🎶|| BEEN THROUGH ||🎶
Story by : ASRS_285
Start : 06 Januari 2021
End : 24 April 2022
❝I've seen so many faces. But you're the best that I've been through.❞-2022
●●●
"This," tunjuk Seohyun pada bibir Kyuhyun, "gimme your kiss if I can...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Enigma Company || Kawasan Apgujeong, Seoul, Korea Selatan Pukul 09:10 KST
Seo Joohyun, calon pimpinan baru Enigma ini menajamkan mata saat melihat seseorang tengah duduk di sofa ruangannya. Pria itu mengenakan jas formal khas orang kantoran. Ia tersenyum ke arah Seohyun dan berjalan mendekat.
"Kenapa lama sekali? Aku sudah menunggumu dari tadi," ucapnya.
"Siapa yang mengizinkanmu masuk ke dalam?" desis Seohyun.
"Hei, bukankah aku memiliki akses ke sini? Kau kekasihku."
Tangan Seohyun melipat di bawah dada, sorot datarnya semakin kental. "Pergi sekarang."
"Kenapa kau selalu bersikap seperti ini padaku, eoh?"
"Aku bilang pergi, Park Inseong!"
Park Inseong, anak tunggal pemilik Namoo Corp yang merupakan relasi Enigma Company. Pria itu sangat terobsesi dengan Seohyun, terhitung sejak pertemuan pertama mereka di acara makan malam para eksekutif tahun kemarin.
Dia kerap kali mengklaim Seohyun ini adalah kekasihnya dan merasa seakan-akan Seohyun menerima setiap perlakuannya, karena selama ini Seohyun hanya diam saja.
Padahal, alasan Seohyun diam itu karena ia merasa jika Inseong bukan sesuatu yang layak mendapat perhatiannya. Meladeni tindakan pria itu akan membuat waktu Seohyun terbuang sia-sia.
Namun, rupanya tindakan Seohyun ini malah membuat Inseong salah kaprah.
Karena sudah cukup merasa terganggu, akhirnya Seohyun mulai menunjukkan rasa tidak sukanya terhadap pria itu. Persetan dengan Namoo Corp yang sudah menjalin relasi cukup lama dengan Enigma, Seohyun lebih mementingkan kenyamanannya dibanding mempertahankan satu perusahaan yang tidak ada apa-apanya itu.
"Kau membentakku?" tanya Inseong, ia kemudian terbahak tak percaya.
"Berhenti melakukan hal bodoh dengan menganggapku sebagai milikmu, menjijikkan," desis Seohyun.
Merasa terhina, Inseong mengepalkan tangannya. Ia menatap tajam ke arah Seohyun. "Apa katamu? Menjijikkan?"
Tanpa diduga, Inseong mendorong tubuh Seohyun agar menabrak dinding. Dia langsung mencekik leher Seohyun dan menatapnya dengan sorot marah.
Merasa cukup terkejut dengan tindakan Inseong, Seohyun hanya bisa membelalakkan mata saat Inseong mengeratkan cekikannya.
"Kau benar-benar tidak pernah menghargai orang lain, Seo Joohyun. Sebutan menjijikkan yang keluar dari mulut sialanmu jelas melukai harga diriku," kata Inseong.
"Kau terlalu jual mahal, padahal kau hanyalah wanita yang haus akan uang dan kekuasaan."
"Kau juga sangat sombong! Padahal wajahmu itu kualitasnya standar, jika kau tidak kaya dan berkuasa, semua pria tidak akan bertekuk lutut seperti yang sering kau lihat."
