O5 | back down

1K 145 16
                                    

Sudah dua hari Jungwon tinggal bersama Sunghoon

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sudah dua hari Jungwon tinggal bersama Sunghoon. Dia hanya bertemu kakaknya jika di sekolah. Namun hari ini Jay mengajaknya pergi sepulang sekolah.

Ia tidak tau pasti apa alasan dia di titipkan kepada Sunghoon. Jay hanya bilang agar Sunghoon tidak kesepian di apartemen sendirian. Sunghoon disini sendirian. Orang tuanya bekerja di luar Negri. Tapi Jungwon yakin ada alasan lain mengapa tiba-tiba Sunghoon bilang dia akan tinggal bersamanya.

Sekarang Jungwon berada di parkiran sekolah bersama Sunghoon. Mereka berdua menunggu Jay. Seperti yang dikatakan, Jay akan mengajak Jungwon pergi hari ini.

Tadinya mereka bertiga berjalan bersama menuju parkiran, tapi Jay rgi ke toilet terlebih dahulu.

"Sorry ya, agak lama,"

"Santai bro,
Btw gue pulang dulu ya Jay,"

"Oke, hati-hati hoon. Makasih,"

"Sip, lo berdua hati hati juga,"

____

Saat ini, Jay dan Jungwon sudah berada di sebuah mall.

Jay ingin menghabiskan waktunya bersama Jungwon hari ini. Dia ingin membuat adiknya bahagia hari ini, dan selamanya.

"Kak Jay, Jungwon mau main ke timezone boleh?"

"Boleh dong, ayo kita ke timezone,"

Setelah membeli kartu Timezone, Jungwon langsung pergi memainkan semua permainan di Timezone itu,

"Kak Jay, ayo kita masukin basket ke keranjang itu,"

"Ayo. Nanti yang kalah traktir es krim, gimana?"

"SETUJU!"

Permainan selesai dan dimenangkan oleh Jungwon. Jungwon sangat senang karena pertama kalinya dia berhasil mengalahkan sang kakak.

"Kak, jangan lupa traktirannya ya hehe,"

"Iya iya ganteng...lucu bnget sii adik kecil inii," Jay mengusak gemas rambut Jungwon.
"Yaudah ayo kita beli es krim, terus kita jalan-jalan ke taman, mau ga?"

"MAUUU..."

"Yaudah ayo kita beli es krimnya, terus pergi ke taman."

Mereka berdua pergi menuju taman yang tak jauh lokasinya dari mall yang mereka kunjungi.

Duduk di bawah pohon sambil bercerita. Sesekali memperhatikan anak anak kecil yang berlarian. Setelah Jungwon merasa cukup bosan, ia mengajak kakaknya untuk berkeliling taman.

Setelah berkeliling taman, Jay dan Jungwon pun pergi ke sebuah danau yang letaknya bersebrangan dari taman tersebut.

Dan saat ini, mereka duduk di sebuah bangku di pinggir danau.

"Kak Jay, makasih ya kak,"

"Makasih buat apa ganteng?"

Jungwon langsung memeluk kakaknya dari samping,

"Makasih karena Kak Jay udah bikin Jungwon bahagiaaaa bangett hari ini.
Jungwon beruntung punya kakak, kaya Kak Jay. Jungwon sayaaaangg bangettt sama Kak Jay."

Jay tersenyum. Dia langsung membalas pelukan sang adik.

"Kak Jay juga sayaaaangg bangettt sama Jungwon."

____

Di perjalanan pulang, Jay heran karena sang adik hanya diam dan tidak bersuara sedari tadi.

Karena penasaran, Jay pun melihat ke kursi di sampingnya, dan Jay melihat sang adik sudah tertidur pulas.

Melihat sang adik tertidur pulas, Jay pun tersenyum. Dia benar-benar bahagia memiliki Jungwon.

Tak lama, Jay tiba di apartemen Sunghoon.

Jay pun langsung menggendong adiknya dari dalam mobil, dan berjalan menuju lantai apartemen Sunghoon.

Ting tong

Jay memencet bel pintu apartemen Sunghoon.

Sang pemilik apartemen membukakan pintu.

"Loh Jungwon tidur?
Yaudah ayo masuk, kasian Jungwon nya,"

Jay pun masuk ke dalam apartemen Sunghoon, dan membawa Jungwon ke kamarnya.

Dengan hati-hati, Jay menidurkan adiknya di atas tempat tidur. Dia tidak ingin sang adik terbangun.
Jay juga tidak lupa menutupi tubuh sang adik dengan selimut.

Sebelum Jay pulang, Jay memberikan sebuah ciuman hangat untuk adik kesayangannya.

"I love you my little brother,"

___

Ceklek

Pintu terbuka, menampakkan ayahnya yang sedang duduk di ruang tamu. Jay bisa tebak kalau ayahnya sedang menunggunya.

"Dari mana aja kamu?" Suara ayahnya masuk ke dalam indra pendengarannya.

"Aku habis dari rumah Jake pah," Balas Jay malas.

"Mulai berani bohong kamu ya?"

"Kamu pikir saya ngga tau? Kamu pergi sama anak itu lagi kan? IYA KAN?!"

"PAH! DIA ADEK AKU," Jay marah.

"KAMU BERANI BENTAK PAPA?!"

"Mas sabar," Celine datang menenangkan suaminya.

"Pergi masuk ke kamar kamu. Dan jangan pernah ketemu lagi sama anak itu atau-"

"PAH GABISA GITU DONG! Jay udah turutin apa mau papah! Papah mau Jay pulang, Jay turutin," Wajah Jay memerah karena marah. Matanya berkaca menahan tangis.

"Jungwon anak papah! Dia adek aku pah," Air mata Jay menetes. Dia tak habis pikir dengan jalan pikiran orang tuanya.

"Jay! Turutin apa kata saya atau saya tidak segan untuk melakukan apa yang saya mau untuk anak itu,"

____

Tbc

Haloo,
Makasih yang udah mau baca cerita aku♡
I really hope you like it!
See you next part!

aeternum | Yang Jungwon | Enhypen ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang