MPG : Chapter 16

285 7 3
                                    


Setelah kejadian acara melamaran itu Elena sudah angkat bicara dan keputusan itu tidak ada yang membantah bahkan Rosa hanya diam dan mengatakan. Begitu ya.  Kepada Elena. Sesudah itu Rosa dan Renald pergi tanpa sepatah katapun dan pamit.

Sedangkan Elena yang tadinya sudah memberi keputusan merasa sedikit aneh ia seperti orang yang merasa bersalah ketika melihat raut wajah Rosa sebelum pergi. Diam dan tidak kosong. Sedangkan Renald hanya diam dan wajahnya pun datar dan dingin bahkan tidak berpamitan dengan Charllote.

Sejak hari itu tidak ada gangguan lagi dari Renald bahkan Elena seperti dihantui perasaan waktu itu dalam dirinya tampak sedikit sakit. Bahkan sudah seminggu ini Elena merasa tidak tenang dan besok ia akan pulang ke london untuk melanjutkan kuliahnya.

Elena beranjak dari ranjangnya dan berjalan menuju balkon merasakan hawa dingin terasa di kulitnya Menatap bintang di langit.

"Ada apa denganku?". Gumam Elena memegang dadanya.
..........................................................

Sore hari menjelang Elena telah sampai di depan apartmentnya dan masuk ke dalam disaat di ruangan tamu Elena melihat sebuket bunga mawar hitam di meja masih terlihat segar dan harum.

Melihat itu Elena berjalan menuju meja itu dan mengambil buket bunga itu.

"Dari siapa?".Elena melihat buket bunga itu dan menemukan sebuah tulisan di bunga itu.


For you my future wife
-Little girl-

Elena menaruh buang itu kembali dan mau berjalan ke dalam kamar namun seseorang berbicara sehingga menghentikan lahkah kaki Elena

"Selamat datang kembali little girl".

Elena menoleh dan menemukan Renald di depan pintu dengan kaos gray dan jaket hitam serta pakaian santainya menyapa Elena.

"Kenapa kamu di Sini?".

"Hanya menyambut istriku pulang".

"Aku kira kau sudah menyerah setelah ku tolak".

"Menyerah? Itu tidak mungkin apapun yang aku mau pasti akan aku dapatkan tak terkecuali dirimu menjadi istriku". Ucapan Renald mendekati Elena lalu berkata di telinga Elena.
"Meski aku harus melakukan cara yang kejam dan licik untuk mendapatkanmu".

Elena menggeretakkan giginya marah menatap tajam Renald meremehkan Renald di hadapannya.
"Bajingan". Ucapan Elena.

"Dan bajingan ini akan mendapatkan jalangnya".

Elena mengepalkan tangannya dan menyerang Renald dan langsung ditangkap Oleh Renald lalu melayangkan kakinya dan berhasil menendang Renald da berhasil melepaskan diri. Namun di serangan berikuynya Elena melayangkan puklannya dan juga ditepis oleh Renald.

Mereka saling berkelahi Elena terus menyerang sedangkan Renald terus menepis pukulan Elena. Dan disaat Elena merasa kelelahan Renald menarik tangan Elena kuat dan membawanya ke sofa dan menjatuhkannya ke atas badannya dan ia berbaring di sofa.

"Sialan kau".

"Sudahlah little girl aku lelah bermain denganmu biarkan aku istirahat".

Elena berusaha melepaskan diri dari Renald namun Renald merangkul Elena kuat sehingga Elena sangat kesulitan melepaskan diri. Hingga akhirnya Elena lelah dan pasrah berasa di dalam dekapan Renald.

"Biarkan seperti ini".

"Terserahmu saja aku tidak peduli".

Lama kelamaan Elena merasa ngatuk dan tertidur di dekapan Renald sedangkan Renald juga sama tertidur sambil memeluk Elena.
...........................................................

Pagi menjelang Elena terbangun dari tidurnya mengerjap matanya karena silau cahaya matahari masuk ke dalam ruangan dan melihat sekitar sudah di dalam kamarnya.

"Sudah bangun?".

Elena mendengar suara seseorang langsung menoleh ke pintu dan betapa terkejutnya ia melihat pemandangan dihadapannya.

What the fuck

Renald keluar kamar mandi dengan handuk melilit di pingggangnya dan terlihat Renald baru saja selesai mandi terlihat rambutnya masih basah dan badannya juga.

Elena menatap itu entah kenapa ia merasa tersipu malu dan langsung melihat seluruh badannya. Merasa lega karena Elena masih menggunakan baju kemarin.

"Aku tidak akan melakukan itu saat kau Tidur". Ucapan Renald berbisik di telinga Elena.

Sontak membuat Elena melemparkan sebuah bantal ke arah Renald dan Renaldpun menghindar lemparan bantal Elena.

"Menjauh dariku bajingan".

Renald terkekeh geli melohat Elena terlihat manis bahkan pipinya merasa merah akibat malu bahkan berusaha menutupi wajahnya dengan selimut. Namun tiba tiba handuk di lilitan pinggang Renald terlepas dan sontak membuat Elena diam dan kaku bahkan Renald juga sedikit kaget handuknya jatuh.

"AAAA!".

Elena menutupi wajahnya dengan selimut lalu berteriak sedangkan Renald tertawa melihatnya dan langsung mengambil handuknya dan memakai bajunya yang baru saja diantar boleh asistennya.
...................................................

Saat ini Elen tengah berada di dapur namun wajahnya memerah bahkan masih tersipu malu melihat tadi pagi membuat jantung  Elena tidak karuan dan bahkan dirinya tidak pernah begini sebelum bertemu Renald ia terlihat biasa saja melihat tubuh pri namun kenapa ber beda dengan Renald sama sama pria namun bisa membuat Elena begini malunya.

"Kau baik baik saja?".

Elea terlonjak kaget mendengar Renald berbicara di sampingnya bahkan tidak sadar kalau tangannya tergores pisau.
"

Auch!".

"Tanganmu berdarah little girl ". Ucapan Renald cemas langsung mengambil tangan Elena dan mengecupnya

Elena hanya terdiam saja melihat perlakuan Renald terhadapnya benar benar tulus dan penyayang sehingga membuat Elena menatap Renald sedikit sendu namun Elena menepis semua itu dan bersikap datar kepadanya sehingga ia menarik tangannya dan sedikit menjauh dari Renald.
"Kenapa? Ada yang salah?".

"Lebih baik kau pergi sekarang biarkan aku sendiri". Ucapan Elena meninggalkan Renald dengan wajah bingung nya.

Sedangkan Elena menuju kamarnya dan mengurukan diri di dalam kamarnya dengan merabahkan badannya ke ranjang. Ia tidak bisa berpikir lagi bagaimana menghadapi Renald ia membenci pria karena seorang pria adalah seorang bajingan dan suka bermain wanita. Jika bukan orang itu Elena mungkin tidak sedingin ini kepada seorang pria terutama Renald. Sulit baginya menghilangkan sakit ini dari dirinya.

Bahkan jika Elena tidak bertemu dengan orang itu mungkin Elena sudah menjadi seorang gadis ceria dan manis bukan dingin dan kejam.

Dasar gadis lemah

Satu perkataan teringat di pikiran Elena membuatnya mengepalkan tangannya dan menggeretakkan giginya marah kepada orang itu.






Mafia and phsycopath girlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang