Rimuru dan Ciel yang masih tidur di ruang tengah, datanglah Terentia yang membuat Terentia sangat terkejut karena ruang tengah menjadi kamar
Eh? ini kenapa ruang tengah berubah? bentar (Terentia)
Terentia melihat ke satu kasur yang dimana ada Rimuru sang papa dan Ciel sang mama tapi yang membuat Terentia memerah karena Ciel tidurnya memeluk Rimuru dan mencium Rimuru walaupun di pipi
Eh? aku tidak lihat (Terentia)
Terentia pun langsung berpaling
Maaf papa, mama (Terentia)
Bentar kenapa aku tumben bangun duluan? apa karena ini? apa karena udah hariku? (Terentia)
Tunggu kalau hariku (Terentia)
Terentia membayangkannya bahwa dia kan kucing jadi bisa dibilang hari ini dan beberapa bulan ke depan adalah hari itu
Tidaaak, ini berarti aku lagi nafsu-nafsunya (Terentia)
Harus menjauh dari laki-laki (Terentia)
Saat Terentia asik sendiri, datanglah Shugotenshi
Kamu kenapa di sini? (Shugotenshi)
Terentia terkejut karena mendengar ada suara Shugotenshi dan juga Shugotenshi datang
Eh? anu pergi dariku (Terentia)
Hah? apa karena kamu keciduk melihat papa dan mama tidur bareng? atau kamu melihat hal yang seharusnya tidak kamu lihat saat papa dan mama berdua? (Shugotenshi)
Bu..bukan itu tapi kau tau hari ini hari apa? (Terentia)
Hari apa? (Shugotenshi)
Shugotenshi berpikir cukup keras dan akhirnya mengingatnya
Ah itu kah (Shugotenshi)
Iya itu (Terentia)
Maksudmu itu kan, papa akan memberitahu semua yang ada di Tempest untuk... (Shugotenshi)
Shugotenshi terus melanjutkan kata-katanya tapi seperti berhenti yang aslinya diberhentikan sama seseorang agar tidak tau yang membuat Terentia bingung
Bukan itu tapi kenapa berhenti? (Terentia)
Hah? perasaanku udah kelar aku ngomongnya (Shugotenshi)
Hah? ini yang aneh aku atau kamu? (Terentia)
Aku aja deh (Shugotenshi)
Kenapa kamu mengalah? (Terentia)
Tidak apa-apa, yaudah sini tidur lagi, dua jam lagi baru bangun dan juga bangunin papa dan mama (Shugotenshi)
Anu boleh tidak aku tidur sendiri di kamar berbeda? (Terentia)
Kenapa? kamu hari ini aneh sekali, ada apa? hari apa sih hari ini? (Shugotenshi)
Hari ras kita tau masa lupa (Terentia)
Hah? maksudmu kucing? memangnya ada apa? (Shugotenshi)
Baiklah kuberitahu bahwa hari ini sampai ke depan adalah hari dimana kita nafsu-nafsunya tau (Terentia)
Eh? masa? kok aku tidak nafsu sama sekali? (Shugotenshi)
Mau kupukul? (Terentia)
Jangan, anu kenapa kamu galak betul? tumben (Shugotenshi)
Demi mengurangi nafsuku tau (Terentia)
Kok aku tidak? (Shugotenshi)
Belum aja dan juga kamu kan bentuk perempuan itu dan murni perempuan, eh bentar harusnya kan (Terentia)
KAMU SEDANG MEMBACA
Rimuru Tempest X Date A Live (Part 2)
FanfictionLanjutan fanfic yang bercerita tentang Rimuru dan Ciel menyamar menjadi Spirit (Rimuru Tempest X Date A Live (Rimuru X Ciel)) Cerita ini hanya mengisi waktu luang dan sesuai imajinasi saya Tidak dianjurkan anak-anak membacanya Yang BirthDay itu ada...