Dihari Minggu yang cerah ini, seorang gadis telah siap dengan outfitnya, ia menatap cermin yang ada di hadapannya untuk memoleskan lipbalm Cherry ke bibir nya , 'perfect' Gumamnya.
Setelah selesai dengan dengan dandanan nya ia pun segera bergegas turun ke lantai dasar untuk mengisi perutnya sebelum pergi keluar rumah.
Saat sudah sampai tepat di depan ruang makan mereka tertegun dengan style yang Diandra gunakan. Dan satu kata yang ada di benak mereka 'cantik'
"Ehm" deheman Diandra membuyarkan lamunan mereka.
Diandra segera mengambil posisi duduk di meja yang di depannya sudah ada kevan.
"Pagi bang kevan" ucapnya serasa tersenyum tipis
"Pagi juga dek" balas kevan lembut, lalu Diandra beralih kepada yang lain.
"Pagi" sapanya singkat, lalu segera memakan sarapannya. Acara sarapan kali ini berjalan lancar, sebab Diandra dahulu setiap akan makan pasti akan bermanja kepada orangtuanya ataupun abangnya, dan di respon sinisan dari me mereka, kecuali kevan.
"Ara udah selesai ara mau ke mall dulu bang" pamitnya seraya bangkit dan menghampiri kevan, dan mengecup sekilas pipinya.
"Mau Abang antar?" Tawar kevan, dan di balas gelengan oleh Diandra
"Gausah bang Ara bisa sendiri, Ara pergi dulu" Diandra pun melangkah kan kakinya meninggalkan ruang makan.
Sedangkan Bram,Davina,dan Kevin merasa hatinya mencelos saat Diandra mengabaikan mereka, namun langsung mereka tepis fikiran itu. Ya memang ego mereka jauh lebih besar.
ππππ
Mobil sport putih memasuki area lobby mall, dan turun lah seorang gadis cantik, mambuat atensi pengunjung memandang nya terkesima dengan pesona gadis itu. Memang, pesona Alexa tidak ada tandingannya, meskipun sekarang ia berada didalam raga Diandra tidak mengurangi pesona nya.
Sedangkan Diandra hanya acuh saja,
"Pak saya belanja dulu, jika sudah selesai nanti saya telfon" ucap Diandra pada pak Diman -sopir pribadinya"Siap non" lalu Diandra melangkahkan kakinya menelusuri setiap toko yang ada di mall itu, Diandra pun berhenti disalah satu toko brand terkenal dan membeli beberapa setel pakaian, sepatu dan barang barang yang ia butuhkan. Dan tentunya dengan harga yang fantastis!
Setelah puas berbelanja akhirnya Diandra memutuskan untuk pergi menuju salon untuk merombak penampilan nya. Karena kesulitan membawa belanjaan nya akhirnya Diandra memutuskan menelfon pak Diman untuk membawakan belanjaannya, lalu ia bergegas menuju salon.
Akhirnya setelah semuanya selesai dan membutuhkan waktu 5 jam kurang lebih, 2 jam untuk berbelanja dan 3 jam untuk melakukan perawatan. Saat keluar dari salon tersebut lagi dan lagi para pengunjung mall melihatnya dengan tatapan kagum, iri, bahkan sampe ada yang mimisan dibuatnya.
Diandra pun hanya acuh dengan santai berjalan menuju salah satu restoran Jepang dan memutuskan untuk mengisi perutnya terlebih dahulu.
Dirasa sudah sangat lelah, akhir nya ia memutuskan untuk kembali ke mansion Geraldine meskipun sangat malas sekali .
Diandra pun akhirnya sampai di mansion, saat memasuki mansion akhirnya ia pun bernafas lega saat tidak mendapati kedua orang tuanya beserta Kevin. Akhirnya Diandra memutuskan untuk kekamarnya, saat akan menaiki tangga ia pun berpapasan dengan bi asih.
"Bi, tolong bibi yang lain bawakan jus jambu sama cemilan kekamar Ara ya" dan segera dibalas senyum dan anggukan kepala oleh bi asih
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi Badgirls (HIATUS)
Fiksi RemajaAlexa Modiescha Gilbert, seorang gadis yang sangat cantik namun sayang sekali sifatnya yang sangat dingin. panggil saja Alexa sang pemimpin perkumpulan Black Rose, yang terkenal dengan kepemimpinan nya yang tegas dan sekumpulan geng yang kuat dan ta...