Apa kabar yeorobun?
Masih ingat dengan story ini?
yang masih jadi penumpang kapal ini ayo berpelukan, walaupun terus menerus di terpa badai :(—
Jennie menatap pintu apart dihadapannya ini. Setelah saran dari Rosé tadi siang, malam ini juga Jennie berangkat menuju tempat tinggal laki-laki yang sudah dua bulan belakangan ini tidak ada kabar sama sekali.
Tentunya juga Jennie bertanya pada Ten dimana alamat apart milik Taeyong karena Jennie belum pernah datang ke apart lelaki itu sebelumnya. Mungkin, entahlah Jennie lupa apa ia pernah kemari atau belum yang pasti di tidak tahu jelas dimana letak apart milik laki-laki itu.
Jennie menarik napas dalam-dalam, sebelum akhirnya menekan bell di sisi samping pintu. Gadis itu memainkan jari-jarinya yang mungil sembari menunggu sang pemilik membuka pintu, Jennie harap Taeyong ada di dalamnya.
Tak lama seseorang datang membuka pintu sudah jelas itu adalah Taeyong. Laki-laki itu jelas terkejut mendapati Jennie berada di depan apart miliknya malam-malam begini. Walaupun Taeyong tahu Jennie telah menutupi setengah wajahnya dengan masker, ia dapat mengenali mata kucing gadis itu.
Jennie mendongak ketika suara pintu terbuka. Wajah yang sialannya tampan itu sangat Jennie rindukan, ia tidak bohong. Jennie benar-benar merindukan laki-laki di depannya ini.
Dengan tidak sabaran Jennie segera akan menubruk tubuh tegap di depannya itu, sebelum akhirnya ia berhenti ketika tiba-tiba suara manis mengalung indah memangil nama Taeyong. Tangan yang semula ingin memeluk Jennie urungkan ketika perempuan itu muncul di balik punggung lebar Taeyong.
"Taeyong siapa?"
Jennie segera membenarkan letak masker dan juga topi hitamnya. Lalu segera membungkuk meminta maaf setelah itu dengan cepat pergi dari sana sebelum perempuan itu mengenali wajahnya.
"Dia siapa?"
"Bukan siapa-siapa." Jawab Taeyong lalu berjalan masuk ke dalam. Perempuan berambut panjang itu mengikuti Taeyong.
"Tapi—dari wajahnya aku seperti tidak asing, Apa dia penggemar fanatikmu!! "
"Aku bilang bukan siapa-siapa!"
"Maaf. Aku hanya khawatir.."
"Sudahlah, pekerjaan kita sudah selesaikan. Aku ingin istirahat. Sekarang kau pulanglah sebelum hari semakin larut." Ujar Taeyong sembari berjalan naik menuju tangga.
"T-tapi Taeyong... Di luar sebentar lagi akan hujan salju," ucapnya mengecil ketika Taeyong sudah tak terlihat lagi. Perempuan itu lagi-lagi mendesah kecewa, lagi dan lagi Taeyong selalu menolak untuk berdekatan dengannya. Padahal ia sudah susah payah membujuk manajer Taeyong untuk memberikan alamat apart milik laki-laki itu dengan alasan pekerjaan yang ingin di bahas. Tapi pada akhirnya selalu seperti ini. Tolakan yang selalu ia dapatkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐒𝐔𝐍𝐑𝐈𝐒𝐄
Fanfiction[ SEBELUM MEMBACA FOLLOW TERLEBIH DAHULU. ] Nct Taeyong - Blackpink Jennie ◉ Fanfiction, Drama, Romance, Idol Life. Baku ━ so Lee Taeyong Fiancé❣━ Dua Idol besar di korea selatan ternyata di jodohkan oleh kedua orang tua mereka. T...