1O | beginning

821 128 7
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




2 minggu.
Pesawat yang hilang di temukan di tengah perairan dengan keadaan terpisah pisah.

Tidak tau bagai mana keadaan kakaknya. Tidak ada kabar tentang di temukannya Jay. Hanya ada satu buah jam tangan yang di temukan oleh petugas pencarian.

Orang tuanya juga dalam pesawat yang sama. Tidak ada jejak dari orang tuanya.

Jungwon diam di tempat duduknya. Ini masih Jam 6.15 pagi. Kelasnya tentu saja masih sepi.

Bukan untuk apa apa, ia hanya ingin.

Jungwon meletakkan kepalanya di atas lipatan tangan, lalu memejamkan matanya. Ia ingin mengosongkan pikirannya sebentar.

Namun, baru saja ia merasa tenang, tiba-tiba...

Brak!

Seorang murid menggebrak meja Jungwon.

Jungwon terkejut dan langsung mengangkat kepalanya.

"Aduh kasian, sekarang jadi miskin ya? HAHAHAHA."

"Kasian, pasti sekarang jadi gelandangan ya?"

'HAHAHAHA'

Jungwon hanya menanggapi perkataan haruto dan teman-temannya dengan wajah datar.

Ia lelah. Ia hanya butuh ketenangan.

Jungwon berniat keluar dari kelasnya untuk mencari suasana yang lebih tenang.

Namun, seakan mengerti apa yang akan dilakukan Jungwon, Haruto langsung menekan pundak Jungwon yang hendak bangun dari kursinya.

Haruto menarik rambut Jungwon dengan kasar, dan membisikkan sesuatu ke telinga Jungwon.

"Inget ya! Selama lo disini, gue ga akan pernah berhenti ngebully lo. Apalagi, sekarang lo bukan adik Jay. Itu artinya, ga ada yang bisa ngelindungin lo lagi."

AKHHH

Sunghoon datang dan langsung memelintir tangan Haruto.

"Aduh aduh sakit...
Ampun kak,"

"Lo ganggu Jungwon lagi, gue bakal lakuin lebih dari ini!"

Haruto langsung mengajak teman-temannya untuk pergi dari kelas Jungwon.

Tapi sebelum ia keluar, ia membisikkan sesuatu lagi kepada Jungwon.

"Tunggu pembalasan gue!"

Setelah Haruto dan temannya pergi, Sunghoon langsung menghampiri Jungwon.

"Kamu gapapa won?"

"Gapapa kak. Cuma rambut Jungwon aja jadi berantakan."

"Yaudah ayo ikut kakak."

"Mau kemana kak?"

"Udah ayo ikut aja."

Saat Jungwon dan Sunghoon berjalan di lorong perpustakaan kelas 10, terdengar satu persatu murid mulai berbisik.

"Liat deh, ada anak miskin lewat hahaha."
"Udah miskin, penyakitan lagi."
"Kasian Kak Jay, pasti terbebani punya adik kaya dia dulu."
"Malang banget nasib dia."

Mendengar siswa lain mulai membully Jungwon, Sunghoon langsung memasangkan sebuah earphone di telinga Jungwon dan merangkul pundaknya.

"Gausah di dengerin. Fokus jalan aja."















Ini bukan akhir.
Melainkan awal dari semuanya.

___

Tbc!

Hi!
Maaf banget baru sempet up😭😭
Tugas aku numpuk jadi mau up ngga sempet🥲

Jangan lupa vote and Comment!
See you♡

aeternum | Yang Jungwon | Enhypen ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang