Rimuru Tempest X Date A Live (Part 2)

Rimuru Jadi Buronan

Di Luar Rumah Rimuru dan Ciel

Seorang pembawa acara melakukan siaran langsung dan diarahkan ke rumah Rimuru dan Ciel dengan menggunakan helikopter. Ramai orang berdatangan karena mengetahui bahwa ada naga yang tinggal di rumah itu dan banyak juga tentara dan polisi berjaga agar tetap aman siapa tau yang memiliki rumah itu marah

Pemirsa, saya berada tepat di atas rumah yang dikatakan tempat tinggal naga dan saya menggunakan helikopter untuk menyiarkan ini (Pembawa Acara)

Rumahnya memiliki penghalang (Pembawa Acara)

Harap tenang semua dan menjauh dari pembatas (Kepala Polisi)

Penonton pada ribut karena ingin melihat lebih dekat tapi dibatasi sama polisi yang dijaga tentara

Diam semua (Kepala Tentara)

Lihat banyak sekali tentara dan polisi untuk berjaga (Pembawa Acara)

Di Rumah Rimuru dan Ciel

Di Kamar

Rinne terbangun karena ramai di luar

Hm? Kenapa ramai? Padahal masih sangat pagi (Rinne)

Bentar, aku bangunkan Rio dulu (Rinne)

Rio sayang bangun (Rinne)

Rinne mencubit pipinya Rio untuk membangunkan Rio lalu Rio bangun dan bingung dengan keberisikan diluar

Hm? Iya mama (Rio)

Mama, kenapa diluar ramai? (Rio)

Kurang tau, ayo kita bangunkan yang lain (Rinne)

Iya mama (Rio)

Papa, bangun (Rio)

Rio melompat ke tubuh Rimuru dan Rimuru langsung berteriak kesakitan lalu bangun

Aarrrgghh.... (Rimuru)

Bangun papa (Rio)

Iya Rio sayang tapi sakit tau (Rimuru)

Kan papa slime jadi mantul hehe (Rio)

Baiklah (Rimuru)

Bentar kenapa diluar ramai? (Rimuru)

Kurang tau papa (Rio)

Begitu, baiklah (Rimuru)

Terentia sayang bangun (Rimuru)

Rimuru mencubit pipinya Terentia agar bangun karena dia masih memeluk Rimuru dan Terentia mulai sadar

Hm? Iya papa Terentia bangun (Terentia)

Terentia bangun dan menggosok kedua matanya kemudian dia bingung

Papa, kenapa diluar ramai? (Terentia)

Kurang tau Terentia sayang (Rimuru)

Begitu ya (Terentia)

Sayang bangun (Rimuru)

Rimuru mendekati Ciel dan mencubit pipinya Ciel tapi Ciel malah memeluknya berasa guling

Sayang? Aku bukan guling (Rimuru)

Shinsha dan Shugotenshi terbangun karena awalnya mereka memeluk Ciel

Ohayo papa (Shinsha dan Shugotenshi)

Ohayo (Rimuru)

Papa kenapa diluar ramai? (Shinsha)

Kurang tau (Rimuru)