Abang Lettu ☆3

12.7K 921 7
                                    

Jangan lupa Follow Ig Author dan Wp Author yah.
Ig Author @widyaarrahma20_ (yg PP nya sama dg WP)





"Kak, Ajarin Nisya bab ini, Nisya gak faham"

"Arahin kameranya yg bener dek, Kaka gak jelas liat LKS kamu"

"Ginu kan, nih udah pas, Bab ini Nisya bingung banget"

"Gampang itu, kaka terangin kamu catet di buku yah"

"Iyah jangan cepet cepet tapi"

Malam ini seperti sebelumnya, Nisya banyak menanyakan pelajaran pada Adytama, lelaki yg selalu siap sedia mengajarkan bab yg brlum gadis itu fahami.

Sudah hampir 2 jam Nisya belajar tentang Biologi dan Fisika Virtual dengan Adytama, selanjutnya gadis itu menutup bukunya karna tangan dan matanya sangat lelah

"Ko ditutup dek, dikit lagi loh"

"Cape kak, udah 2 jam, besok lagi yah"

"Ya udah, tidur gih udah malem juga"

"Kaka cape gak ?"

"Engga, mau cerita ?"

Inilah yg membuat Nisya selalu nyaman dengan lelaki yang kini sedang berjalan menuju kasurnya itu. Dia selalu faham dengan keadaan Nisya, Selalu mau menjadi pendengar padahal Nisya tau dari wajah lelaki itu terlihat sekali bahwa dia sedang kelelahan.

Nisya ikut berjalan menuju kasur yg tak jauh dari meja belajarnya itu

"Gak deh kaka cape pasti, kan habis Lapur kan ?"

"Lapur ? Apa dek ?"

"Latihan Tempur hehehe"

"Bukan Lapur dek, Larut latihan Rutin"

"Suka suka Nisya lah, kan itu biar gampang aja"

"Hahaha iya terserah kamu dek, ayo cerita, kaka dengerin, ada sesuatu juga yg mau kaka ucapin ke kamu, tapi adek duluan"

"2 bulan lagi Nisya UN kak, takut pelajarannya susah"

"Kan udah belajar sama kaka, pasti bisa lah"

"Iya sih cuma takut gak lulus kak"

"Kaka jamin kamu lulus dek, abis lulus kan mau pengajuan langsung sama kaka kan ?"

"Tapi emang gapapa kak baru lulus langsung pengajuan ?"

"Kaka udah beliin Novel Kapten Al ke kamu kan dek ? Coba baca"

"Iyah tapikan di Novel itu Nazranya nunggu 6 bulan baru pengajuan"

"Kamu juga nunggu 5 bulan dek karna 2 minggu lagi, kaka akan diberangkatkan ke Papua, 6 bulan doang kok"

"Papua ? Ngapain kak ?"

"Tugas mengusir KKB dek, kaka menggantikan mereka yg gugur"

"Tapi kaka gak akan gugur kan"

"Doakan yah, oh ya hari minggu nanti ibunya kaka mau kesini, nanti ketemu sama ibu yah"

"Iyah ka Nisya juga kangen bamget sama Ibu"

"Bobo gih, kaka gak tutup sampe adek merem"

"Jadi kepikiran kaka mau ke Papua, mana bilangnya mepet banget, kenapa gak dari bulan lalu kak ?"

"Kaka gak mau kamu gk fokus sama pelajaran dek, makanya kaka ngomongnya baru sekarang, gak usah di fikirin, kaka akan pulang, kita akan pengajuan"

"Bener yah Janji"

"Iyah janji, ayo merem, Kaka temenin Virtual"

Tak lama gadis yg masih tidur dengan mengenakan jilbab itu menutup matanya, sementara di sebrang sana, lelaki bernama Adytama menutup HPnya dan keluar barak.

Dia menemui beberapa kawannya yg berjaga didekat gerbang

Tangan kanannya menepuk pundak lelaki yg sedang duduk menikmati kuaci bersama yg lain

"Weh Serda Ady, Ada apa nih" ucap lelaki yg ditepuk pundaknya oleh Ady itu

"Gak, cuma lagi cari udara saja"

"Gak bisa tidur pasti 2 minggu lagi ke Papua yah Serda"

"Engga juga"

Ady lalu duduk disamping lelaki bernama Sertu Pandu yg sedang menyesap kopinya

"Sudah izin dengan pacarmu Serda ?"

"Sudah, baru saja"

"Oh pasti galau yah Pacarmu tak bolehkan kamu berangkat ?" Ucap Sertu Pandu

"Tidak, dia belum terlalu mengerti tentang militer, pangkat saja dia belum faham"

"Oh saya kira dia ngambek kaya istri saya, sudah 1 minggu saya di cuekki, baru tadi mau diajak ngobrol, harus ada pancingannya" ucap Pratu Radit yg khas cara bicaranya dengan nada batak

"Serda Ady ini kan dapetnya daun muda Dit, pasti lebih bisa ditahan kangennya" ucap Serda Hanif

"Bah saya pun dulu daun muda, Si Rahma kan dulu gadis bukan janda"

"Maksudku, pacarnya Serda Ady ini masih sekolah, sekelas katanya sama Anaknya Jendral Triadi"

"Oh si Vio itu yah"

"Iyah dia sekelas sama Vio"

"Ko bisa serda dapet anak sekolahan ?" Tanya Pratu Radit

"Dikenalkan Vio rupanya, iya kan Serda ?"

"Tidak, kenal waktu Larut"

"Oh saya kira dikenalkan Si Vio"
















■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■

Mohon doanya untuk semua prajurit yg sedang berjaga di Papua agar selalu di lindungi oleh Allah

Januari kemarin 1 prajurit kita telah gugur
Beliau serda Rizal Dari Bandung
Semoga setelahnya tak adalagi Prajurit yg gugur di Papua

Abang Lettu ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang