"Because i want to your jealous". Ucapan Renald.
"IN YOUR DREAM BASTARD". Desis Elena.
"Tuan Varo".
Seseorang memanggil Renald sehingga membuatnya menoleh ke arah sumber suara. Seorang karyawannya datang membungkuklalu mengatakan ada rapat yang diadakan 5 menit lagi lalu Renald melihat Elena yang melihat arah berlawan seakan tidak mau interupsi lalu berkata.
"Baiklah bawa nona ini ke rapat tersebut aku ada masalah yang harus ditangain keputusannya ada di tangan nona ini".
Elena mendengar itu langsung menyipitkan matanya tajam lalu menatap karyawan tersebut dengan memberi isyarat menolak permintaan tersebut namun bukan karyawan Renald katau tidak ada yang berani menentang kehendak hanya mengiyakan permintaan tersebut.
...................................................................................................
Elena berada di rapat tersebut mata dan hatinya tidak lupa menucapkan sumah serapah mengutuk si jelek itu karena melibatkannya dalam permasalahan ini dia juga harus mendengarkan perkataan ocehan yang sebenarnya ia paham namun hanya sikap Elena yang tidak peduli dengan sosialnya saja. Semua orang yang berada di rapat tersebut hanya menelan ludah karena aura yang Elena pancarkan membuat orang terciut diam tanpa berisik sama sekali hanya mendengarkan perjelasan sesorang tentang pekerjaaannya.
"Hanya itu saja?". Uapan Elena.
"Benar nona".
"Memuakkan hanya itu saja keuntungan perusahaan ini yang kalian prestasikan kepada perusahaan ini bagaimana kalian bisa terima di perusahaan ini heh?".
"Maafkan kami nona jika poin ini idak menguntungkan bagi perusahaan tapi kami akan sebisa mungkin menghindari kesalahan fatal jika langkah besar nona".
Elena menyipitkan matanya tajam lalu berkata.
"Kalau begitu kau ku pecat". Ucapan Elena membuat semua orang di rapat tersebut kaget.
"Anda tidak berhak memecat seseorang dengan begini". Ucapan seseorang wanita yang tidak terima dengan perataan Elena.
"Kau tidak terima?Alasan nya?".
"Anda bukan pemilik perusahaan ini atas semua yang ia punya hanya milik Tuan Varo anda hanya persuruhannya jadi anda tidak memiliki jabatan untuk itu".
"Aku tidak punya hak?". Ucapan Elena lalu tertawa simple lalu berkata.
"Hei kau apa kau dengar apa yang di bilang dia bukan? katakannlah pada wanita tua ini".
"Baik nona, Nona ini berhak atas rapat ini sesuai permintaan Tuan Varo semua keputusan ada pada Noana Elena". Ucapan karyawan yang diperintahakan oleh Renald.
"Kau dengar itu wanita tua?". Ucapan Eelna meremehkan wanita tersebut.
"Kalau begitu apa alasan anda memecat orang tersebut?!".
"Mudah dia tidak mau mengambil resiko tersebut hanya bisa melangkah hanya 10 inci sedangkan dari yang aku pahami langkah tersebut sangat merugikan perusahaan tersebut".
Elena berdiri dari bangkunya lalu berkata.
"Jika di perusahaan ini hanya begini saja mengambil keuntung kecil yang aku anggap kalian tidak mampu mengambil proyek kerjasama ini. JIka kalian ingin masih di sini aku harapkan kalian bisa koreksi ini dan beri keuntungan besar pada peruhaan ini jika tidak aku tidak segan menghabisi karir kalian di sini".
Elena meninggalkan ruangan rapat tersebut namun sebelum pergi dari sini Elena perkataan sontak membuat mereka semakin gemetar dan takut.
"Kau tidak ku pecat namun wanita tersebut aku akan melaporkan ini pada Tuan kalian jika aku melihat wanita tersebut di sini kalian paham".
"Nona ini mirip sekali dengan Tuan sangat ambisi dan menyeramkan". Ucapan hati karyawan tersebut melihat dari punggung Elena merasakan aura sangat kental begitu kejam dan ambisius dam pekerjaan mengingatkannya pada Renald.
"Benar - benar memuakkan".
"Kenapa aku harus melakukan ini sehingga aku lupa mencari kebenaran diriku sendiri". Ucapan gumam Elena.
Lalu pergi ke toilet membasuh muka dan sekejap ia melihat sebuah tato nya yanga da di bawah pahanya yang tertutup tdak dapat dilihat orang."Apa ada hubugan nya dengan tato ini?".
........................................................................................
Sore kemudian Elena keluar dari kantor tersebut dan pergi ke hotel bersama Renald hingga sampai di hotel tersebut, Elena dan Renald tidak berbincang sama sekali hanya diam tak berbicara. Masing masing dari mereka hanya sibuk dengan aktivitas mereka hingga sampai malam hari menjelang Renald sibuk dengan laptopnya sedangan kan Elena berada di balkon menikmati pemandangan kota.
"Aku dengan kau memecat seorang karyawanku?".
Ucapan Renanld membuat Elena menoleh lalu berbalik lagi dan berkata.
"Mereka tidak berguna hanya prestasi kecil begitu yang mereka lontarkan untuk perusahaan tersebut menghasilkan keuntungan kecil". Ucapan Elena.
"Dan kau bukan memecat mempretasikannya melainkan orang lain?".
"Apa kau peduli silahkan saja aku hanya mengikuti arahanmu saja".
Renald mendehem kecil lalu berkata.
"Besok kita kembali apa kau mau bersenang senang?".
"Tidak yang aku inginkan segera cepat menjauh daimu Mr.jerk".
Renald mengeretakan giginya lalu menutup laptopnya bergegas menuju ke arah Elena.
"Apa sebencinya itu kau menolakku?".
"Aku membenci-mu". Ucapan Elena sedikit penekanan lalu berkata lagi. "Ku harap kau mati segera".
Renald menggempalkan tangannya lalu menjauh dari Elena sedangakan Elena hanya menarik sudut alisnya menatap kepergian Renald.
"Apa yang kau harapkan dariku Renald Varo Stegberd?".
Ucapan Elena membuat Renald berhenti melangkah lalu berbalik menghadap Elena.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mafia and phsycopath girl
RomanceAkankah Renald dapat menaklukkan hati Dan bekunya Elena si wanita psikopat atau dirinya yang terbunuh olehnya Karena dirinya target selanjutnya.