Jay berlari memasuki rumahnya.
Bagaimana bisa adiknya kehilangan obat yang seharusnya ada kapanpun itu.Pikirannya semakin kacau ketika langkahnya sampai di ruang tamu.
Orangtuanya bertengkar,Lagi?!
Oh god!
Dia tidak peduli apapun sekarang. Yang di pikirannya hanyalah adik kecilnya.Kakinya kembali ia langkahkan menuju kamar sang adik. Membuka pintu dengan tidak sabaran.
Hatinya mencelos saat melihat sang adik duduk lemas di lantai dengan bersandar pada tempat tidur.
Ia segera berlari ke arah adiknya dan membawanya ke dalam pelukannya.
"Adek? Kamu denger kakak kan?"
Mata indah itu perlahan terbuka. Tatapannya sayu. Mata Jay berkaca.
"Aku kira kak Jay ninggalin aku," Katanya lirih.
Demi Tuhan, Jay tidak kuat.
Jay membuka botol obat yang dia bawa tadi.Memberinya kepada sang adik tak lupa dengan segelas air putih yang dia ambil dari atas nakas.
Setelahnya dia membawa adiknya ke atas kasur dan memberinya selimut. Jay ikut naik ke atas kasur. Berbaring di sebelah adik kesayangannya.
Tangannya mengusap kepala sang adik.
"Jungwon sekarang bobo ya. Biar besok bisa main lagi sama temen-temen,""Kak Jay jangan pergi," Kata Jungwon hampir seperti bisikan.
"Engga, kakak ngga pergi. Kakak di sini sampe Jungwon bangun besok. Sekarang bobo ya,"
___
Pagi harinya Jungwon bangun. Tubuhnya sudah lebih baik dari sebelumnya, walaupun masih terasa lemas.
Pandangannya teralih pada tempat di sebelahnya. Bukannya semalam kakanya tidur bersama dengannya?
Ceklek
"Loh, udah bangun. Kakak baru aja mau bangunin Jungwon,"
Orang yang Jungwon pikirkan muncul dengan nampan berisi segelas air dan semangkuk bubur.
Jay membantunya untuk duduk bersandar pada bantal yang di berdirikan.
"Ayo makan, kakak suapin,"
Mulutnya terbuka menerima suapan yang di berikan oleh kakaknya.
"Udah,"
"Ini masih banyak loh,"
Jungwon menggeleng.
Jay menghela nafas. Ia menaruh mangkuk bubur pada nampan.Tangannya mengambil obat yang berada pada nakas dan segelas air.
"Ini minum,"
Jungwon menurut. Setelahnya Jay merapikan bekas makan tadi dan duduk menghadap Jungwon.
Tangannya menggenggam satu tangan adiknya.
"Adek, kamu ikut kakak ya?" Ucapnya.
Jungwon bingung.
"Kak Jay mau kemana?"Jay tersenyum gemas melihat wajah bingung adiknya.
"Kamu tinggal bareng kakak ya? Cuma kita berdua"----
Haloo
I hope you like it!♡
Jangan lupa vote dan komennya ^^
KAMU SEDANG MEMBACA
aeternum | Yang Jungwon | Enhypen ✔
Fanfic[09.02]semuanya usai. _aeternum_ Start: 03/01/2022 End: 15/04/2022 (Tahap revisi, beberapa bagian di ubah.)