MPG : Chapter 23

250 8 3
                                    


Saat ini Renald sedang berada di ruangannya sambil melipatkan tangannya ke dahi duduk merenungkan pikirannya karena perkataan orang itu.

Dia adalah Evalina Irina Velasha putri dari mafia Rusia Roman Mikhailov yang telah dibantai beberapa tahun lalu

Dia adalah orang yang diincar oleh sayembara underground

"Tidak ini tidak mungkin Elena adalah putri mafia itu". Gumam Renald masih tidak percaya dengan semua itu pasti ada yang salah Elena bukan orang itu.

"Bagaimana jika itu benar apakah aku harus membunuhnya?".

Renald berpikir apakah ia harus membunuh Elena gadis yang ia tidak ingin kehilangannya dan juga perasaan ini semakin jadi Reald semakin mencintai gadis itu hanya senyumannya Renald merasa bahagia bahkan malu pada dirinya sendiri hanya saja gadis itu belum menerimannya. 

Dan bahkan Renald merasa ingin mempertaruhkan nyawanya untuk gadis itu tapi apakah ia harus menghilangkan kesempatan nya mengambil alih persenjataan mafia itu. Banyak orang bilang salah satu kunci untuk membuka gerbang persenjataan itu seseorang harus mengambil kunci dari seorang pewaris  Roman Mikhailov yaitu Putri Berlian Russia dalam tubuhnya.

Tapi apa ia bisa mengambil kunci itu dari tubuh Elena tanpa membunuhnya. Akhirnya pikirannya jadi berat dan bahkan mulai pusing. Hingga memutuskan pulang ke mansion untuk istirahat.

Namun sampai di Mansionnya ia teringat dengan Elena ada di sini langsung saja Renald pergi menuju kamar Elena dan melihat Elena tengah tertidur pulas di ranjang dengan baju tidurnya biru muda.

Renald mendekatkan dirinya dan melihat wajah malaikat Elena yang tengah terlelap dalam mimpi dan rambut panjangnya sangat lembut bahkan Renald memberanikan dirinya mengelus rambut panjang nya.

Tanpa disadari Elena Renald mengecup kening Elena dengan lembut dan menutup tubuh Elena dengan selimut dan mengatakan.

Apa yang harus aku lakukan?

"Aku akan memutuskan untuk melindungimu dan menjagamu selamanya". Ucapan Renlad lalu pergi meninggalkan kamar Elena.
.............................................

Pagi hari cerah Elena terbangun dari tidurnya lalu beranjak dari ranjangnya dan bersiap untuk kuliah pada pagi hari ini. Setelah itu Elena turun dari tangga melihat di dapur hanya para pelayan sedang membersihkan ruangan san juga mempersiapkan makanan di meja

Namun ada yang aneh Elena tidak melihat ada Renald di rumah ini bahkan rumah ini Elena hanya melihat para pelayan lalu lalang hingga jam 9 pagi Elena pergi ke kampus dan sampai jam 4 sore Elena sampai di mansion Renald dan sampai malampun Elena tidak melihatnya.

Tapi Elena tidak peduli dan hanya masuk ke kamarnya dan mempersiapkan tugasnya dan sampai 9 malam merasa lapar Elena turun ke bawah tepatnya ke dapur. Elena merasa rumah ini sepi dna hanya para pelayan saja yang lewat dan tuan rumah tidak ada.

Sampai di dapur Elena membuka kulkas dan melihat beberapa perlengkapan bahan masak komplit bahkan banyak sayur dan daging semuanya ada.

Elena memilih memasak steak saja dengan sayur dan daging sapi premium. Elena memang pandai memasak dan keahliannya membuat salah satu pelayan yang lewatpun menghirup aroma makanan Elena yang mengguga selera makan.

Hingga masakan Elena masak pelayan itu datang menghadap Elena dengan wajah kebingungan.
"Nona apa yang Nona masak?".

" Steak jika kalian mau ambil saja".
Ucapan Elena langsung duduk di bangku dan memakan makanannya.

Para pelayan yang melihat makanannya agak sedikit ragu dengan   untuk mencicipi masakan Elena namun dengan perkataan Elena membuat pelayan itu mau mencobanya.

"Ambil saja".

"Masakan Nona memang Enak". Ucapan pelayan itu dengan senang ia tidak pernah memakan makanan seenak ini.

"Kalau kau suka makan saja". Ucapan Elena setelah selesai Elena pergi ke kamarnya.

Hingga tak lama kemudian datang Renald dengan jas kantornya datang ke dapur untuk mengambil minunan dingin namun entah kenapa ia mencium bau makanan yang sangat menyengat. Renald langsung melihatnya dan mendapatkan sebuah makanan steak yang masih panas dan baunya sangat enak.

"Tuan".

Ucapan seseorang membuat Renald menoleh dan mendapatkan seorang pelayan yang tengah menundukkan kepalanya hormat.

"Siapa yang masak ini?". Pertanyaan Renald.

"Itu.. Nona Elena yang memasaknya".

Mendengar itu Renald mengambil sendok tersebut dan mencicipinya. Dan tak diduga Renald memuji masakan nya Elena dan menyuruh pelayan itu untuk siapkan makanan ini untuknnya.
...............................................

Hari keesokan hari ini pagi Elena duduk di belakang halaman dengan secangkir teh di meja dan sepiring kue yang disediakan pelayan.

"Aku tidak sangka kalau kau pandai memasak Baby".

Ucapan Renald membuat Elena menoleh dan mendapatkan Renald berada dibelakangnya. Hanya menoleh sebentar Elena kembali membaca bukunya lagi tanpa menjawab pertanyaan Renald.

"Baby aku ingin makan masakanmu lagi mau kan masak untukku?". Ucapan Renald.

"Untuk apa pelayanmu kalau mereka tidak memasak untukmu". Ucapan datar Elena.

"Aku memuji makananmu semalam dan itu membuatku semakin suka dengan masakanmu lagi dan lagi".

Elena tidak menjawabnya sehingga Renald kesal dan langsung membuang buku di tangan Elena dan itu membuat Elena menatap tajam Renald yang tersenyum seringai. Mencoba tenang Elena meminum tehnya dan lagi Renald membuang teh itu ke tanah sehingga Elena menghela nafas kasar dan berdiri dari duduknya dan pergi dari sana namun Renald menangkapnya dan memeluknya hingga Elena mencoba meronta namun tidak bisa.

Akhirnya mengalah dan mengiyakan permintaan Renald. Mereka segera ke dapur dan Elena memilih bahan makanan yang ia masak kali ini Elena memilih memasak sop dan langsung mencuci bahannya serta memotongnya.

Sedangkan Renald duduk di meja makan sambil memperhatikan Elena dengan lihai memasak makanan di dapurnya. Dan akhirnya Elena selesai memasaknya dan menberikannya ke Renald dengan wajah datarnya dan pergi untuk cuci tangannya.

Renald mencium aroma sangat enak dari kaldu ayamnya dan langsung saja mencicipinya dan langsung juga menghabiskannya dengan cepat.

"Memang Enak masakanmu Baby  kau  calon istri paling cocok".

"Aku menolakmu bukankah aku sudah bilang kepadamu?". Ucapan Elena menhelap tangannya.
"Lagipula kau berbohong kepadaku dengan membawa seseorang yang mengaku ibumu di hadapanku di Rusia".

"Dia memang ibuku".

Elena menyipitkan matanya heran. Maksudnya Renald mempunyai dua ibu?.

"Yang ku bawa saat di rusia adalah ibu kandungku sedangkan wanita yang di sini adalah ibu tiriku mereka berdua adalah orang telah merawatku dari kecil". Ucapan Renald.

"ibuku dan ayahku sudah berpisah dan ibu tiriku merawatku secara bergantian agar aku bisa dekat dengan ayahku sedangkan ibu kandung dan ibu tiriku mereka memang dekat karena ayahku menikah dengan dua wanita". Ucapan Renald lalu berjalan ke arah Elena dan mendaratkan tangannya ke wastafel sebagai penopang badannya yang miring sehingga kelihatan Renald sedang mengurung Elena dalam dekapannya.

Lalu berkata
"Aku tidak akan mungkin melakukannya setelah kita menikah karena kau adalah pertama wanita yang mengubah tujuanku".

Mafia and phsycopath girlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang