandra yang mau tak mau pun segera duduk di sofa sebelah kevan.

"Rumah El" jawabnya tenang sambil memejamkan matanya

"Perbaiki hubungan sama El?" Tanya nya memastikan dan dibalas anggukan sang Mpu.

"Terimakasih sudah mau menerima Natan, karena kakak tau Natan yang terbaik buat kamu daripada Raymon" ucapnya tulus lalu Diandra pun berpamitan dan langsung menuju kamarnya karena tubuh dan emosi nya hari ini sedikit terkuras.

Dan tak lama rasa kantuk mulai menyerang, diandra langsung memejamkan matanya dan tak lama kemudian dengkuran halus terdengar.

____________________

Dan seperti biasa Diandra adalah tipe orang yang sangat menghargai waktu tanpa bantuan alarm pagi ini ia sudah rapih dengan seragam sekolahnya, dengan rambut yang diikat satu baju pasbody ,riasan tipis dan piercing mawar hitam ditelinganya yang sekarang menjadi ciri khas seorang Diandra.

Diandra menuruni tangga untuk sarapan, saat berhadapan dengan keluarga Geraldine tatapan nya seketika berubah menjadi tajam dan raut wajah datar dengan aura mengintimidasi yang menguar. Jika biasanya Kevin akan mencibir Diandra berbeda dengan pagi ini Kevin terdiam seribu bahasa, entah kenapa aura yang dimiliki Diandra sangat membuat Kevin dan keluarga tertekan, kecuali kevan yang hanya tersenyum tipis.

Tanpa memusingkan mereka Diandra segera memulai sarapannya dengan selembar roti panggang dengan selai blueberry favorit nya dan kopi latte menjadi teman sarapannya pagi ini.

"Saya selesai" ucapnya lalu bangkit dan menuju kevan untuk memberi kecupan singkat di pipinya lalu berlalu menuju garasi.

Anggota keluarga nya yang lain saat melihat adegan kakak beradik itu terbesit rasa iri dihatinya , namun ego yang menghalangi mereka dan mereka langsung menepisnya.

"Kevan berangkat" ucap kevan lalu berlalu disusul Kevin setelah nya.

Seperti biasanya SMA Cendana pagi ini sudah ramai dengan para murid yang baru saja berdatangan bertepatan dengan mobil sport ungu metalik memasuki area parkiran dan di susul motor sport biru dibelakangnya, ya motor itu milik Kevin.

Seakan tak pernah bosan melihat penampilan baru Diandra mereka pun banyak sekali yang memujinya dan Diandra hanya acuh dengan fokus nya kedepan dengan aura dingin dan tatapan tajamnya tiba tiba kedamaian pagi ini terusik karena

Bruk...
"Hiks,hiks" seseorang menabrak bahu Diandra, yang tak lain adalah Anabelle . Karena pertahanan Diandra kuat ia tidak oleng sama sekali.

Pandangannya menunduk sedikit menatap datar orang yang menabraknya dan malah menangis sambil menunduk terkesan seolah ialan korban.

Plak!
Tiba-tiba saja Raymon datang yang entah dari mana langsung saja menampar Diandra, sedangkan Diandra masih tak bergeming dari posisi nya. Sedangkan disatu sisi seseorang mengepalkan tangannya dan mengeraskan rahangnya melihat adegan itu, dengan lirikan mata yang diberikan Diandra ia langsung membuang nafas kasar. Siapa lagi jika bukan Nataniel Evander grissham.

"Masih pagi anjing, Lo udah buly ana. Percuma penampilan berubah kelakuan murahan dasar jalang" teriak raymond tepat didepan wajah Diandra , Diandra semakin mengeluarkan aura dinginnya membuat semua orang merasa tertekan termasuk Raymond sendiri yang merasakan aura mengintimidasi itu.

"Woy buta, gatau apa apa diem dari pada Lo malu lagi, mereka disini ngeliat jelas kalo si ana yang nabrak Diandra bukannya minta maaf malah nangis dasar carimuka" teriak salah satu siswi dengan dandanan menor nya yang termasuk haters ana dengan berani nya berteriak lantang di tengah keheningan. Tak lama banyak bisik bisik yang membenarkan ucapan itu.

Sedangkan Raymond badannya terasa kaku dan ana sendiri mengepalkan tangannya dibawah sana. Tanpa aba aba

Bugh! Itu buat mulut lemes Lo

Krek! Buat tangan kotor Lo yang nampar sembarangan.

Bugh! Diandra menendang perut Raymond sebagai penutup nya, dan itu untuk pahlawan kesiangan atau laki laki bodoh bastard. Ucapnya penuh penekanan Diandra pun meninggalkan area parkiran sebelum itu pandangannya menghadap kearah dua human yang menurut nya sangat menjijikkan seringainya pun terbit dari bibir merah muda nya membuat ana gemetar . Setelah itu ia pun berjalan kearah siswi yang tadi berteriak lantang dan memasukan lima lembar uang seratusan.

"Hadiah buat Lo karena berani mengatakan kebenaran" ucapnya lalu pergi meninggalkan mereka yang menjatuhkan rahangnya.

"Thanks Diandra" ucap siswi itu sedikit berteriak Diandra pun hanya tersenyum tipis di sela sela berjalannya.

Anjir sivanka dapet rejeki nomplok

Badas banget Diandra

Tau gitu gua teriak juga ya Mayan kan Lima ratus ribu

CK, kismin amat Lo Kibo

Ana pasti malu deh
Celetuk salah satu dari mereka

Malu benget loh! Hahahah
Ucap yang lain kompak lalu tawa dari mereka pun menggelegar.

"Kelas" ucap Natan singkat diikuti putra dan Kevin dibelakang nya

"T-tapi itu si Ray" ucap Reza

"Udah Lo ke kelas aja biar Ray gue yang bawa ke UKS" ucap Samuel

Ana dan Raymond meninggalkan area Parkiran dengan wajah memerah menahan malu. Diandra dilawan yekan!

Sialan awas Lo Diandra. Desis seseorang dengan wajah menahan amarah.








Hai guys kalian team mana nih?
Ana-Raymond
Ana-Nathan
Diandra-Raymond
Diandra - Natan?

Komen Yuks!!


To be continued

Transmigrasi Badgirls (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang