Jangan lupa Follow Ig Author dan Wp Author yah.
Ig Author @widyaarrahma20_ (yg PP nya sama dg WP)"Sertifikatnya Ada Di Saya" ucap seseorang yg sedari tadi berada diluar mendengar pertengkaran ini
"Oh kamu yg menyewa dia ? Berapa harga sewanya" ucap Shafa
"Demi Allah saya bersaksi Nisya wanita baik baik, dia tidak pernah melakukan hal yang tidak diridhoi Allah, Ini Rumah Nisya Pemberian dari Almarhum Serda Adytama, Beliau Gugur di Papua dan memberikan Rumah ini pada Nisya, Kekasihnya"
"Gak mungkin Tentara punya rumah sebagus ini, gaji gak seberapa" ucap Syahrul
"Ini sertifikat atas nama Nisya Elshe Fadilah, diberikan oleh Serda Adytama Mahavir" ucap lelaki itu menunjukan sebuah Map yg bertuliskan Sertifikat rumah ini
"Gak mungkin, dia wanita murahan, ini pasti hasilnya melont*" ucap Shafa
"Anda sebagai orang tua, harusnya membanggakan anak, harusnya merangkul anak ketika dia jatuh, bukan mengusir dan ingin sekarang malah ingin menyakiti lagi, saya bisa saja melaporkan anda pada pihak berwajib, semua bukti sudah saya kumpulkan, foto foto anda memukul Nisya, rekaman anda mencaci maki Nisya, Dan beberapa tetangga yg bersedia menjadi Saksi kekerasan pada anak dirumah Anda, Dan hari ini saya akan melakukan apa yg sudah saya tunda, melaporkan kalian ke Polisi !"
Tegas lelaki yg memakai baju loreng ituLelaki itu adalah Lettu Yardan Satria Pangestu, lelaki yg diamanahi Nisya oleh Adytama selama Adytama di Papua jadi jangan Heran jika Lettu Hanif bisa mendapatkan semua bukti itu, ia selalu memantau Nisya.
Mendengar penjelasan dari lelaki berseragam loreng didepannya, kedua orang tua Nisya langsung menciut nyalinya, bukan apa apa, yang mengancam mereka adalah seorang Tentara, yg dekat dg Kepolisian dan bisa kapan saja mereka ditangkap
"Dan asal anda tau, Anak kesayangan anda, Maharani Shafa Fadlan ini adalah wanita yg sering anda julukkan pada Nisya, dia sering ke Club, Mabuk mabukkan, dipakai lelaki hidung belang dengan bayaran satu jam 500 ribu" ucap Lettu Yardan memberikan foto polaroid pada Syahrul yg terlihat Shafa sedang asyik berjoget ria didalam Club itu
Itu bukan Lettu Yardan yg memotret, lelaki itu punya mata mata khusus yg melaporkan tentang Shafa
"Engga yah, ini bohong ini Bukan Shafa, Shafa gak pernah seperti ini"
"Bahkan saya punya kontak Lelaki yg Semalam menyewamu di Hotel Permata" ucap Lettu Yardan menunjukkan Hpnya
Kelimanya masih berada di posisi berdiri, Nisya hanya terdiam, ia tak tau berbuat apa bahkan ia tak tau mengapa Lettu Yardan bisa se detail ini.
Suara salam dari luar terdengar dan masuk lah 2 wanita kesayangan Adytama, Ibu dan Kaka Adytama
Nisya langsung menyalami dan memeluknya
"Ini ibu bapaknya Nisya ?" Tanya Ibunda dari Adytama
"Iya bu ini ibu dan ayahnya Nisya" ucap Nisya
"Duduk dulu bu," sambung Nisya menyuruh semuanya duduk di Shofa depan TV agar perbincangan lebih dingin
"Kamu jujur sama Ayah, benar kamu menjual diri !" Ucap Syahrul menatap tajam pada Shafa sementara yg lain sudah duduk
"Engga itu Fitnah, Tentara Fitnah kamu mau di Pecat !" Ucap Shafa dengan suara meninggi
"Disini jelas jelas kamu masuk kedalam Hotel, Dan berjoget sambil pegang Botol Alkohol Shafa, semalam kamu juga gak pulang kerumah"
"Shafa kerumah Hanum yah, nginep disana"
"Hanum itu sepupu saya, semalam Hanum ada di Bandung" ucap Lettu Yardan
"Kurang Ajar !"
Plak
Sebuah tamparan keras jatuh di pipi mulus nan dempul milik Shafa
"Ayah udah, ayah mau marah sampe bunuh dia, gak akan ngembaliin keadaan" ucap Nisya berdiri ditengah Ayah dan adiknya
"Minggir kamu"
Duk
Tubuh Nisya limbung dan keningnya mendarat di ujung meja yg terbuat dari kaca
Tau kan gimana rasanya
Darah mengalir di pelipis gadis itu, sementara Ibunya sekarang memeluk Shafa dan Ayahnya terus memaki keduanya
"Nisya Ya Allah nak" ucap Ibunda Ady yg langsung bangkit ketika Nisya membentur ujung meja
"Arrhhhhh gak guna!" Ucap Syahrul lalu pergi begitu saja dari rumah Nisya sementara Nisya sudah tak sadarkan diri
■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■

KAMU SEDANG MEMBACA
Abang Lettu ✔
FanfictionBukan aku menaruh harapan besar padamu, namun hingga saat ini, hanya Allah dan kamulah yg bisa membuatku nyaman mencurahkan isi hati.