MPG : Chapter 6

411 13 1
                                    

"kenapa anda tidak membunuhku?". Anak itu bertanya ke pada Charlotte dengan dingin.

"Aku bukan orang yang membunuh anak kecil sepertimu". Ucapan Charlotte menatap Anak itu lalu menghampirinya dan memegang.kepala anak itu lalu berkata lagi.
"Aku akan mengadopsimu menjadi anakku".
Anak itu hanya membalasnya santai saja dan wajah datar.

Selang beberapa tahun Charlotte dan anak itu tinggal bersama di rumah mansion milik Charlotte dan belajar cara bela diri juga mengajarkannya mengenai strategi dan wawasan persenjataan. Namun disaat itu pula Charlotte juga berperan sebagai ibu di kesehariannya seperti merawat anak itu dan menyayanginya seperti anaknya sendiri.

"Siapa namamu?". Kata Charlotte sedang memperhatikan anak itu sedang fokus menembak sasarannya.

Anak itu terdiam sebentar dan berhenti menembak membuat Charlotte mengangkat alisnya hingga suara perkataan anak itu keluar.

"Elena".

FLASBACK END.

"masa menyenangkan bukan? ". Kata Mrs. Charlotte sambil meminum tehnya.

Elena hanya terdiam menatap Charlotte lalu mengarah ke sebuah foto di dinding foto dirinya berusia 13 tahun bersama Charlotte yang sedang memegang bahunya.

"Matushka aku ada pertanyaan dariku?". Kata Elena.

"Ya apa itu?". Ucapan Charlotte tersenyum mendengar Elena memanggilnya Matushka(Panggilan ibu di russia).

"Renald Varo Stegberld siapa?".

Charlotte menghentikan seruput minumannya mendengar nama yangbl tidak asing di telinganya.  Sebenarnya Charlotte tau siapa dia. Hingga ia menghela nafasnya dan berkata.

"Renlad Varo Stegberld, orang yang dibilang semua orang sebagai jenius dan kejam serta dingin Pemimpin dari
Eagle Carter Mafia AS. Banyak membunuh dan merampas dari anggota mafia lain dan dijuluki sebagai mafia terkuat di Amerika. Dia memiliki julukan sebagai Killerbear.".
Kata Charlotte menatap tehnya lalu meminumnya lagi dan lanjut berkata.

"Selain dia dijuluki sebagai Killerbear dia juga memiliki ama lain sebagai Ladykiller mempunyai banyak wanita simpanan dan kekuasaan besar".

Elena mengkerutkan keningnya menaggapi omongan Charlotte tentang si Jerk itu. Entah kenapa perasaaannya membuat Elena semakin menjijikkan dan kesal padahal dia tidak seperti ini. Dia hanya menanggapinya ddngan biasa biasa saja.

"Berhati hatilah dengannya jika kamu menemuinya". Ucapan Charlotte disudahi dengan minum tehnya dan pergi ke luar ruangan.

"Ya seharusnya begitu". Gumam Elena menatap luar jendela.
......................................................

Renald mengendarai mobil mewahnya jalan menuju rumah gadis yang ia cari membelah jaln kota london menuju apartemen yang menurutnya sederhana namun terkesan agak mewah. Sesampainya di sana Renald yang menggunakan setelan kemeja putih dan jas hitam serta berwarna tak lupa kacamata hitam. Pakaian yang mengundang para kaum hawa melihat begitu tampan dan berwibawa. Mata birunya yang dingin memandang apartemen nomor 27 di depannya.

Renald beberapa kali memencet tombol bel di rumahnya namun tidak ada jawaban membuat Renald yang lama kelamaan mulai naik pitam dan berteriak.

"Gadis sialan buka pintunya!".

Tak ada jawaban.

Renald semakin kesal dan dengan menendang pintu apartemennya hingga rusak dan masuk ke dalamnya.
Di dalam Renald merasakan sesuatu yang aneh yaitu tidak ada tanda tanda gadis itu di rumahnya bahkan semuanya terlihat sangat rapi tak tersentuh serta lampunya tidak menyala.

"Shit!  Gadis itu teryata tidak ada di rumah atau-?".
Renald merogoh ponsel di jasnya lalu menelpon seseorang.

"Sialan kau Andre! Kau memberi alamat palsu?!". Bentaknya memahari assistennya.

"Alamat palsu? Tidak tuan dmemang benar dia tinggal di sini!". Ucapan Andre.

"Jika dia tinggal di sini kenapa terlihat kosong dan gadis itu tidak ada di sini". Geram Renald mulai melihat sekitar hingga ia menenmukan sebuah kamar berada di pojok bersebelahan dengan dapur.

Renald yang penasaran dengan kamar itu langsung mendatanginya dan membukanya kamar itu. Hingga saat pintu terbuka menunjukkan kamar yang begitu gelap hingga ia menyalakan saklar lampu dan akhirnya memperlihatkan kamar yang begitu tapi dan bersih serta wangi di pengciuman Renald.

Semakin penasarannya Renald masjk ke dalam kamar dan melihat sekitarnya begitu nyaman dipandang tembok berwarna berwarna putih. Hingga tak sengaja Renald melihat sebuah foto di meja tersebut dekat ranjang.  Dengan pose tersenyum dan mata gadis itu berwarna abu abu bercahaya sama seperti gadis kecil di foto tersebut.

"Teryata kamu sangat cantik dari kecil". Gumam Renald.

Renald melihat sekitar foto itu menemukan lagi sebuah nama di baliknya.

Elena & Angel.

"Angel seperti kenal nama itu?". Kata Renald mengkerutkan keningnya lalu mengembalikkan foto itu seperti semula. Dan pergi keluar dari apartemen tersebut namun sebelum keluar Renald mengutus anak buahnya memperbaiki pintu tersebut.

"Oh Tuan anda mencari Nona Elena?". Seorang wanita paruh baya menghampiri Renald yang keluar dari apartemen Elena.

"Iya benar dimana Dia?". Ucapa Renald sedikit sopan kepada wanita paruhbaya itu.

"Oh Elena sedang pergi ke russia".

"Russia? Berapa lama dia kesana?".

"Saya tidak tau berapa lama nak". Ucapan Wanita paruhbaya itu menggelengkan kepalanya.

"Kalau begitu saya permisi Dulu". Kata Renald peegi dari hadapan Wanita paruhbaya itu.
.................................

3 Bulan Kemudian

Elena mempersiapkan dirinya menuju bandara dan meninggalkan. Charlotte yang tengah merengek meminta Elena untuk tetap di mansionya namun semua itu sia sia Elena hanya menangapinya dengan kata tidak.

Andai aku tidak bertemu denganya. Batin Elena.

Elena beejalan menuju pintu pesawat dan masuk ke dalam kembali menuju ke London.
..................................................

Sesampainya di London Elena baru saja memanggil ssbuah taksi namun sebuah mobil hitam dan orang berpakaian bodyguard mengerumuni Elena sehingga Elena berjaga jaga.

"Siapa kalian?". Kata Elena kepada bodyguardnyang mengkelilinginya.

"Maaf Nona kami hanya diperintahakan untuk menjemput Nona". Ucapan Salah satu bodyguardnya.

"Apa Tuan Kalian Si Varo itu?!". Geram Elena.

"Benar Nona".

Cih sialan Si jerk itu.

Elena mengambil aba aba dan mulai menyerang bodyguard itu dengan pukulan dan koper Elena mampu mengalahkan Mereka dan langsung pergi meninggalkan mereka yang tengah memanggilnya.

Elena melambaikan tangannya dan hingga satu mobil berhenti di depannya langsung saja Elena masuk kedalam dan memerintahkan supirnya pergi segera. Elena tidak menyadari bahwa supir itu membawanya ke suatu tempat sepi dan penuh pohon Rimba.

"Sialan kau!". Kata Elena mengeluaran pistol di jasny dan mengarahkannya ke supirnya namun sesuatu gas masuk ke penghirupnya membuat Elena merasa pusing dan akhirnya linglung jatuh.

"Sialan aku lengah". Cicit Elena sebelum matanya tertutup.

Supir itu segera mengambil senjata di joknya.

Sebuah pisau.

"Akhirnya aku menemukanmu aku akan kaya". Gumamnya seringai.
Dan dengan keyakinannya Supir itu mengarahkannya ke arah Elena. Dan

Srakk!!!

TBC













Mafia and phsycopath girlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang