Jangan lupa Follow Ig Author dan Wp Author yah.
Ig Author @widyaarrahma20_ (yg PP nya sama dg WP)Warning ⚠️
Segala tulisan yg ada di Bab ini maupun yg lain Murni Fikiran author yg Author gali Informasinya dari Instagram, Google, Ibu Persit dan TNI itu sendiri.Jika ada kesalahan silahkan menegur dengan kalimat yg sopan.
Jika ingin Novel ini selesai sampai Happy ending, dukung Author, tegur baik baik, karna Author jaga mood juga lagi susah.
Biar saling enak okeh 😉
5 TNI tergeletak ditanah setelah penyerangan 10 menit barusan, mobil segera mengangkut ke 5 anggota itu nmun sayang ada satu yg meninggal ditempat.
Kelimanya tetap dibawa ke rumah sakit terdekat yg jaraknya berkilo kilo meter, hanya dengan kendaraan seadanya.
Serda Adytama ikut membawa kawannya ke rumahs sakit, ia berdiri di bagian belakang mobil menjaga kawannya agar tak jatuh.
Mereka melewati beberapa pos Penjagaan TNI, hingga sampai di Rumah sakit. 1 Tentara kebanggaan kita gugur. Serda M. Rizal dari Bandung. (Gugur 27 Januari 2022)
Sementara ke 4 lainnya kritis, Serda Adytama langsung mengurus data yg sedang dirawat, tak lupa dia melaporkan pada markas pusat tentang berita duka ini.
Hingga nanti akan disampaikan kepada keluarganya di Bandung.
■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■
4 Hari kemudian semua siswa bisa bernafas sedikit lega karna mereka sudah selesai menyelesaikkan ujian nasional berbasis komputer ini.
Wajah lega, pusing dan bahagia terlihat sekali dari mereka yang satu persatu keluar dari ruang ujian, tak terkecuali Nisya
"Alhamdulillah ya Allah, tinggal nungu Nilai" ucap Gadis berseragam batik itu sembari memasukkan Pulpenna kedalam satu baju
"Nisya abis ini mau kemana ?" Tanya Vio yg baru datang karna dia Sesi 2 sementara Nisya Sesi 1
"Gak tau sih, paling pulang aja"
"Vio kan selesai jam 1 nanti kalo Vio selesai ketemuan di Perpusda makan mie ayam disana yuk, Vio traktir"
"Bener nih ? Dalam rangka apa nih ?" Ucap Nisya sembari menaikkan satu alisnya
"Bener dong, dalam rangka apa ya, oh ya dalam rangka kita selesai UNBK hehehe mau yah, Vio pulang dulu ganti baju hehehe"
"Boleh, nanti Nisya kesana"
"Oke, Vio mau belajar dulu dadah"
"Sukses Vio"
■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■
Nisya sudah sampai di Perpusda 10 menit yg lalu, sembari menunggu Vio ia membaca 1 Novel dan duduk didekat pintu agar Vio bisa melihatnya
Tak sampai 20 menit Vio datang namun dg wajah murung. Anak dari seorang Jendral itu mendekati Nisya dan langsung memeluk kawannya itu
"Kenapa Vio ?"
"Kamu yg sabar yah Nisya"
"Kenapa emangnya ?"
"Kamu ikut Vio sekarang yah, mie ayamnya di pending dulu, ada yg lebih penting"
"Apa jelasin dulu jangan bikin penasaran"
"Udah kamu ikut dulu, ayo cepet ditungguin Ayah Vio"
Vio langsung menarik Nisya agar turun dari lantai 2 dan masuk kedalam mobilnya.
Didalam mobil sudah ada Ayah Vio Jendral Triadi dan Bunda Vio Ibu Eka Rahmayani.
"Ada apa sih Vio" bisik Nisya saat mobil audah dijalankan
"Kamu harus sabar yah, ada Vio, Vio siap peluk kamu"
"Kenapa ih, sukanya bikin penasaran"
"Nanti yah Nisya, kalau sudah sampai nanti Ibu kasih tau" ucap Ibu Persit Eka Rahmayani yg tak lain adalah Bunda dari Vio
Entah bagaimana jantung Nisya berdetak tak karuan, sangat kencang.
Ia merafalkan sholawat dan Istighfar berharap tak ada sangkut pautnya dengan Serda Adytama
Hampir 3 jam bahkan Nisya tertidur sebentar karna lamanya perjalanan, mobil Dinas milik Jendral Triadi memasukki Gerbang Kota Magetan.
"Maaf Ibu, apa ini ada hubungannya dengan kak Adytama ?" Tanya Nisya setelah melihat Gerbang Magetan
"Nisya, Kamu harus sabar, tabah, ini semua takdir Allah...." sejenak ibu Persit dari Jendral Triadi itu menghela nafas beratnya.
Vio tak henti menggenggam tangan gadis yang ia anggap sahabat itu.
"30 Januari 2022 Pukul 20.00 Serda Adytama Mahavir dinyatakan Gugur"
■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■
Author gk kuat inget kejadian itu.
Doakan agar kuat nulis Bab selanjutnya 😢
KAMU SEDANG MEMBACA
Abang Lettu ✔
FanficBukan aku menaruh harapan besar padamu, namun hingga saat ini, hanya Allah dan kamulah yg bisa membuatku nyaman mencurahkan isi hati.