Second Change (Harukyu) [End]

#4 (Wisuda)

Warning for hoom-phobic
This is BxB zone , yang ga kuat silahkan kibarkan bendera putih 😅

••••••••••••••

••••••••••••

10 menit Jaehyuk menunggu di depan sebuah gedung aula mantan kampus nya dulu, menunggu 2 sahabat masa kecil nya yang sudah menyelesaikan berbagai tahap proses menuju sebuah pencapaian yang di namakan dengan ... Wisuda.

entah bagaimana perasaan 2 insan di dalam gedung sana , tapi Jaehyuk merasa lega sudah tidak perlu bersakit sakit ria dengan tugas tugas mata kuliah. Tapi sekarang dia berpusing ria dengan tugas perusahaan yang 'hmmm' sekali .

Jaehyuk ini salah satu pewaris perusahaan Yoon Corp  tapi harus bekerja sebagai manager dulu. Kakek nya mau dia benar benar memulai dari titik awal agar tidak main main dengan posisi nya kelak jika sudah saat nya di serahi tanggung jawab besar .

bagaikan pepatah ,
generasi pertama membangun
generasi kedua mengelola
generasi ke tiga menghabiskan

anggaplah generasi pertama adalah sang kakek, generasi kedua adalah ayah nya, dan generasi ketiga adalah Jaehyuk sendiri, Kakek Yoon tentu tidak mau itu terjadi maka sejak awal cucu nya ini harus di biasakan memulai perjuangan dari bawah .

padahal jadi manager juga udah gede bangwt jabatannya untuk kalangan menengah tuh.

oke balik ke moment saat ini .

Jaehyuk tidak sendirian, ada orang tua Haruto dan Jeongwoo juga di situ , masing masing membawa sebuah bouquete bunga sebagai tanda ucapan selamat.

Jika masing masing orang tua membawa 1 bouquet , maka Jaehyuk membawa 2 buah bouquet . Sahabat nya kan 2, kalau hanya satu yang di beri nanti yang satunya ngambek , pikir nya.

Tak lama keluarlah Jeongwoo dan Haruto dengan Toga kebanggaan sambil berlari kecil menuju rombongan pendukung nya  -keluarga-  yang sudah lama menunggu untuk mengucapkan kata selamat atas perjuangan panjang kedua bocah yang sekarang menjadi lelaki dewasa ini.

"Selamat ya anak mama"
"Selamat Haru, papa bangga sama kamu"
Kedua orang tua haruto memeluk anak tunggalnya dengan bangga

"Selamat ya nak , ibu lega kamu akhir nya wisuda , ibu pikir kamu bakal terus jadi mahasiswa tua"  celetuk ibu jeongwoo pada anak nya

"loh jadi selama ini ibu nggak percaya sama kemampuan otak briliant aku? tuh si hartono aja kadang suka nyalin materi dari catetan aku kok buat nambah nambah catetan dia"  Jeongwoo menjawab candaan ibu nya dengan wajah yang di buat seolah sedang merajuk . Kiyowo kalo kata author sih..