Chapter 18

626 63 1
                                    

Tidurnya gelisah. Wajah pucatnya nampak memerah. Keringat membasahi kaosnya. Jungkook menggigil meskipun badannya sangat panas. Bayangan amma dan appanya berputar bagaikan film di alam bawah sadarnya.

"Ammaa,, appaa,, maafkan aku,, Maafkan akuu,, semua salahku,,"

Air menetes di matanya yang tertutup. Jungkook mengigau karena demamnya. Tangannya meremat selimut yang menutupi tubuhnya.

"Ssttt,, tak apa Jungkook,, tenanglah,,." Seokjin menenangkan Jungkook. Dielusnya rambut bercat silver itu dengan lembut.

Seokjin terkejut begitu masuk ke kamarnya. Dilihatnya adiknya gelisah, merintih dan terisak. Disentuhnya dahi Jungkook. Panas sekali. Diambilnya termometer di nakasnya. 39,7 derajat.

Dengan panik Seokjin turun ke lantai bawah, mengambil air untuk mengompres dan meminta obat pada manajer. Hyungnya yang merasa khawatir pun mengikuti Seokjin naik ke kamarnya.

Seokjin meletakkan kain basah itu di kening Jungkook. Ditolehnya Sejin, Yoongi dan Namjoon yang duduk di ranjang sebelah.

"Apa kita perlu membawanya ke rumah sakit ? Demamnya tinggi sekali." Tanyanya cemas.

"Kita tunggu beberapa jam lagi, kalau demamnya masih tinggi kita bawa Jungkook ke rumah sakit." Jawab Sejin.

"Bisakah kita membangunkannya ? Jungkook harus minum obat." Ucap Namjoon.

"Coba kau bangunkan pelan pelan hyung."

Seokjin mengangguk mendengar ucapan Yoongi. Dielusnya pipi Jungkook. Dengan lembut dibangunkannya adiknya itu.

"Jungkookie,, bisakah kau bangun sebentar. Kau harus minum obat, agar demammu turun,, Jungkookie,, "

"Jungkookie,,"

Jungkook mengerjapkan matanya. Kepalanya pusing. Udara yang dihembuskannya terasa panas. Pandangannya agak memburam. Dilihatnya Seokjin di sampingnya.

"Hyuung,,"

"Minum obat dulu ya,, hyung bantu."

Seokjin duduk di samping Jungkook. Diambilnya kain pengompres di kening Jungkook. Disandarkannya Jungkook di dadanya. Keningnya mengerenyit.

"Pusing hyung,," Rintih Jungkook.

"Iyaa, pelan pelan saja ya. Minum obat dulu, nanti pusingnya hilang." Jawab Seokjin, lembut.

Yoongi memberikan segelas air dan obat kepada Jungkook. Diminumnya air dan obat pemberian Yoongi. Setelah itu direbahkannya tubuhnya kembali. Jungkook terdiam sesaat.

"Maaf, sudah merepotkan kalian hyung,,"

"Apa yang kau katakan. Kami tak repot sama sekali. Tidurlah. Agar cepat sehat." Ucap Yoongi dengan lembut.

Jungkook memejamkan matanya kembali. Hembusan nafas halus terdengar. Seokjin kembali meletakkan kain basah itu ke kening Jungkook. Sesekali dielusnya surai adiknya.

"Kalian kembalilah ke kamar. Aku akan menjaga Jungkook." Ucap Seokjin pada Sejin dan adik adiknya yang lain.

"Sejin hyung, Namjoon dan kalian,, istirahatlah. Aku akan disini bersama Jin hyung menjaga Jungkook." Ucap Yoongi.

"Aku disini juga hyung,," Sahut Namjoon.

"Tidak Joon, kau tidurlah bersama yang lain. Sejin hyung juga, kau pasti lelah mengurus ini itu. Istirahatlah. Aku akan bergantian dengan Jin hyung disini."

Sejin dan member lain kembali ke kamar masing masing. Seokjin masih duduk di samping Jungkook. Wajahnya terlihat lelah.

"Hyung,, tidurlah. Aku akan menjaga Jungkook." Yoongi berdiri menghampiri Seokjin.

CODE NAME : BUNNY Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang