7. Bad Girl

567 69 11
                                    

📢📢📢

Peringatan buat yang umurnya belum cukup atau masih di bawah 18 skip aja yaa🙏🙏 gak banyak si tapi kebijakan dalam membaca itu penting😊

🔞🔞🔞

/2 bulan yang lalu/
"Gun apa yang kamu lakukan di sini?" seru Joss yang melihat Gun tengah duduk melamun di halte.

Gun tersadar dan menatap Joss dengan motornya yang ia hentikan tepat di depan halte. "Aku menunggu bus berikutnya."

"Sudah malam Gun, tidak baik bagi pria seimut dirimu masih di luar seperti ini," ujar Joss disertai tawa ringan.

"Aku sudah dewasa phi dan bisa menjaga diriku sendiri, dan lagi aku tidak imut seperti yang phi katakan," ujar Gun merajuk.

"Naiklah Gun, aku akan mengantarmu, lagian rumah kita berdekatan, kan." Joss menunjuk jok belakang mengisyaratkan Gun untuk naik ke atas motornya.

"Aku tidak apa-apa phi, hanya menunggu seb-"

"Sudah ayo naik, aku tidak mau besok pagi mendengar berita penculikanmu," kekehnya.

Gun akhirnya menuruti Joss dan menaiki motornya. "Terimakasih phi, aku jadi tidak enak."

"Tidak perlu sungkan Gun, kamu juga teman adikku dan aku sudah menganggap mu sebagai adikku sendiri seperti Oab," ujarnya. "Gun pegangan yang erat," serunya sebelum menancapkan gasnya.

Gun melakukan apa yang Joss katakan, ia mengeratkan pegangannya pada pinggang Joss yang kemudian melajukan motornya cepat membelah angin malam.

.....

/Elisabeth Hospital 19.30 p.m/

"Mbak ruangan Atthaphan Punsawat di mana yaa?" tanya Newwie begitu sampai di rumah sakit.

"Silahkan lurus lalu belok ke kiri ada ruangan Magnolia, saudara Atthaphan Punsawat sudah dipindahkan ke ruang perawatan," ujar receptionist disertai senyum.

"Oke kita ke sana," seru Newwie mengomandokan teman-temannya untuk mengikuti dirinya. "Gun sayaaaang kami dataaang," seru Newwie memenuhi ruangan.

"Newwie pelankan suaramu," bisik Earth menatap sekelilingnya tidak enak.

"Kenapa aku harus melakukannya? Aku sangat merindukan Gun, bayi malangku," ujar Newwie saat membalikkan badannya menatap Earth yang berada di belakangnya.

"Kamu harus menjaga sikap di tempat umum New," ucap Oab.

Newwie hanya mengedikan bahunya dan berbalik untuk melanjutkan langkahnya sebelum,

Braaak.
"Auuuuwww," teriaknya. Tubuh Newwie terhuyung ke belakang tapi seseorang dengan sigap menangkapnya.

"Kamu tidak apa-apa?"

Bukannya menjawab Newwie justru terperangah saat menatap orang di hadapannya. "Tampan sekali dia," batinnya terpesona. Susah payah ia menelan air ludahnya saat meneliti tubuhnya yang hanya mengenakan kaos putih.

"Maaf apa kamu baik-baik saja?"

Newwie segera tersadar dari imajinasinya, ia kemudian berdiri memposisikan dirinya. "Ma-maaf ini salah-ku berjalan ti-dak pakai mata eh anu itu," ucap Newwie terbata kemudian tercengir bodoh.

Orang dihadapannya hanya tersenyum memamerkan deretan giginya yang membuat Newwie semakin terpesona. "So cute," gumamnya lalu pergi meninggalkan Newwie yang masih menatap kepergiannya.

"New, Newwie sadar hei," ucap Oab melambaikan tangannya di hadapan Newwie.

"Kurasa Newwie jatuh cinta pada pandangan pertama," ujar Singto terkekeh.

Limited Edition (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang