Chapter 22

581 56 0
                                    

"Benarkah ? Waah pasti akan sangat bagus sekali bila itu terjadi. Kamu tahu kan kalau aku penggemar beratnya."

"Aku tak sabar menantinya, tapi bukannya ini hanya gosip belaka. Mereka sudah pernah mengatakannya kalau tak akan mau membuat solo album."

"Ah, apakah berarti rumor yang ramai beredar beberapa hari lalu benar ? Bahwa Jungkook, Seokjin dan Yoongi bertengkar ? Apakah ini alasannya ? Karena Jungkook akan mengeluarkan solo album ?"

Namjoon yang sedang berada di kantor agensi petang itu tertegun mendengarnya. Jungkook membuat solo album ? Tak mungkin. Mereka bertujuh sudah berkomitmen tidak akan membuat solo album. Solo project tak masalah, tapi tidak solo album. Mereka takut akan membuat fokus pada grup berkurang. Dan ia mengingat belum pernah membicarakan hal ini lagi pada member lainnya.

Pembicaraan para staff membuatnya mempercepat langkahnya ke ruangan Sejin. Dia harus mengkonfirmasi apa yang ia dengar barusan. Dan juga sebenarnya ia ingin membicarakan sesuatu tentang album baru mereka pada Sejin.

Begitu sampai kantor agensi malah mendengar sesuatu yang mengejutkannya. Padahal rumor tentang pertengkaran mereka baru saja mereda. Mengapa sekarang beredar gosip hangat lagi di antara para staff agensi mereka sendiri ?

Kantor Sejin berhadapan dengan kantor PD Bang. Ruangan yang terletak di pojok gedung itu terlihat sepi. Namjoon mengetuk pintu kantor manajer. Tak ada yang menjawab. Dia berpikir mungkin Sejin sedang keluar.

Kemudian tiba tiba ia mendengar suara Jungkook dari ruang PD Bang. Telinganya ditempelkan ke pintu kantornya. Terdengar suara Sejin.

Dengan perlahan Namjoon membuka pintu kantor PD Bang. Pintu yang ternyata tak tertutup rapat yang membuat suara terdengar sampai keluar. Namjoon mengintip. Tiba tiba ada yang menepuk pundaknya, membuatnya terkejut.

"Apa yang kau,, "

Belum selesai Yoongi bicara, Namjoon sudah meletakkan telunjuknya di bibirnya. Yoongi yang baru saja bertemu dengan produser di kantor agensi heran dengan perbuatan Namjoon.

Yoongi yang penasaran dengan tingkah Namjoon ikut mengintip ke ruangan PD Bang. Terlihat Sejin, PD Bang dan Jungkook sedang mengadakan konferensi call. Mata Yoongi membulat ketika tahu lawan bicara mereka. Chris Martin, vokalis band besar Coldplay.

"You're so incredible, can't wait to see you. This will be spectacullar project. Thank you for your time. I'll turn off the call. Bye guys."

Sambungan jarak jauh itu berakhir. Terdengar sorai bahagia di dalam. Mereka saling berangkulan. Suara percakapan mereka tak cukup jelas mereka tangkap.

",,, jangan mengatakan,,, pada member lain,,, rahasia,,, kau yang terbaik,,, Jungkook,,, bangga padamu."

"Snoop Dog dan sekarang Chris Martin,, kau luar biasa,,, siapa lagi setelah ini,,, proposal,, kerjasama,, kau memikat mereka,,, golden maknae,, ingat,, jangan katakan apapun,,"

Namjoom dan Yoongi menjauh dari ruangan itu karena melihat manajer mendekati pintu. Mereka berdiri di balik tembok ruangan itu. Mereka terdiam, sibuk dengan pikiran masing masing.

"Aku mendengar pembicaraan staff ketika tiba di sini hyung, tentang solo album Jungkook." Ucap Namjoon.

Yoongi nampak terkejut.

"Kau juga mendengarnya ? Aku pikir, aku salah dengar ketika staff berbincang di toilet."

Mereka terdiam kembali.

"Apakah itu benar hyung ? Berita itu. Dan juga semua yang kita lihat dan dengar barusan."

"Entahlah Joon. Yang pasti jangan sampai berita simpang siur ini mengguncang kita. Kita harus mencari tahu kebenarannya langsung dari Sejin hyung."

CODE NAME : BUNNY Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang