Jangan lupa Follow Ig Author dan Wp Author yah. Ig Author @widyaarrahma20_ (yg PP nya sama dg WP)
Senin, hari yg banyak orang benci, hari yang sungguh memalaskan.
Namun tidak dengan kelas 12, hari senin adalah hari pusing, dimana mereka memulai hari ini dengan 50 soal yg tertulis rapi dilayar komputer.
Soal Matematika lengkap dengan Rumusnya yg rumit terpampang nyata di depan mereka
Banyak yg menyangga kepalanya dengan tangan karna saking pusingnya, tak beda halnya dengan Nisya, gadis itu pun merasakan pusing setelah mengerjakan 40 soal, kurang 10 lagi.
Lembar oret oretan di depannya sudah oenuh dengan rumus yang dia pelajari serta dia ingat dari yang Serda Ady ajarkan.
Ia melihat waktu diatas layar komputernya menunjukkan angka 01.30.45 yg artinya dia punya waktu 30 menit lagi untuk menyelesaikan 10 soal rumit ini.
Helaan Nafas berat terdengar dari gadis itu, seakan mengeluarkan beban beratnya
Tangannya kembali lincah menggerakan pensil 2B di tangannya menyelesaikan rumitnya soal didepannya.
30 menit berlalu bel tanda selesai terdengar, banyak ucapan hamdalah terdengar dari mulut masing masing siswa, mereka lalu meninggalkan ruang ujian untuk pulang dan kembali belajar untuk Mapel besok.
"Ya Allah pusing" keluh Nisya saat memundurkan kursi nya
Tak lama ia mengikuti temannya mengambil tas didepan kelas lalu meninggalkan ruangan untuk pulang.
■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■
"Kamu dapet uang dari mana bisa bayar SPP dan Ujian ?" Tanya Syahrul saat Nisya baru saja masuk kedalam rumah
"Kata temen temenmu, kamu jadi Lont* nya tentara, wah hebat yah, dibayar berapa semalam ?" Lanjutnya
"Malu maluin Ibu, dari kecil dididik, disekolahin sampe SMA malah jadi wanita Murahan" sindir wanita berbaju batik yg tak lain adalah ibu dari Nisya
"Nisya gak gitu bu, Nisya bukan wanita murahan" lirih gadis yg masih memakai seragam Osis lengkap
"Lalu apa ? Dapet uang itu dari mana ? Kalau bukan dari jual harga diri"
Nisya hanya bisa terdiam dan menangis, ia tak tau apa yg harus ia katakan, ia hanya takut ATM milik Adytama diambil ayahnya
"Gak bisa jawab kan ? Malu maluin keluarga !" Bentak Syahrul membuat Air mata gadis pertamanya semakin deras mengalir
Usai membentak Nisya, Syahrul dan Fina langsung pergi meninggalkan Nisya yg terisak
Hingga menjelang dzuhur gadis itu tertidur karna lelah menangis, tidur sembari memeluk 2 boneka yg diberikan Adytama dalam benaknya ia memeluk Adytama.
Tepat jam 1 siang, Nisya terbangun dari mimpinya, ia segera menunaikan sholat fardlu sesuai kewajibannya.
Tak lupa ia panjatkan doa untuk orang tua, dirinya dan tak boleh lupa untuk keselamatan Adytama.
"Ka Ady katanya mau telfon ditungguin gak telfon telfon" keluh gadis itu menatap foto Serda Adytama di walpaper HP nya.
■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■
Sementara ditempat lain Adytama sedang berkamuflase seperti bunglon untuk mengelabuhi KKB yg sedang berusaha masuk ke wilayah NKRI.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Berat memang berada didaerah rawan perang, untuk saat ini hampir 3x dalam seminggu KKB melakukan pen yerangan baik dg TNI maupun yg bekerja disana.
Terdengar sebuah pergerakan dari KKB dekat sekali dengannya dan terdengar pula suara tembakan yg sangat dasyat namun tak membuat lelaki kelahiran Magetan itu gentar, ia tetap standbay ditempat bak pantung
Hingga langkah kaki cepat seperti orang lari terdengar yg artinya KKB sudah menjauh, Serda Ady bangkit dari tempat semula dan menghampiri beberapa temannya yg sama berkamuflase juga ditempat lain.
Tembakan barusan adalah tembakan peringatan bahwa KKB menabuh bendera perang, mereka siap menembek siapapun yg ada didepan mereka.
TNI/ Polri maupun warga yang bekerja disana.
"Siap Lapor kondisi mencekam, satu tembakan di keluarkan oleh KKB"
"Laporan diterima kembali ke markas"
Adytama dan beberapa TNI lain bergerak pelan menuju Markas utama namun sial, KKB kini menyerang hingga suara tembakan tak bisa di pungkiri.
Hampir 1 jam penyerangan berlangsung dan menggugurkan TNI