"Apa kau sudah menyelesaikan urusanmu ?"
Saat ini mereka bertujuh sedang berada di halaman belakang villa. Makan malam dengan memanggang daging barbequ. Potongan potongan daging, sosis dan udang berjajar di alat pemanggang.
Jungkook yang sedang membalik daging panggangnya mengangguk menjawab pertanyaan Seokjin.
"Sudah hyung. Sudah beres untuk saat ini."
Kemudian terdiam kembali. Keadaan sedikit canggung. Permasalahannya dengan Hoseok memang telah terselesaikan, tetapi belum dengan hyung yang lainnya. Setengah melamun Jungkook memasak dagingnya. Tak sengaja tangannya terkena panggangan barbekunya.
"Aahh,," Ringisnya sambil mengibaskan tangannya kepanasan.
"Yak, hati hati Kook." Seokjin yang berada di sampingnya bergegas menghampirinya. Melihat kulitnya yang memerah.
"Tadi memegang panci panas, dan sekarang panggangan barbeku. Mengapa kau ceroboh sekali hari ini. Sudah kubilang kau duduk saja, biar aku yang memasak. Bandel sekali sih. Lihat sekarang, kulitmu memerah begini." Omelnya.
Yoongi bangkit dari duduknya setelah mendengar ringisan Jungkook, mengoleskan obat ke tangannya. Menatap datar adiknya yang merengut karena omelan Seokjin.
"Duduk di sini. Jangan bergerak." Titah Yoongi. Ia berdiri menghampiri Seokjin untuk membantunya memasak.
Jimin dan Taehyung datang membawa berkaleng kaleng minuman sedangkan Hoseok dan Namjoon membawa piring dan peralatam makan lainnya. Jungkook berdiri hendak membantu mereka.
"Jungkook, duduk." Ucap Yoongi datar. Terpaksa Jungkook duduk kembali dengan menatap kesal kakaknya.
Jimin menatap heran.
"Ada apa hyung ?" Tanyanya.
"Jungkook bandel sekali. Sudah hyung bilang tak usah membantu. Lihat tangannya kembali terluka." Jawab Seokjin.
"Kau baik baik saja Kook ?" Cemas Taehyung.
"Kalian terlalu berlebihan hyung, aku baik baik saja." Sungutnya, mengalihkan perhatian dari tangannya ke Taehyung. Terkejut melihat tatap cemas kakaknya. Raut Jungkook melembut.
"Maaf hyung, aku kurang berhati hati. Aku baik baik saja. Ini hanya luka kecil. Aku baik baik saja." Ucapnya lebih lembut dengan senyum di wajahnya.
"Ja-jangan terluka la-lagi Kook." Balasnya, terbata bata. Matanya terlihat berkaca kaca. Bayangan Jungkook terbaring tak berdaya kembali berkelebat di pikirannya.
Jungkook berdiri, memeluk Taehyung.
"Iya,, maaf hyung,, aku baik baik saja. Lihatlah, tanganku baik baik saja. Aku bahkan bisa memelukmu seperti ini. Atau seperti ini."
Tangan Jungkook bergerak menggelitik badan Taehyung, membuatnya terpekik karena geli.
"Jungkook !! Berhenti,," Pekiknya dengan tertawa kencang. Berusaha melepaskan diri dari pelukan adiknya. Mereka kemudian berlari larian saling mengejar mengelilingi halaman belakang.
"Yaakk,, hati hatii."
"Heii kalian menginjak kakiku !"
"Woaaa !! Tae !! Jungkook !! Jangan lari lari !!"
"Jungkook !! Kita kejar Taehyung !!"
"Jimiin-shiii jangan ikut ikutaan !"
Suasana mencair dengan sendirinya. Malam itu suasana meriah di villa. Hanya kebahagiaan yang terpancar di wajah mereka. Melupakan sejenak hal yang telah terjadi beberapa waktu lalu.
KAMU SEDANG MEMBACA
CODE NAME : BUNNY
Action(Book one) Dia tak boleh terlihat,, Dia tak boleh terlibat,, Keberadaannya tak pernah ada,, Start : 10 Januari 2022 End : 4 Maret 2023