Chapter 15

655 60 1
                                    

Entah sudah berapa lama Jungkook berada disini. Riak air sungai terdengar menggelegak. Hujan yang turun petang itu membuat sungai dangkal itu terlihat penuh.

Jungkook duduk menyandarkan kepalanya pada setir mobilnya. Perasaannya hampa. Hancur. Hilang. Tak bisa merasakan apapun.

Kabut mulai turun disertai tetesan air lembut dari langit. Disinilah ia, di suatu persimpangan yang membelah antara sungai dan hutan bambu. Matanya menatap nanar ke depan. Ia mengenali jalanan itu. Jalan pintas yang biasa ia lalui untuk pulang ke kampung halamannya.

'Ini salahku, mereka pergi karena aku.'

Jalanan pegunungan curam dengan pemandangan yang indah di siang hari. Deretan pohon bambu menghias jalanan itu. Jalanan yang selalu dilewatinya dengan riang, jalan tercepat untuk sampai ke rumahnya. Terbayang wajah ceria orang tuanya menyambut kedatangannya.

Gelap. Hanya itu yang terlihat sekarang. Bayangan pepohonan  tinggi itu menari nari. Suara gesekan pohon tertiup angin seolah menyenandungkan melodi suram. Udara dingin menusuk tulang seakan tak dirasakan.

Dia pergi begitu saja ketika konser selesai. Berlari menuju mobilnya dan menyetir tanpa mempedulikan apapun. Menyusur jalanan kota yang ramai tanpa peduli umpatan marah dan ketakutan mobil yang disalipnya.

Amma,, appaa,, hanya itu yang ada dalam pikirannya.

'tut tut tut'

'Jungkook,, berhenti sekaraang!!!'

'Ahjussi,,'

'Kau dengar aku Jungkook, aku melacak mobilmu, kau bisa mati jika berkendara dengan kecepatan seperti itu. Berhenti di suatu tempat. Berhenti Jungkook !!'

'Ahjussii,,, amma ,, appaa,,, '

' .... '

'Aku harus menolong mereka ahjussi, dia mengincar mereka,, dia yang melakukannya,, aku harus segera kesana,,,'

'Jungkook, orang tuamu sudah pergi,,, mereka sudah meninggal,, tolong tenangkan dirimu,,'

'Tidak, tidak, aku harus menolong mereka, aku harus segera kesana,,'

'JUNGKOOK MEREKA SUDAH MENINGGAL !!!'

Bentakan Kapten Song membuat Jungkook tersadar. Perlahan lahan dia  menurunkan kecepatan mobilnya. Menepikannya dan berhenti di tempat ini.

'Mereka sudah pergi,,' Ucap Jungkook lirih

'Jungkook,, semua akan baik baik saja. Kau tunggu disana, Seokjin akan datang menjemputmu kau mengerti.'

Kapten Song melunakkan nada bicaranya.

'Hyung,,'

'Iya, hyungmu akan datang menjemputmu, ia dalam perjalanan sekarang. Ia akan menemanimu ke Busan. Ia akan bersamamu.'

'Hyuung,,'

'Kau tunggu di sana ya, jangan kemana mana. Tunggu Seokjin datang, tynggu hyungmu datang. Aku sedang mengurus semuanya disini. Aku sedang bersama orang tuamu.'

'Kau bersama amma appa ?'

'Iya, aku menyelidiki semuanya. Kau jangan khawatir. Akan segera kuselesaikan, kau,,,'

'ITU LEE DONG WOOK !!! DIA PELAKUNYA !!! AKU TAHU DIA YANG MELAKUKANNYA !!!!'

Kapten Song terkejut mendengarnya.

'Jungkook,, Aku akan menyelidikinya. Kau tunggu disitu. Hyungmu akan datang. Kau jangan pergi kemana mana. Kau jangan terbawa emosi.'

Panggilan terputus. Berkali kali Kapten Song mencoba meneleponnya kembali, tapi tak berhasil. Akhirnya ia menghubungi manajer Sejin.

CODE NAME : BUNNY Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang