Jangan lupa Follow Ig Author dan Wp Author yah.
Ig Author @widyaarrahma20_ (yg PP nya sama dg WP)"Habis dari mana Nduk ?" Tanya Umi Salamah saat Nisya baru masuk kedalam rumah dan menaruh sekantung jajanan di shofa depan TV
Gadis itu duduk dishofa tepatnya disamping Umi Salamah "Habis beli Jajan Mi, maaf yah Nisya gak izin tadi Umi lagi Dhuha"
Umi Salamah mebarik gadis disampingnya itu agar bersandar pada dirinya "gapapa, Beli apa ?"
"Beli Jajan sih Mi, sama tadi ke rumah Pak Imron"
"Kamu jadi menyumbangkan semuanya ?"
"Iyah mi, Semoga Ka Ady Bahagia yah mi disana, Semoga Amalnya tak terputus sampai kita ketemu di Surga"
"Aamiin, tugasmu sekarang bukan terus meratapi yah sayang, Bangkit, mulai kehidupan baru tapi bukan berarti melupakan Adytama, tetap sebut namanya dalam doa kamu, biarlah dia tenang bersmaa Syuhada"
Nisya mengangguk lalu menyamankan kepalanya di punya Umi Salamah
Keduanya begitu Khusyu' menonton kajian pagi ini lewat siaran langsung di TV
"Mi, Nisya sama Ka Yardan kan Sepupu, apa kami boleh menikah ?"
Umi Salamah tersenyum sebentar, Keponakannya ini sudah mau membuka Hati untuk putra tunggalnya itu
"Boleh Nduk, Kalian bukan Mahram karna Kalian Sepupu dari Ibu, dalam artian yg kaka adik kandung itu ibu kalian, jadi kalian bukan mahrom, makanya Umi gak bolehin Yardan nginep disini, walaupun Abah bukan Mahram kamu, tapi kan ada Umi, kalau Yardan kan belum ada pendamping, makanya Umi gk biarin Yardan nginep disini"
"Oh gitu, Nisya baru tau mi"
"Nisya, Demi Allah Umi, Abah dan Yardan gak ada yg memaksa Nisya menerima Yardan saat ini, kalaupun Nisya punya lelaki idaman lain atau suka lelaki lain selain Yardan pun tak masalah sayang, Hiduplah sesuai yg Nisya inginkan, bukan yg mereka inginkan, karna kedepannya Nisya yg akan menjalani sayang"
"Doain Nisya yah mi, Biar Allah kuatin hati Nisya"
"Doa Umi selalu untukmu sayang, kamu keponakan Umi, tapi umi menganggapmu Anak Umi"
Nisya mengeratkan pelukannya pada Umi Salamah, hatinya yg dulu kosong akan kasih sayang ibu, kini sedikit terisi oleh Umi Salamah.
Sikap lembutnya, tutur kata halusnya, pelukan nyamannya, usapan tenangnya membuat Nisya merindukan Bundanya, yg bahkan ia hanya merasakan 1 tahun bersamanya.
Air mata mengalir tanpa diminta, ada kerinduan pada sang Bunda dan Ayah, tak lupa kerinduan yg belum terkikis meski beberapa kali bersapa leeat Mimpi yaitu dg Serda Adytama Mahavir
Satu kali ia menghapus air mata yg jatuh di Pipinya, puluhan Tetes kembali turun
"Kenapa Nduk ?" Tanya Umi Salamah yg menyadari Nisya tengah menangis
"Nisya kangen mi, Nisya kangen Bunda, Ayah dan Ka Ady, Nisya ikhlas demi Allah Nisya udh Ikhlas tpi Nisya kangen"
Dengan spontan Umi Salamah mendekap erat gadis didepannya, semunya beberapa hari ini ternyata senyum palsu, penutup tangisnya.
"Ada Umi nduk, Ada Umi yah, Umi akan slalu ada buat Nisya, Jangan sedih yah, Kalau kangen, Doa yah sayang, Bunda dan Ayah pasti bahagia punya anak kaya Nisya, apalagi Adytama, Doa yah sayang"
■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■
"Nisya udah mulai bisa nerima kamu le, jangan memaksa teruslah membuatnya nyaman"
"Yardan juga lagi membiasakan diri biar Nisya nyaman mi, umi tau sendirikan dia perempuan pertama yg Yardan deketin"
"Iyah, terus masalah orang tua Nisya yg disini gimana le ? Sudah selesai ?"
"Sudah mi, kemarin Yardan sudah ngomong kesana juga, Yardan sudah beri apa yg mereka mau biar bisa gak ganggu Nisya"
"Alhamdulillah, semoga mereka gak ganggu kalian yah Le buat kedepannya"
"Aamiin, mohon doanya mi"
Tanpa mereka sadari, percakapan ringan malam ini didengar gadis didepan pintu kamarnya.
"Jika Ka Yardan memang takdir Nisya, mudahkan hati ini untuk menerimanya ya Robb"
■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■
Maaf baru Up krna lg Shock jga nangisin anak korban Kkb terus.
Minta keikhlasan para pembaca yah buat kirim Fatihah ke Prajurit yg gugur di Papua
■Sertu Eka Andrianto Hasugian
■Ibu Persit Sri Indah Lestari Putri
■Letda Muhammad Ikbal
■Praka Wilson Anderson HereSemoga Allah lapangkan kuburnya
KAMU SEDANG MEMBACA
Abang Lettu ✔
Fiksi PenggemarBukan aku menaruh harapan besar padamu, namun hingga saat ini, hanya Allah dan kamulah yg bisa membuatku nyaman mencurahkan isi hati.