Chapter 17 || Diandra

320 14 2
                                    

Mobil sport metalik ungu pun memasuki garasi kediaman geraldine. Diandra pun memasuki rumahnya namun tiba tiba..

Plak...
Tamparan yang tidak bisa di hindarkan, saat memasuki pintu utama tanpa aba aba kevin langsung menampar diandra dengan cukup kencang.

"Apa yang lo lakukan bajingan" geram diandra dengan sorot mata tajam membuat kevin terkejut sebentar

"Bagus ya pulang malam, mau jadi jalang lo jam segini baru pulang? Gapuas bikin masalah sama ana disekolah? Sekarang lo seenaknya pulang gatau waktu" ujar kevin dengan nada sinisnya. Diandra yg mendengarnya pun hamya terkekeh sebentar

"Apa urusannya sama lo? Terserah gue mau lakuin apapun, pulang kapan pun. Dan untuk adek lo si ana jing bukannya udah jelas dia yg buat masalah bukan gue? Gue rasa mata lo cukup berfungsi dengan baik mana yg benar mana yang hanya sebatas caper" ujar nya sambil memegang sebelah pipinya yg terasa panas

Bugh... satu pukulan dilayang kan diandra untuk kevin membuat sang mpu terhuyung ke belakang..

"Itu balasan untuk manusia gajelas kaya lo" desisnya lalu diandra pun pergi meninggalkan pintu utama menuju kamarnya mengabaikan kevin yang mengerang kesakitan akibat pukulannya.

"Sial" umpat kevin sambil memegangi perut nya yang terkena pukulan adiknya itu

"Berhenti memusuhi adik lo sendiri kevin, atau lo akan menyesal di kemudian hari" ucap kevan tiba tiba yang ternyata sedari tadi mengamati dari kejauhan

"Dia bukan adek gua" desisnya

"Terserah, jangan salahin gue kalo suatu saat lo menyesal vin" ucap kevan sambil menepuk bahu adik kembarnya lalu pergi meninggalkan kevin menuju kamarnya, dikarena malam sudah sangat larut.

Kalau kalian bertanya tanya dimana orang tua diandra? Jawabannya adalah sedang melakukan perjalanan bisnis keluar kota.

♡♡♡♡♡♡♡♡

Pagi hari nya diandra masih bergelung dengan selimutnya, dikarenakan hari ini hari sabtu maka diandra akan menggunakan hari liburnya dengan sedikit bermalas malasan. Seperti saat ini jam sudah menunjukan pukul 08:45 tapi sang mpu masih setia memejamkan matanya.  Namun tiba tiba

Drt...drt.. handphone diandra berbunyi terus menerus karena merasa terganggu akhirnya..

"Ck, apasi anjing masi pagi ganggu aja" ucap nya sedikit ngegas kepada sang penelpon di sebrang sana. Sedangkan sang mpu disebrang sana hanya terkekeh

"Siap siap aku jemput 30menit lagi kita jalan jalan" ujarnya dan mematikan sepihak telfonnya, sedangkan diandra yang sudah kesal setengah mati pun langsung bergegas ke kamar mandi dengan kaki yang dihentak hentak kan

Setelah 28menit berlalu diandra pun selesai dengan outfit hodie oversize hitam dipadukan celana jeans hitam dan sneakers putih serta tas selempang keluaran terbaru, dan jangan lupakan piercing yg bunga rose yang selalu membuatnya tampak badass.

Diandra pun segera turun dengan tergesa gesa karna sang mpu sudah menunggu didepan. Namun saat hendak keluar terdengar bising di ruang tamu.
Diandra pun hanyak acuh saat melewatinya namun suara seseorang memberhentikan langkahnya.

"Diandra kamu mau kemana pagi pagi seperti ini, masih pagi loh ini" ucap seorang perempuan dengan nada takut takut siapa lagi jika bukan anna, ya memang pagi pagi buta sekali anak anak stronghold sudah bertamu seperti tidak punya kerjaan.

"Plis deh anajing sehari aja lo ga nyari masalah sama gue bisa?" Ucapnya datar dengan mata tajamnya mengarah kepada lawan bicaranya, seketika atmosfer pun terasa berubah semua tertekan dengan aura yg dikeluarkan diandra

"Biasa aja dong lo, orang ana negur lo baik baik bitch" desis samuel sinis, tidak lama terdengar kekehan yang membuat siapapun yg mendengarnya merinding abis.

"Gue rasa kalian gacukup bodoh ya , coba difikir lagi bukannya si annajing lebih pagi bertamu kerumah orang lain? Sedangkan gue keluar ini udah jam 9 lebih loh yakin masih pagi? Kayanya si annajing ini lebih baik intropeksi diri deh sebelum nasehatin org lain, ingin terlihat pintar namun diri sendiri masih bodoh" ucapnya sarkas , semua terdiam akan ucapan yang diandra lontarkan, anna yg mendengarnyapun mengepal kan tanggannya kuat namun siapa sangka salah satu dari mereka ada yang bisa melihat gelagatnya dan mengerutkan alisnya.

"T-tapi ga gitu maksud aku hiks hiks" ucap nya tiba tiba menangis membuat diandra muak tiba tiba

Bugh... bogeman mentah diandra layangkan pada samuel "itu pukulan pertama karna lo berani ngatain gue dengan mulut busuk lo"

Bugh... bogeman kedua diandra layangkan pada samuel lagi "itu buat lo mewakili princes bodoh kalian yg udah ganggu mood gue dipagi ini" ucapnya tajam lalu pergi meninggalkan ruang tamu dan langsung pergi menuju gerbang dan melihat mobil sport putih sudah terparkir disana

"Bertamu dirumah orang yang sopan, jangan kaya orang gapunya etika" ucap kevan tiba tiba yang entah muncul dari mana, kevan pun berlalu ke kamarnya karena muak melihat adegan drama murahan.



Hayo tebak diandra pergi sama siapa nih? Menurut kalian diandra menghabiskam weekend nya sama siapa nih? Kalian team Diandra - Axellion atau Team Nathaniel - Diandra?

Jangan lupa vote, coment and like untuk chapter selanjutnya! See you all♡

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 24 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Transmigrasi Badgirls (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang