13 ; Need hugs

2K 315 64
                                    

[ S U N R I S E ]

Rewriter; Mei01 2021

Jangan Lupa Vote dan Coment
Biar semangat Updatenya..

❧✺✺✺❧

Hari-hari berlalu seiring waktu yang terus berputar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari-hari berlalu seiring waktu yang terus berputar. Tak terasa sudah mau memasuki bulan Desember. Di akhir bulan November ini udaranya lebih sejuk bahkan cenderung dingin.

Wanita yang sedang telah selesai didandani itu termenung. sejak penata rias menyelasaikan tugasnya. Jennie diam melihat dirinya dicermin itu. Bahkan Jennie tak menyadari dirinya telah selesai di rias, sampai-sampai penata rias tersebut izin keluar wanita berpipi bulat itu masih setia dengan ke terdiam nya. sebenarnya ada yang mengganjal dalam pikiran gadis itu.

Bahkan semalam dirinya tak bisa tidur dengan nyenyak. Untuk menutup mata rasa sangat sulit. Pertanyaan ini terus menerus berputar dikelapanya. Apakah ayah datang acara penting putri hari ini. Apa ayah tau Jika putri nya ini akan bertunangan. Apakah ayah setuju. Atau jangan-jangan...

Jennie ingin menayakan ini semua kepada ibunya tapi yang ia dapat hanya kepergian Jaehwa dari hadapan Jennie, atau tiba-tiba ibunya mengindari dengan pertanyaan yang lain. Jennie merasa ibunya menutupi sesuatu darinya soal ayahnya.

Clekk..

Bunyi pintu membunyarkan pemikiran Jennie tentang orang tuannya, "sayang.." ujar Jaehwa memanggil Jennie. Jaehwa menghampiri Jennie berdiri didepan cermin. Menatap putrinya melalui cermin itu.

"Kenapa? uhmm.. ayo keluar keluarga Taeyong telah menunggumu," ajak Jaehwa menuntun Jennie untuk keluar.

Jennie tersenyum menampilkan eyes smilenya yang sangat cantik. Berdiri memeluk ibu yang telah selama ini merawatnya hingga dia menjadi seperti sekarang ini, "eomma.. apakah appa-"

"Jennie! kita telah membicarakan ini tadi malam kan. eomma tak tau dimana appa-mu. Jadi bisakan kau fokus pada acaramu sendiri, keluarga pria telah menunggu. Eomma harap kau segera turun." potong Jaehwa melepaskan pelukaan Jennie dan pergi dari sana, "acaranya akan segera dimulai." Lanjutnya Jaehwa kemudian menutup kembali pintu.

Jennie tertawa miris. Ia ingin menangis, ibunya lagi-lagi seperti ini. Jika memang ibunya dan ayahnya telah berpisah apa tak bisa ayahnya datang untuk melihat putri mengikat cincin dengan seorang pria.

🌾🌾🌾

"Wow look he is very handsome." Celetuk Areum ketika Taeyong datang dari arah pintu masuk. Taeyong tersenyum menanggapi kakaknya perempuan satu-satunya itu. Taeyong rasa Aruem sedikit berlebihan menangapi tampilannya kali ini.

Aruem berjalan kerah Taeyong. Tersenyum mengoda kearah Taeyong. Taeyong yakin di kepala kakak cantiknya ini pasti sedang menyiapakan kata-kata untuknya.

𝐒𝐔𝐍𝐑𝐈𝐒𝐄 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang