27 ; Sulking

666 130 16
                                    

-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-

Dengan pakaian tidak terlalu mencolok seperti idol lain ketika akan pergi keluar, Taeyong keluar dari mobil dengan cepat lalu masuk melalui jalan pintas belakang rumah sakit. Ia telah berganti pakaian yang lebih nyaman. Kaos dan celana hitam dibalut mantel berwarna coksu serta masker menutupi setengah wajahnya.
Dan untungnya rumah sakit di gedung Jennie di rawat ini tidak terlalu ramai dengan para pengunjung.

Taeyong melangkahkan tungkai kaki panjang ke arah ruang vvip dimana Jennie di rawat. Bunyi lift terdengar menandakan lantai yang Taeyong tujuh telah sampai. Laki-laki itu membenarkan masker miliknya sebelum keluar dari dalam lift.

Ketika di persimpangan lorong ia mendengar teriak ibu Jennie yang lumayan cukup keras karena jarak lorong dan Lobby cukup dekat.

"Yak! Kim Hyunbin!!"

Taeyong dapat melihat pria seumuran ayahnya berjalan melewati dirinya. Dengan perawakan tegas, gagah serta wajahnya tampak angkuh dan sombong. Tapi tunggu sebentar Taeyong tampak tak asing dengan wajah itu.

Kim Hyunbin menghentikan langkahnya. Hanya beberapa langkah dari Taeyong. Di balik masker hitamnya Taeyong tampak gugup dan sedikit takut ketika ayah Jennie menatap Taeyong dengan pandangan menelisik penampilannya.

"Kau?"

Taeyong membuka maskernya. Lalu membungkuk hormat. "Annyeonghaseo Lee Taeyong-imnida."

"Taeyong, kau sudah datang nak?" Jaehwa segera menghampiri Taeyong dan mantan suaminya itu. "Jennie pasti sedang menunggu kedatanganmu. Cepat kau datang ke kamarnya."

Taeyong tampak ingin menjawab. "Cepatlah. Sendari tadi Jennie terus bertanya kapan kau datang. Temanin dia nak." Di sudut matanya Taeyong melirik ayah Jennie sebentar lalu mengangguk.

Terlihat jika Kim Hyunbin tidak setuju dengan perkataan mantan istrinya tersebut. Seharusnya ini adalah waktunya ia menemui putrinya.

"Apa mau mu?"

"Sudah berapa kali aku katakan keinginan ku hyunbin. Jauhi Jennie! Jauhi kami."

Hyunbin tampak berdecak kesal. "Tidak akan."

"Aku tahu Jennie selalu menanyakan keberadaanku. Kali ini aku muncul dihadapan putri ku, memberitahunya bahwa aku adalah appa-nya!"

Jaehwa segera menghentikan perjalanan mantan suaminya itu dengan menahan tangannya tetapi Hyunbin langsung mendorong Jaehwa tanpa sengaja. Karena itu membuat Jaehwa hampir terjatuh jika saja para pengawal dari pihak Jaehwa dengan cepat menahannya, Nyonya mereka agar jatuh ke lantai marmer dingin itu.

Hyunbin membulatkan matanya spontan tetapi langsung mengubah mimik wajahnya kembali datar. Ia tidak sengaja mendorong mantan istrinya itu. Ia tidak mau jika Jaehwa menghalangi lagi bertemu Jennie.

Jaehwa mengerakkan tangannya agar pengawalnya menjauh. "Hyunbin kau kembali kasar."

Hyunbin memalingkan wajahnya. Pria berumur itu memilih diam. "Kau sudah mengetahui jika Jennie sudah sadar. Dan dia baik-baik saja,"

𝐒𝐔𝐍𝐑𝐈𝐒𝐄 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang