1.4 | less than seven days

790 113 6
                                    


Satu minggu sebelum hari ulangtahun Jungwon

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Satu minggu sebelum hari ulangtahun Jungwon.

Akhir akhir ini, Sunghoon merasa Jungwon menjadi lebih diam dari biasanya.

Biasanya Jungwon akan duduk di samping Sunghoon jika dia sedang menonton film. Sekarang Jungwon lebih sering menghabiskan waktunya di kamar.

Kebetulan waktu sudah menunjukkan jam makan malam. Sunghoon memutuskan untuk mengantarkan makan malam untuk jungwon ke kamarnya.

Ceklek

"Jungwon?"

Di dalam kamar, Jungwon terlihat masih tertidur dengan selimut yang menutupi hampir seluruh tubuhnya.

Sunghoon meletakkan nampan berisi makanan di atas nakas dan berjalan mendekati Jungwon.

"Jungwon bangun dulu yuk, kamu belum makan dari siang."

"Eung?"

Sunghoon duduk di samping Jungwon dan mengusap lembut kepala Jungwon.

"Kakak udah bawa makan malem buat kamu. Kamu makan dulu ya, abis itu baru boleh tidur lagi."

Jungwon membuka matanya. Ia menyandarkan punggungnya di sandaran kasur.

"Jungwon ga laper kak,"

"Makan sedikit juga gapapa kok, kakak suapin ya?"

Jungwon hanya menganggukan kepalanya. Sejujurnya kepalanya masih terasa pusing.

Sunghoon mengambil semangkuk sup yang ia bawa dan menyuapi Jungwon dengan telaten.

Namun baru tiga suapan pertama, Jungwon mendorong pelan mangkuk sup yang dipegang Sunghoon.

"Jungwon udah kenyang kak."

"Kamu baru makan tiga suapan, won. Makan dikit lagi ya?"

Jungwon menggelengkan kepalanya.

Sunghoon menghela nafasnya. Jika sudah seperti ini, ia tidak bisa memaksa Jungwon untuk terus makan.

"Yaudah kamu minum obat dulu ya, kakak mau beresin mangkuknya dulu."

"Iya kak."

"Jungwon," Sunghoon memanggil Jungwon yang baru saja meletakkan minumnya di nakas.

"Ya kak?"

"Ada masalah?"

"Hm? Ngga ada kok,"

Sunghoon duduk di ujung tempat tidur Jungwon.

"Kamu punya kakak. Kalau ada masalah atau apapun itu cerita sama kakak ya."

___

Tok Tok Tok

"Jungwon? Kamu mau sekolah ngga?"

Hening. Tidak ada balasan dari dalam.

"Jungwon?"

Ceklek

"Loh ngga di kunci ternyata."

Sunghoon masuk ke dalam kamar Jungwon. Kakinya berjalan mendekati tempat tidur. Ada Jungwon yang tubuhnya masih di balut dengan selimut tebal.

"Won," Tangannya mengusap lembut rambut Jungwon.

Sunghoon mengerinyitkan dahinya ketika tak merasakan pergerakan dari Jungwon.

"Jungwon.." Panggil Sunghoon sambil menepuk pelan pipi Jungwon.

Dingin

"Won, Jungwon bangun."

Sunghoon membuka selimut yang menutupi tubuh Jungwon, lalu mengangkat anak itu ke dalam gendongannya. Dia akan membawanya ke rumah sakit.

___

"Keadaannya semakin memburuk. Penyakit yang memang keturunan sulit di sembuhkan. Terlebih pasien akhir akhir ini jarang datang untuk check up. Tapi saya akan berusaha semaksimal mungkin untuk kesembuhan pasien. Pasien akan di pindahkan ke ruang inap, saya permisi."

"Terimakasih dokter."

---
Tbc!

Hi! ><

aeternum | Yang Jungwon | Enhypen ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang