"Kalian langsung kembali ke dorm saja, aku mampir dulu sebentar ke studioku." Ucap Jungkook dari mobil yang ditumpanginya.
Mereka pulang ke Seoul petang ini, setelah tiga hari berada di Busan. Jungkook, Seokjin, Yoongi dan Kapten Song bersama dalam satu mobil.
"Baiklah kalau begitu. Kalian sudah siap semua, coba periksa barangkali ada yang ketinggalan."
Sejin menengok ke kursi penumpangnya. Jimin, Taehyung, Hoseok dan Namjoon mengecek barang bawaan mereka.
"Semua lengkap hyung."
"Ayo kita pulang."
Kedua mobil berjalan meninggalkan villa besar itu. Jungkook tersenyum, berharap suatu hari bisa kembali kesini dengan kondisi yang lebih baik.
🐰🐰🐰
"Kau baik baik saja ?"
"Aku harus baik baik saja ahjussi. Untuk mereka."
"Apa kau yakin ? Jangan paksakan dirimu."
Jungkook menatap Kapten Song, kemudian menoleh ke kursi penumpang belakang. Seokjin dan Yoongi tertidur. Jungkook tersenyum.
"Kau yang melatihku untuk selalu kuat. Rasa bersalah itu masih ada. Tapi ada hal lain yang lebih penting sekarang. Aku harus melindungi mereka. Aku akan menyelesaikan semuanya."
Kapten Song melirik ke arah Jungkook. Matanya menunjukkan sesuatu. Entah apa yang dipikirkannya.
"Apapun yang kau rencanakan sekarang, jangan sampai melukai dirimu sendiri. Dalam bentuk apapun."
Jungkook hanya diam mendengar perkataan Kapten Song.
🐰🐰🐰
Sudah jam delapan malam ketika sampai di studio Jungkook. Sebenarnya Jungkook hanya ingin mengambil file lagu ciptaannya untuk ditunjukkan pada produser musik mereka, Pdogg. Dia berjanji akan memberikannya keesokan harinya.
Tapi hyungnya malah ingin ikut masuk dan melihat lihat isi studionya sambil beristirahat dari perjalanan jauh, kata mereka.
"Waahh,, galerimu luar biasa Kook." Kata Yoongi.
"Ini semua lukisanmu ?" Seokjin menatap dengan kagum.
Dan akhirnya Jungkook pun berdiri di depan lukisannya yang belum jadi. Dia sudah memakai apronnya, bersiap untuk melukis. Dia termenung memandang kanvasnya.
Dia sudah memberi cat dasar pada kanvasnya, tetapi dia msih bingung ingin melukis apa. Dia memperhatikan dengan seksama, dilihatnya kedua hyungnya membelakanginya, melihat lukisan lukisan yang sudah Jungkook lukis terpajang di dinding.
Kemudian Kapten Song menghampiri memberikan kopi buatannya untuk mereka. Jungkook sendiri tak begitu menyukai kopi, dia hanya minum kopi bila dia ingin.
Dia melihat Seokjin dan Yoongi berangkulan sambil berbincang dengan Kapten Song. Jungkook tersenyum, dia mulai memainkan kuasnya. Memilih warna yang dia inginkan, dan memoleskannya. Begitu konsentrasi dengan lukisannya.
Sementara Yoongi menuju ke studio lagunya. Melihat laptopnya yang menyala.
"Jungkook,, boleh aku melihat ini?" Tanyanya sambil menunjuk file lagu lagu yang dia buat.
Jungkook menoleh.
"Aku malu hyung, laguku tak sebagus buatanmu." Mukanya memerah.
"Setiap orang punya ciri masing masing dalam membuat lagu, tak usah malu."
Jungkook menghampirinya, membuka sebuah file lagu.
"Lagu ini kubuat saat kita hiatus beberapa saat lalu. Lagu ini juga yang ingin kutunjukkan pada Pdogg hyung besok. Bukan rekaman yang bagus, tapi tolong dengarkan hyung. Kalian yang pertama mendengarkan laguku." Ucapnya, tanpa disadari telinganya memerah karena malu.
KAMU SEDANG MEMBACA
CODE NAME : BUNNY
Action(Book one) Dia tak boleh terlihat,, Dia tak boleh terlibat,, Keberadaannya tak pernah ada,, Start : 10 Januari 2022 End : 4 Maret 2023