1.7 | aeternum

1.3K 117 17
                                    

"Kak."

"Ya, Jungwon mau apa?"

"Ngga."

Jungwon menatap langit langit runah sakit.

"Kak keluar yu."

"Ini udah jam sebelas malem, Won. Dingin."

"Ayo kak, langitnya cerah. Jungwon mau liat bintang."

"Kamu masih sakit, Won."

"Sebentar aja kak."

Sunghoon mengalah.

___

"Kak liat bintangnya cantik banget."
"Kak Jay liat Jungwon ngga ya di atas sana."
"Kalo Jungwon ikut kak Jay di sana gimana?"

"Hus! Kalo ngomong ngga boleh sembarangan, Won."

"Hehe. Jungwon kangen kak Jay."

Jungwon meletakkan kepalanya di pundak Sunghoon.

"Dada Jungwon suka sakit kak. Sekarang juga sakit."

"Kita masuk ya, Won."

"Tanggung kak. Bentar lagi Jungwon ulang tahun."
"Padahal Jungwon pengen bikin kue besok."
"Huh."
"Kak tau ngga, tadi kak Jay dateng ke mimpi Jungwon. Dia ngajak Jungwon pergi. Tapi Jungwon ngga mau."

"Tambah dingin Won di sini. Ayo masuk," Sunghoon mencoba membawa Jungwon masuk. Perkataan anak itu sudah kemana mana.

"Tapi kalo sekarang Jungwon ikut kak Jay boleh ngga?"
"Jungwon kangen kak Jay. Jungwon pengin ketemu mamah sama papah. Siapa tau di sana mereka baik sama Jungwon, hehe."

"Sakit Jungwon makin parah kan kak? Dokter bilang ke Jungwon."
"Jungwon takut."

Tangan Sunghoon mengusap kepala Jungwon yang ada di pundaknya.

"Kak."

"Heum?"

"Dada Jungwon s-sesek deh."

"Mana yang sakit? Kita masuk ya. Udah malem banget."

Jungwon menggeleng. Tangannya menarik tangan Sunghoon yang menganggur untuk mengelus dadanya.

"Gini aja."

"Kak liat jam di sana. Sebentar lagi Jungwon ulang tahun."

"Iya Jungwon mau apa?"

"Ngga. Jungwon mau kak Jay."

Sunghoon terdiam.

"Ayo kak hitung."

"Lima,

Empat,

T-tiga,

Dua,

S-satu."

"Happy birth day Jungwon~. Jungwon cepet sembuh ya. Nanti kita jalan jalan ke pantai lagi. Nanti setelah sembuh kita bikin kue  kayak yang Jungwon mau,"

"Hhh, K-kak Sunghoon."

"Kenapa heum?"

"Makasih udah jaga J-Jungwon. Jungwon ngga tau mau bilang apa lagi."
"Dada Jungwon sakit kak."
"Tapi Jungwon masih mau di sini."

"Jungwon mau ikut kak Jay ya."
"Kak Sunghoon Jangan males kuliahnya. Maafin Jungwon, hahh. Kak Sunghoon jadi sering bolos gara gara Jungwon."

"Kamu gaboleh ngomong gitu Won."

"J-Jungwon bobo ya."

"Jungwon mau ninggalin kakak?" Mata Sunhoon mulai berkaca.

"Hehe, Kak Sunghoon kan masih punya yang lain di sini. Saudara Jungwon di atas semua."

"Kak Sunghoon makasih ya."

9 februari pukul 00.03, Jungwon telah pergi.

Semua beban yang di tanggungnya telah hilang di bawa angin malam.

Aeternum memiliki arti selamanya.
Seperti Jungwon yang selamanya akan bersama kakaknya.

Terimakasih untuk Sunghoon yang telah menggantikan peran Jay untuk Jungwon hingga akhir hayatnya.

---
End



Hai!
Terimakasih untuk semuanya!
Aku ngga nyangka ternyata banyak juga yang baca cerita aku hehe.

Jujur awalnya iseng iseng karena ngelihat foto konsep anak anak waktu itu.

Terimakasih untuk kalian yang ngikutin Aeternum dari awal♡

Makasih untuk cvancase yang udah bantu aku nyalurin ide ><!

Sekali lagi terimakasih untuk semuanya.

Tunggu aku dengan karyaku yang selanjutnya!

See you♡

-Alora-

aeternum | Yang Jungwon | Enhypen ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang