MPG : Chapter 22

224 7 0
                                    

Elena kembali ke tempat tadi saat sebelum menemukan akan kecil itu namun tiba tiba Elena menaikkan alis matanya menemukan seseorang yang tengah terengah engah di hadapan Elena dan berkata.

"Nona anda dari mana? Tuan mencari anda". Ucapan anak buah Renald.

Elena hanya menghela nafasnya lalu berjalan diiringi anak buah Renald ke sebuah keramaian orang yang ia yakini anak buah Renald tengah diperintah Oleh Renalnd.
Renald seperti orang yang kehilangan sama seperti wanita tadi sikapnya terlihat panik.

Langsung saja Elena mendekat dan bedara di belakang Renald yang terihat gusar langsung menghujat Elena dengan makian namun makiam itu tidak melukai Elena yang hanya memasang wajah biasa saja. Seketika Renald melihat Elena di belakangnya lansung memeluknya erat.

"Baby  kau dari mana saja? Aku mencarimu kemana mana". Ucapan Renald lalu mememperhatikan badan Elena seksama.

"Kau baik baik saja Baby? Kau terluka?". Ucapan Renald.

"Apa kau pikir aku terluka di tempat ini?".

"Ya kan aku selalu melihat kau terluka setiap aku meninggalkanmu Baby".

Renald merasa selalu melihat kejadian itu ketika ia meninggalkan Elena sendiri dan itu hampir menghantui Renald saat Elena dalam keadaan tidak sadarkan diri di rumah sakit waktu itu.

"Aku mau makan bisakah kita pergi dari sini?".

"Baiklah mungkin sudah cukup kita bersenang senang".

Elen dan Renald meninggalkan karnaval itu dan menuju sebuah restoran seafood yang tak jauh dari tempat karnaval itu dan masuk ke dalam dan memesan makanan tersebut.

Disaat makanan itu sampai ada 1 makanan manis yang Elena yakin tidak memesan makanan itu bahkan tidak pernah melihat menu itu di sini langsung saja Elena menanyakan makanan tersebut.

"Aku tidak memesan ini". Ucapannya kepada pelayan restoran itu.

"Maafkan saya Nona tapi makanan ini diberikan kepada ada atas permintaan pelanggan yang ada di sana dengan membuat makanan ini untuk anda". Ucapan pelayan itu.

Seketika Elena bahkan Renald penasaran siapa yang membuatnya dan datanglah seorang anak kecil yang berada di belakang pelayan itu.

"Kamu?".

"Maaf kak ini adalah buatan ibuku atas terimakasih kakak menolong aku". Ucapan Anak itu yang Elena temukan di taman karnaval itu.

Elena menatap anak itu tersenyum kepadanya lalu mengusap kepala anak itu dan anak kecil itu tersenyum lebar dan pergi meninggalkan Elena dengan girang.

"Siapa anak itu Baby?".

"Anak kecil yang aku temukan di karnaval karena tersesat dan menangis di bawah pohon". Ucapan Elena mau menyantap makanan manis itu pemberian ibu dari anak kecil itu.

"Baby  aku tidak menyangka kau mau membantu anak kecil itu bukankah kau tidak suka?". Ucapan Renald

Elena tidak menjawabnya hanya diam memakan makanannya disaat suapan pertama Elena entah dari mana Elena mengatakan ' Enak sekali' memuji makanan manis ini dengan lahapnya.  Tak terasa Elena untuk kedua kalinya Elena tersenyum manis di hadapan Renald yang pertama kalinya melihat Elena tersenyum lembut membuat Renald menguatkan sendok di tangannya.

Dan menutup matanya saking terpanah dengan senyum manis Elena semanis gulali namun di saat makanan itu habis Elena kembali dengan wajah datarnya dan menatap Renald biasa saja.

"Kau kenapa?". Ucapan Elena.

"Tidak apa apa". Ucapan Renad membuang mukanya mungkin kini pipinya sedikit memerah.

"Aku mau ke toilet sebentar". Ucapan Elena meninggalkan Renald yang masih memakan makanannya.

Renald terlihat masih mengingat senyum itu dan entah kenapa Renald langsung tersenyum sendiri dan bahkan menutup mulutnya untuk menahannya.

Sudah 20 menit Elena belum balik membuat Renald cemas dan langsung menuju toilet karena ini toilet wanita Renald tidak memberanikan diri masuk ke dalam hanya mengetuk pintunya. Namun disaat Renald mau mengetuk pintu lagi terdengar suara yang keras sehingga Renald masuk ke dalam dan melihat Elena tengah melumpuhkan seseorang dengan mengunci tangannya ke lantai dan tangannya memegang sebuah pisau kecil terlihat ada noda darah di baju Elena orang itu dengan kuat melemparkan Elena.

Langsung saja Renald menangkap Elena menjauh dan memeluknya sedangkan orang itu berdiri namun sedikit pincang akibat serangan Elena dengan tangan memegang pisau.

"не вмешивайся оставь его мне". Ucapan orang itu berbahasa russia kepada Renald.

"не буду, кому ты?
причинил ему боль, равносильно войне со мной". Balas Renald juga berbahasa yang sama.

"мне все равно передайте его немедленно". Ucapan orang itu maju menyerang Renald namun Renald mengeluarkan pistol di jaketnya.

Namun bukannya menembak tetapi Elena menghentikannya dengan mengambil pistol di tangan Rebald dan menembak kaki dan bahunya sehingga orang itu jatuh dan kesakitan.

"Baby kenapa kau tidak membunuhnya?".

"Aku tidak ingin dia mati secepat itu". Ucapan Elena.

Mendengar itu Renald memanggil anak buahnya datang ke sini dan mengamankan orang itu dan membawanya ks markas.

Setelah hari ini banyak kejadian yang selalu aneh Elena terus diserang oleh orang yang tidak dikenal dan berusaha membunuhnya hal itu membuat Renald memperintahkan anak buahnya mencari informasi tentang hal ini. Sedangkan Elena tengah berada di sebuah kamar khusus miliknya di Mansion Renald
Dengan memegang handphone tangannya menghubungi seseorang yaitu orang yang paling dekat dengannya.

Ibu angkatnya Matsuka

"Iya sayang ada apa?".

"Ada yang ingin aku bicarakan". Ucapan Elena sambil menghela nafas lalu berkata.
"Matsuka tau siapa Putri Berlian Russia?".

"Kenapa kau bicara begitu?".

"Jawab saja anda adalah pembunuh bayaran terkenal dulu dan pasti tau siapa dia?".

"Putri Berlian Rusia itu adalah nama julukan putri mafia rusia yang telah lama punah dan tidak diketahui di mana dia sekarang atau sudah tidak ada lagi sskarang dan kau tau mafia rusia negara kita adalah terkenal dengan senjata mematikan, salah satunya kelompok mafia rusia yang telah menciptakan pasukkan senjata mematikan dan punah beberapa tahun silam yaitu Roman Mikhailov". Ucapan penjelasan matsuka.

Lanjut berkata
"Mereka mempunyai seorang anak perempuan bernama Evalina Irina Verasha".

Evalina Irina Verasha? Nama itu yang di sebutkan orang itu.

"Mereka dibantai oleh penghiyanatan mereka dan menyisakan putri mereka yang memiliki kunci rahasia gudang senjata mematikan mereka. Dan aku mendengar rumor ada seseorang mengadakan sayembara siapa yang dapat membawa putri tersebut maka dia akan kaya raya di dunia ini karena senjata mereka hasilkan benar benar mematikan sekaligus menguntung untuk seluruh mafia underground yang menginginkan senjata itu".

Elena masih mendengarkan penjelasan matsuka terhadapnya dan setelah itu Elena menutup panggilannya dan menatap langit malam dan hembusan angin malam menerpa rambut dan wajahnya.

"Apakah itu adalah aku?". Gumam Elena.
"Aku kan mencari tau kebenarannya".

Sementara itu Renald tengah mengeksekusi orang yang telah mekukai Elena dengan santainya ia mengarahkan pisau ke pipi bahu perut dan kaki orang dengan sedikit demi sedikit menggoreskan nya.

"Katakan siapa yang menyuruhmu?!". Ucapan Renald desis dan bahkn menahan amarah karena orang itu tidak mau berbicara.

"Tidak ada yang memerintahkanku aku memang ingin membunuhnya". Ucapan parau orang itu lanju berkata.
"Dia orang paling berharga".

"Berharga? Mengapa kau mengatakannya?".

Orang itu terlihat dan mengatakan
"Dia adalah Evalina Irina Velasha putri dari mafia Rusia Roman Mikhailov yang telah dibantai beberapa tahun lalu".
Orang itu terbatuk darah dan melanjutkan Perkataannya
"Dia adalah orang diincar dalam sayembara underground".

Mafia and phsycopath girlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang